Sunday, May 21, 2023

Kemurahan Hati ~ Pdt. Leonardo Sjiamsuri

Catatan Ibadah ke-1 Minggu 21 Mei 2023

Kemurahan hati merupakan kasih dalam tindakan. Di Alkitab ada tiga ratusan kata tentang doa dan tujuh ratusan kata tentang kasih. Namun, ada dua ribuan kata tentang memberi. Jika bicara tentang memberi, hal ini tak selalu berkaitan dengan uang.

Ketika kita memiliki talenta dan menggunakannya untuk membantu orang lain, ini juga termasuk murah hati. Contoh: di gereja pak Leo ada yang bersedia membuatkan desain untuknya dan gratis.

Bersikap peduli juga termasuk kemurahan hati. Untuk membantu orang lain tak perlu menunggu masalah kita selesai karena tiap hari pasti ada masalah baru. Maka, kesusahan sehari cukuplah untuk sehari.

Sebelum menjadi pendeta, pak Leo melayani di desa-desa. Orang-orang desa cenderung beranggapan bahwa khotbah orang kota pasti bagus. Jadi, sekalipun pak Leo merasa khotbahnya kurang bagus, tetap saja akan dibilang bagus.

Selesai ibadah gembalanya bersalaman dengan warga desa. Pak Leo juga ikut bersalaman. Nah, pada saat itu dia diberi uang. Nilainya tidak besar. Meskipun hanya Rp10.000,00, dia tidak mau mengambilnya karena dia masih ada penghasilan dengan bekerja di bank.

Namun, uang tersebut seharusnya bisa digunakan untuk biaya transportasi agar warga desa tidak pulang berjalan kaki. Namun, orang itu memaksa agar uangnya diterima. Jadi, mereka saling tarik menarik hingga akhirnya gembala pak Leo berkata, "Terimalah uangnya. Nanti saya jelaskan."

Maka, dia bersalaman dengan masing-masing orang dan mereka pun memberinya uang. Setelah selesai mereka pergi dari sana dan gembalanya menjelaskan bahwa warga di sana sudah diajari oleh para penginjil untuk memberi kepada Tuhan.

Lantas mereka beranggapan bahwa hamba Tuhan adalah wakil Tuhan. Maka, memberi hamba Tuhan dianggap sama dengan memberi Tuhan. Jadi, kalau pemberian mereka ditolak, mereka pun merasa ditolak oleh Tuhan. Jadi, kalau mau memberi, tidak perlu menunggu kaya.

Seharusnya murah hati bukan sekadar tindakan, tetapi menjadi gaya hidup. Kabar baiknya, gaya hidup bisa dibentuk dari kebiasaan. Maka, kita perlu membiasakan diri untuk bertindak murah hati. Setiap orang lebih suka bergaul dengan orang yang murah hati.

Jemaatnya ada yang merasa diberkati ketika ada pastor lain yang mengantarnya pulang. Tindakan kecil semacam ini sudah termasuk kemurahan hati.

BERKAT KEMURAHAN-MU
Kau hiasi kehidupanku dengan kemurahan-Mu. Kau rancangkan masa depanku penuh dengan harapan.
Aku ada saat ini semuanya kar'na kasih-Mu. Aku hidup hari ini semua berkat kemurahan-Mu.
Terima kasih, Yesus. Engkau sangat baik, Teramat baik bagiku.

Murah Hati

0 komentar:

Post a Comment

* Semua Catatan Ibadah di blog ini tidak diperiksa oleh Pengkhotbah terkait.