Sunday, August 13, 2023

Hikmat Mempelai Kristus ~ Ps. Jeffrey Rachmat

Hikmat Tuhan
Catatan Ibadah ke-1 Minggu 13 Agt 2023

Matius 25:1 (TB) "Pada waktu itu hal Kerajaan Sorga seumpama sepuluh gadis, yang mengambil pelitanya dan pergi menyongsong mempelai laki-laki.

Di dalam perumpamaan ini semula kita hanya melihat sepuluh gadis yang membawa pelita. Perumpamaan ini menggambarkan konsep pernikahan pada masa itu. Namun, sebenarnya mempelai laki-laki yang dimaksud adalah Kristus.

Matius 25:2-4 (TB) Lima di antaranya bodoh dan lima bijaksana. Gadis-gadis yang bodoh itu membawa pelitanya, tetapi tidak membawa minyak, sedangkan gadis-gadis yang bijaksana itu membawa pelitanya dan juga minyak dalam buli-buli mereka.

Kebijaksanaan mereka akan terlihat saat ada masalah. Jika tidak ada masalah, semuanya akan terlihat sama. Semula gadis-gadis bijaksana dianggap bodoh oleh gadis-gadis yang bodoh karena mereka mau repot membawa buli-buli. Ini pasti berat karena bulinya bukan hanya satu, tetapi beberapa buli.

Di JPCC semua yang mau menikah harus mengikuti pelajaran pranikah selama beberapa bulan. Ada yang bertanya, “Kenapa mau menikah saja dipersulit? Padahal, kami sudah sama-sama suka. Jika tidak mau langsung menikahkan, lebih baik saya ke gereja lain.” Mereka tidak mau repot-repot belajar dan mengancam pindah gereja pula padahal pernikahan itu sulit sehingga mereka harus dipersiapkan terlebih dahulu.

Matius 25:5 (TB) Tetapi karena mempelai itu lama tidak datang-datang juga, mengantuklah mereka semua lalu tertidur.

Ternyata mempelainya datang terlambat. Saat menunggu kedatangannya semua gadis itu tertidur. Namun, menjelang tengah malam, mempelainya datang.

Matius 25:8 (TB) Gadis-gadis yang bodoh berkata kepada gadis-gadis yang bijaksana: Berikanlah kami sedikit dari minyakmu itu, sebab pelita kami hampir padam.

Ketika masalah datang, gadis-gadis bodoh meminta bantuan kepada gadis-gadis yang tadinya dianggap bodoh. Namun, mereka tidak bisa membantu karena mereka sudah mengantisipasi kebutuhan minyak mereka.

Jadi, mereka menyarankan gadis-gadis bodoh untuk pergi membeli minyak sendiri. Nah, ketika mereka sedang pergi membelinya, mempelai sudah datang dan menutup pintu. Maka, gadis-gadis bodoh tidak bisa masuk ke ruang perjamuan kawin.

Matius 25:13 (TB) Karena itu, berjaga-jagalah, sebab kamu tidak tahu akan hari maupun akan saatnya."

Orang yang berhikmat tidak hanya melihat situasi saat ini, tetapi juga bisa mengantisipasi masa depan.

Amsal 13:20 (TB) Siapa bergaul dengan orang bijak menjadi bijak, tetapi siapa berteman dengan orang bebal menjadi malang.

Jika ingin menjadi bijak, bertemanlah dengan orang bijak. Ini berarti pada saat awal berteman dengannya kita belum bijak, malah terlihat bodoh. Seringkali kita meninggalkan komunitas orang bijak karena tidak mau terlihat bodoh.

Lalu kita pindah ke komunitas lain yang membuat kita terlihat pintar. Namun, di komunitas tersebut kita tidak akan kemana-mana. Ini karena banyak orang ingin hasil instan, seperti ingin cepat sukses dan tidak mau repot.

Sebaliknya, jika berada di komunitas orang bijak, awalnya kita terlihat bodoh. Pada saat belajar kita akan terlihat bodoh karena belum memahami banyak hal, tetapi lambat laun produktivitas kita akan meningkat. Pada akhirnya kita juga akan menjadi bijak seperti mereka.

Markus 2:3-4 (TB) ada orang-orang datang membawa kepada-Nya seorang lumpuh, digotong oleh empat orang. Tetapi mereka tidak dapat membawanya kepada-Nya karena orang banyak itu, lalu mereka membuka atap yang di atas-Nya; sesudah terbuka mereka menurunkan tilam, tempat orang lumpuh itu terbaring.

Empat orang itu tidak mau membiarkan temannya tetap lumpuh. Mereka ingin temannya bisa berdiri di atas kakinya sendiri, seperti mereka. Jadi, mereka mau bersusah payah membantunya agar disembuhkan oleh Yesus. Ketika melihat iman keempat orang itu, bukan iman si lumpuh, Yesus pun membuat mujizat bagi si lumpuh.

Pastikan kita juga memiliki teman-teman yang bukan hanya baik, tetapi juga benar. Pastikan teman-teman kita bisa meningkatkan produktivitas kita dan membuat kita bertambah bijak. Hikmat akan membantu kita memilih yang baik, bahkan memilih yang terbaik dari yang baik.

Amsal 3:16-17 (TB) Umur panjang ada di tangan kanannya, di tangan kirinya kekayaan dan kehormatan. Jalannya adalah jalan penuh bahagia, segala jalannya sejahtera semata-mata.

Keuntungan memiliki hikmat adalah: Umur Panjang, Kekayaan, Kehormatan, Kebahagiaan, dan Damai Sejahtera.

PERCAYALAH KEPADA TUHAN
Percayalah kepada Tuhan dengan segenap hatimu dan jangan bersandar kepada pengertianmu sendiri.
Reff: Berbahagia orang-orang yang memperoleh hikmatnya, lebih berharga dari emas perak dan permata. Umur panjang di tangan kananmu, kekayaan hormat di tangan kiri, jalannya penuh damai sejahtera senantiasa.

Tidak Mau Repot

0 komentar:

Post a Comment

* Semua Catatan Ibadah di blog ini tidak diperiksa oleh Pengkhotbah terkait.