Catatan Ibadah ke-1 Minggu 07 Mei 2023
Delay
(penundaan) terdengar tidak enak didengar. Dulu pak Abel pernah mau terbang ke
Samarinda, tetapi pesawat ditunda karena adanya kabut asap kebakaran
hutan di Kalimantan. Hal ini membuat banyak orang kesal hingga ada yang protes.
Beberapa jam kemudian pesawat pun berangkat. Setelah hampir sampai di sana pesawat malah berputar-putar selama kurang lebih sejam lamanya karena kesulitan menembus asap yang pekat. Tak lama berselang kru pesawat mengumumkan bahwa mereka akan kembali ke Juanda.
Hal ini tentu mengecewakan karena pak Abel
tidak jadi melayani padahal dia sudah mempersiapkan diri sejak pagi. Namun, jika
pilot memaksakan diri menembus asap, tentulah bisa terjadi hal-hal yang lebih
buruk.
Pada kesempatan lain pak Abel mau terbang
ke Manado, tetapi penerbangan ditunda karena pesawat mengalami kerusakan dan
sedang diperbaiki. Pikir pak Abel, "Kenapa diperbaiki dan tidak ganti
pesawat?"
Beberapa saat kemudian pesawat sudah siap
terbang. Ketika akan take-off, mesinnya mati lalu pilot mencoba lagi.
Hal ini terjadi sekitar 4-5 kali. Pak Abel yang duduk di bangku belakang
tertutup tirai bisa mendengar pramugari berkata, "Pak Pilot, pesawatnya
jangan dipaksa."
Namun, beberapa saat kemudian pesawat
berhasil terbang dan mendarat dengan selamat di tujuan. Inilah keajaiban
pesawat-pesawat di Indonesia. Kadang kala penundaan harus terjadi.
Situasi tersebut dapat digambarkan seperti
ini: Saat ini presiden kita adalah pak Jokowi. Lalu tiba-tiba ada nabi yang
diurapi Tuhan mendatangi pak Abel. Dia pun mengurapinya sebagai presiden. Ini
sama saja dengan mencari masalah.
Mazmur 102:1-2 (TB) Doa seorang sengsara, pada waktu ia lemah lesu dan mencurahkan pengaduhannya ke hadapan TUHAN. TUHAN, dengarkanlah doaku, dan biarlah teriakku minta tolong sampai kepada-Mu.
Ketika hidup Daud terasa sulit, dia menuliskan Mazmur 102. Mazmur tersebut ditulis jauh setelah dia melewati masa-masa susah karena dosanya yang membunuh Uria demi mendapatkan Batsyeba. Di sini Daud merasa susah karena setelah diurapi Tuhan hidupnya menjadi sulit.
Banyak orang berpikir bahwa hidupnya akan
menjadi mudah ketika ikut Tuhan. Ada yang berpikir bahwa ikut Tuhan akan
membuatnya bertambah kaya, sukses, dan diberkati. Padahal, Tuhan mau memproses
kita. Maka, ada penundaan ilahi setelah Tuhan menjanjikan sesuatu.
Maksud Penderitaan, yaitu:
1. Ubah sikap hati
2. Bertahan bersama Tuhan
3. Percaya pada waktu Tuhan
DALAM SESAK KUPERCAYA
Tingginya langit dari bumi,
demikian tingginya jalan-Mu. Biar kehendak-Mu dan rencana-Mu terjadilah di
hidupku.
Kau yang menuntun s'tiap langkahku. Hanya Engkau pertolonganku. Pada-Mu
Yesus aku berseru. Kau harapan terang hidupku.
Meski malamku panjang, gelap dan tak berbintang. Kutahu Tuhan, Kau
memelukku. Aku tak'kan menyerah. Dalam sesak kupercaya. Tuhan, Kau dekatku.
Meski kuberurai air mata, kutahu Kau setia. Dengan seg'nap hati kupercaya
Kau setia, selamanya.
UBAH SIKAP HATI
Elia merupakan seorang nabi besar. Dia
pernah melawan 450 nabi Baal. Ratusan nabi itu harus berdoa kepada allahnya
agar menurunkan api yang membakar persembahan mereka. Namun, korban
persembahannya harus disiram dengan air.
Hal yang sama juga terjadi pada korban
persembahan Elia. Lalu ratusan nabi itu sudah berdoa dan menoreh-noreh diri,
tetapi api tidak muncul. Namun, ketika Elia berdoa, api langsung turun dari
langit dan membakar persembahannya.
0 komentar:
Post a Comment