Sunday, March 5, 2023

Restored ~ Pdt. Stefanus Soedjono

Catatan Ibadah ke-1 Minggu 5 Mar 2023

Mazmur 103:5 (TB) Dia yang memuaskan hasratmu dengan kebaikan, sehingga masa mudamu menjadi baru seperti pada burung rajawali.

Rajawali merupakan burung yang sering digunakan di dalam Alkitab. Burung ini berbeda dari burung-burung yang lain. Jika burung lain menghindari badai dan lari ketakutan, rajawali justru menyukai badai. Rajawali menantikan badai untuk naik ke tempat yang lebih tinggi. Jika di hutan, ada raja hutan, yaitu singa. Di angkasa ada rajawali yang berkuasa.

Orang Kristen seharusnya bisa seperti rajawali yang tidak takut dengan badai masalah. Kita akan diberkati setelah dipulihkan. Urutannya memang seperti ini. Jika kita diberkati sebelum mengalami pemulihan, berkat yang kita terima bisa kita manfaatkan dengan cara yang salah.

Pada saat berusia 40 tahun rajawali harus menentukan pilihan untuk mati muda atau hidup lebih lama. Ini bukan paksaan, tetapi pilihan. Ketika sudah 40 tahun, bulu-bulu rajawali akan menjadi kaku dan terasa berat, paruhnya juga sudah panjang sehingga tidak bisa mencabik-cabik mangsanya.

Cakar atau kukunya juga panjang sehingga sudah tidak efektif untuk berburu mangsa. Maka, jika ingin hidup lebih lama, mereka harus melewati suatu proses yang menyakitkan selama kurang lebih 12 bulan.

Rajawali akan naik ke tebing tinggi lalu dia akan membentur-benturkan paruhnya ke atas batu hingga paruhnya lepas. Proses ini amat menyakitkan sehingga tidak semua rajawali mau melewatinya. Setelah paruhnya lepas, rajawali akan menunggu hingga paruhnya tumbuh lagi.

Setelah paruhnya tumbuh, rajawali akan memotong kuku-kukunya dengan paruh tersebut. Lantas dia harus menunggu hingga kukunya tumbuh lagi. Kemudian dia akan mencabuti semua bulunya dengan paruh dan cakarnya. Selanjutnya, rajawali akan menunggu lagi hingga pulih.

Kolose 3:9-10 (TB) Jangan lagi kamu saling mendustai, karena kamu telah menanggalkan manusia lama serta kelakuannya, dan telah mengenakan manusia baru yang terus-menerus diperbaharui untuk memperoleh pengetahuan yang benar menurut gambar Khaliknya;

Dengan melewati proses yang menyakitkan tersebut, rajawali akan mampu terbang lagi. Seperti rajawali, kita pun harus menanggalkan manusia lama dan mengenakan manusia baru yang terus menerus diperbaharui agar makin serupa dengan Kristus.

Suatu hari pak Stefanus diajak ke Kafe Hanuman yang terletak jauh di atas gunung. Pemiliknya orang Jerman. Dia hebat karena bisa memasang instalasi listrik sendiri. Jalan ke sana hanya bisa dilewati oleh satu mobil. Jadi, jika berpapasan dengan mobil lain, salah satu mobil harus bersedia mengalah dengan memundurkan mobilnya.

Nah, ketika hampir tiba di kafe, mereka melihat ada mobil mewah terperosok di sana sejak sore dan tidak bisa dikeluarkan sekalipun mesinnya pasti bagus. Dengan jalan yang sempit akhirnya mereka tiba di kafe setelah berpapasan dengan mobil yang akan turun.

Tak lama berselang mereka mendapat kabar bahwa mobil yang baru saja berpapasan dengan mereka juga terperosok di sebelah mobil sebelumnya. Maka, jalan itu tertutup. Semua yang ada di kafe langsung panik kalau tidak bisa pulang dan terpaksa tidur di kafe. Terlebih lagi ada yang membawa anak-anak kecil.

Maka, teman pak Stefanus yang memiliki banyak komunitas langsung menelepon salah satu temannya untuk meminta bantuan. Temannya segera datang sambil membawa jeep yang memang sudah terbiasa melewati jalan semacam itu.

Sekalipun jeep harus berjalan mundur sambil menarik mobil-mobil yang terperosok, dia berhasil melakukan evakuasi. Alhasil, semua bisa pulang. Ketika meninggalkan kafe, mereka pun memilih jalan berbeda agar tidak terperosok seperti mobil-mobil tadi.

Demikian pula kehidupan kita. Pada saat kita terperosok ke dalam dosa, kita membutuhkan Yesus sebagai penyelamat kita. Harta tidak bisa menyelamatkan kita. Nah, ketika sudah diselamatkan, seharusnya kita menempuh jalan hidup yang berbeda agar tidak terperosok lagi.

Dipulihkan

0 komentar:

Post a Comment

* Semua Catatan Ibadah di blog ini tidak diperiksa oleh Pengkhotbah terkait.