Sunday, August 13, 2023

Hikmat Tuhan ~ Ps. Jeffrey Rachmat

Catatan Ibadah ke-1 Minggu 13 Agt 2023

Kita memerlukan hikmat Tuhan karena saat ini kita hidup di akhir zaman. Dulu para senior hanya melihat siaran televisi hitam putih. Saluran televisinya juga hanya satu. Jika tidak suka acaranya, ya televisinya dimatikan. Jadi, pilihannya hanya ada dua, yaitu menontonnya atau mematikannya.

Namun, saat ini ada banyak pilihan saluran televisi berwarna yang bisa dipilih. Bahkan, jika belum cukup, kita juga bisa menggunakan ponsel atau komputer untuk membuka Youtube. Ada ratusan saluran yang bisa dipilih. Jika tidak memiliki hikmat, tentulah kita bisa salah memilih.

Ada seorang hamba Tuhan senior yang berapi-api menceritakan kehidupan seseorang. Anak muda yang mendengar ceritanya langsung googling dan berkata, "Ah, orang itu sudah mati". Beginilah cepatnya kita memperoleh informasi di masa kini.

Amsal 9:10 (TB) Permulaan hikmat adalah takut akan TUHAN, dan mengenal Yang Mahakudus adalah pengertian.

Agar dapat memiliki hikmat, kita perlu memiliki rasa takut akan Tuhan. Jadi, sebenarnya hikmat tidak perlu dicari. Hikmat otomatis kita terima jika kita takut akan Tuhan.

Matius 7:24 (TB) "Setiap orang yang mendengar perkataan-Ku ini dan melakukannya, ia sama dengan orang yang bijaksana, yang mendirikan rumahnya di atas batu.

Orang yang takut akan Tuhan adalah orang yang bukan hanya mendengarkan firman, tetapi juga melakukan firman. Dia seperti orang yang membangun rumah di atas batu. Kesan awalnya orang itu lebai karena membangun rumah di atas batu pasti sulit, membutuhkan biaya lebih mahal dan waktu lebih lama.

Matius 7:25 (TB) Kemudian turunlah hujan dan datanglah banjir, lalu angin melanda rumah itu, tetapi rumah itu tidak rubuh sebab didirikan di atas batu.

Namun, sebenarnya orang itu sedang mempersiapkan diri untuk menghadapi hal-hal tak terduga. Sebaliknya, orang yang tidak melakukan firman akan seperti orang bodoh yang membangun rumah di atas pasir.

Matius 7:26-27 (TB) Tetapi setiap orang yang mendengar perkataan-Ku ini dan tidak melakukannya, ia sama dengan orang yang bodoh, yang mendirikan rumahnya di atas pasir. Kemudian turunlah hujan dan datanglah banjir, lalu angin melanda rumah itu, sehingga rubuhlah rumah itu dan hebatlah kerusakannya."

Ada istri yang berkata, "Tiap hari suamiku mendengarkan firman, tetapi kelakuannya tetap sama saja." Ini karena suaminya hanya mendengar, tetapi tidak melakukan. Ketika tidak ada hujan dan angin, kedua jenis rumah itu terlihat sama saja. Perbedaan keduanya baru terlihat saat ada hujan dan angin.

YESUS yang KUANDALKAN
Kuperlu Engkau Yesus. Haus jiwaku menantikan-Mu. Kupercaya Kau penuh. Pengharapanku di dalam-Mu.
Chorus: Yesus hanya Kau yang kuandalkan melebihi siapapun juga. Yesus hanya Kau yang kupercaya di setiap waktu. Tiada lain yang kuandalkan, selain Kau Yesus.
Bridge: Hikmat-Mu lebihi pikiranku. Jalan-Mu di atas s'gala jalanku. Tinggi dan dalamnya kasih-Mu. Hanya Kau Yesus yang kuandalkan.

Hikmat Mempelai Kristus

0 komentar:

Post a Comment

* Semua Catatan Ibadah di blog ini tidak diperiksa oleh Pengkhotbah terkait.