Monday, April 24, 2023

Bunga Profetis

Minggu, 23 April 2023

Seusai ibadah kulangkahkan kaki hingga keluar dari gerbang gereja. Lantas aku berbelok ke kiri dan menyusuri jalan setapak di bawah naungan pepohonan. Tiba-tiba ada sesuatu yang jatuh di atas kepalaku.

Seketika tanganku bergerak meraihnya dan kulihat sekuntum bunga kuning nan cantik. Dia sudah jatuh dan terpisah dari batang pohonnya. Maka, dia pasti segera layu dan mati. Namun, aku tak tega membuangnya.

Maka, kuletakkan bunga tersebut di atas bambu. Namun, hembusan angin membuatnya tampak kewalahan. Kulihat teman-teman dan handai taulannya berada nun jauh di atas sana. Tampaknya tidak ada yang mau menyusulnya turun.

Lantas kupindahkan dia di antara sela-sela bambu dan pohon. Nah, setelah dia terlihat cukup aman, aku pun pergi meninggalkannya.

"Tadi aku kejatuhan bunga kuning di depan gereja," kisahku kepada meme bungsu.
Dia pun langsung bertanya, "Apa artinya?"

Ah, mana kutahu. Aku hanya mengetahui mitos kejatuhan buah dan daun dewandaru. Di Gunung Kawi banyak orang sengaja duduk-duduk hingga tidur di bawah pohon dewandaru agar bisa kejatuhan buah atau daunnya. Mitosnya sih mengatakan bahwa mereka yang kejatuhan daun atau buahnya akan mendapat rejeki.

Padahal, rejeki tuh harus dijemput atau diusahakan, bukan ditunggu doank. Rejeki itu pun berasal dari Tuhan. Dia tidak mungkin memberkati orang yang hanya mau duduk-duduk dan tidur demi memperoleh rejeki.

Amsal 6:6-8 (TB) Hai pemalas, pergilah kepada semut, perhatikanlah lakunya dan jadilah bijak: biarpun tidak ada pemimpinnya, pengaturnya atau penguasanya, ia menyediakan rotinya di musim panas, dan mengumpulkan makanannya pada waktu panen.

Kemudian aku asal menjawab meme, "Bunga aja kalau jatuh tidak sampai tergeletak karena ada tangan yang menopangnya. Apalagi kita anak-Nya. 🤣 Diartiin sendiri lha."

"Wih kok mantep artinya, bunga profetis," timpalnya. Balasku sekenanya, "😊 karena nama belakangku berarti bunga. Sayang kalau langsung dibuang, nanti diinjak orang. Jadi, kutaruh di sela-sela bambu pohon."

"Wkwkwk biar tetap terpelihara ya," katanya pula. Tentu saja kujawab tidak karena dia pasti tetap layu setelah terpisah dari pohonnya. Jadi, dia menambahkan, "Makanya keterhubungan dengan sang pokok anggur itu penting. Selama melekat kepada-Nya pasti akan tetap hidup." ❤️ Hehehe … meme pun bisa mengartikannya sendiri.

Yohanes 15:5 (TB) Akulah pokok anggur dan kamulah ranting-rantingnya. Barangsiapa tinggal di dalam Aku dan Aku di dalam dia, ia berbuah banyak, sebab di luar Aku kamu tidak dapat berbuat apa-apa.

YESUS POKOK
Yesus pokok dan kitalah carang-Nya, tinggallah di dalam-Nya.
Pastilah kau akan berbuah.
Yesus cintaku, kucinta Kau, kau cinta Dia.

0 komentar:

Post a Comment

* Semua Catatan Ibadah di blog ini tidak diperiksa oleh Pengkhotbah terkait.