Catatan Ibadah ke-1 Minggu 30 April 2023
Kejadian 1:28
(TB) Allah memberkati mereka, lalu Allah berfirman kepada mereka:
"Beranakcuculah dan bertambah banyak; penuhilah bumi dan taklukkanlah itu,
berkuasalah atas ikan-ikan di laut dan burung-burung di udara dan atas segala
binatang yang merayap di bumi."
Itulah perintah pertama yang Tuhan berikan
kepada manusia pertama. Agar Adam dan Hawa dapat mengerjakan perintah Tuhan
tersebut, mereka diberi kemauan dan kemampuan.
Jika mereka mampu, tetapi tidak mau, mereka
tidak bisa beranakcucu dan bertambah banyak. Jika mereka mau, tetapi tidak
mampu, mereka juga tidak bisa melaksanakan perintah itu. Jadi, harus ada
kemauan (hasrat) dan kemampuan yang berasal dari Tuhan.
Filipi 2:13
(TB) karena Allahlah yang mengerjakan di dalam kamu baik kemauan maupun pekerjaan
menurut kerelaan-Nya.
Nah, musuh kita – iblis – memiliki satu
sifat positif, yaitu gigih. Dia akan selalu berusaha mencuri masa depan kita
dengan cara mencuri kemauan kita. Dia akan menggunakan berbagai peristiwa untuk
menumbuhkan sikap apatis di dalam diri kita. Dengan demikian, kita berhenti
berharap.
Pencuri Masa Depan, yaitu:
1. Trauma.
2. Menyerah atau Puas dengan Keadaan Saat Ini.
TRAUMA. Ini bisa timbul karena kita berfokus pada kejadian masa lalu. Jika dahi kita pernah membentur dinding, tidak selayaknya kita bersikap seperti ibu-ibu yang menyalahkan dinding. Kita pun tidak perlu menjauhi dinding seumur hidup kita. Sebaiknya kita ambil pelajarannya agar tidak lagi membentur dinding.
Roma 8:28 (TSI)
Maka yakinlah bahwa di balik segala sesuatu yang kita alami, Allah bekerja
mengatur semuanya itu untuk menghasilkan kebaikan bagi kita yang mengasihi-Nya.
Sebab kita adalah orang-orang yang sudah Dia pilih sesuai dengan rencana-Nya.
Kita harus yakin bahwa Tuhan turut bekerja
di dalam segala sesuatu, termasuk dalam peristiwa buruk. Hal itu untuk
mendatangkan kebaikan bagi kita. Jadi, kalau sakit hati karena diputus oleh
pacar, yakinlah mati satu tumbuh seribu. Ini pun akan menghasilkan kebaikan
karena kita sudah dipilih sesuai rencana-Nya.
DALAM ANUGRAH-MU
Lebih dalam kumengenal-Mu,
Satu hal kutahu Kau tak lepaskanku. Kasih-Mu mengejar langkahku. Masa laluku
tunduk dalam anug’rah-Mu.
Reff : Kupercaya kuasa-Mu jadikan s’galanya baru. Kutinggalkan semua
kehidupan yang lama. Kupercaya kehendak-Mu yang memurnikan hatiku, Menjadikanku
baru sesuai dengan kehendak-Mu.
Lebih dari yang kuhadapi, satu hal kutahu janji-Mu teruji. Pulihkan
hancurnya hatiku dan membawaku hidup dalam anug’rah-Mu.
0 komentar:
Post a Comment