Tanggalkan Bebanmu
Catatan Ibadah ke-1 Minggu 23 April 2023
Ada seorang wanita yang berjalan sambil
membawa beban kehidupan. Berulang kali dia mengeluhkan hal itu. Bahkan, dia
sering berurai air mata karena bebannya itu. Maka, teman-temannya menyarankan
dia untuk melepaskan beban itu.
Namun, dia selalu menjawab, "Aku tidak
bisa. Kalau beban ini kulepas, bagaimana jika aku tidak mendapatkan pekerjaan
lain? Usiaku sudah tidak muda lagi. Aku takut membebani kokoku yang sudah
berkeluarga."
Teman lain menjawab, "Lihatlah wanita
itu! Ketika dia menanggalkan bebannya, dia juga seusia denganmu. Pada mulanya
dia juga takut tidak mendapat pekerjaan lain karena masih harus menanggung
biaya hidup kedua ortunya. Namun, lihatlah sekarang keadaannya lebih baik
daripada dulu."
Meskipun begitu, dia tetap takut melepas bebannya. Sekalipun aku pun turut mencontohkan caranya terbang, dia tetap tak mau terbang karena takut jatuh. Hampir tiap hari dia pun menjadi sasaran kemarahan dan penghinaan bos kanak-kanak itu.
Kokonya pun prihatin hingga memintanya resign
dan membantu bisnisnya. Namun, dia tetap tidak mau. Katanya, "Aku takut
ribut dengan kokoku karena uang, seperti bosku saat ini."
Teman lain menjawab, "Kokomu dan bosmu
belum tentu berkarakter sama. Memang seringkali saudara ribut karena harta,
tetapi tidak semua saudara seperti ini. Percayalah kepada kokomu. Kamu
bantu dia saja sambil pelan-pelan mencari pekerjaan lain."
Eh, dia tetap tidak mau meninggalkan bosnya
yang jahat itu. Namun, suatu hari dia berkenalan dengan teman baru yang
berprofesi sebagai pengacara. Sebagai pengacara, dia pun memberikan saran,
"Bosmu itu harus disomasi karena tindakannya termasuk penganiayaan
verbal."
Maka, wanita itu memperoleh harapan baru.
Dia pun mulai mengumpulkan bukti untuk mensomasi bosnya. Akankah dia berhasil?
Nah, selama masa tunggunya aku pun menceritakan sesuatu kepadanya.
MASIH ADA HARAPAN
Teramat berat beban yang kau
rasa. Cobaan datang silih berganti. Semua yang kau rasa tak adil untukmu,
seakan Tuhan jauh dan tak ada.
Masih ada harapan selama matahari masih bersinar, selama nafas hidup masih
berhembus. Tuhan tahu, Dia ada di sisimu.
S'lalu ada harapan meskipun hatimu tak lagi merasa, putus semua asa dan
harapanmu. Dia sanggup, Yesus sanggup pulihkan hidupmu.
0 komentar:
Post a Comment