Catatan Ibadah ke-1 Minggu 26 Februari 2022
Yosua 1:8 (TB) Janganlah
engkau lupa memperkatakan kitab Taurat ini, tetapi renungkanlah itu siang dan
malam, supaya engkau bertindak hati-hati sesuai dengan segala yang tertulis di
dalamnya, sebab dengan demikian perjalananmu akan berhasil dan engkau akan
beruntung.
Tuhan ingin berjalan dengan kita. Jika kita
mau berjalan dengan-Nya, kita akan berhasil. Namun, keberhasilan ini bukanlah
tujuan kita. Kita perlu menyadari bahwa hidup ini adalah perjalanan. Nah, jika
demikian, tentu tidak wajar jika kita hanya diam saja.
DALAM PERJALANAN INI KITA DICIPTAKAN DAN
DIPANGGIL UNTUK MELAYANI SESAMA.
Efesus 2:10
(TB) Karena kita ini buatan Allah, diciptakan dalam Kristus Yesus untuk
melakukan pekerjaan baik, yang dipersiapkan Allah sebelumnya. Ia mau, supaya
kita hidup di dalamnya.
Kita diselamatkan bukan untuk sekedar
menikmati hidup sambil menunggu masuk sorga. Kita diselamatkan untuk
menyelamatkan. Jika ingin hidup kita berarti, layanilah sesama.
Di luar negeri ada orang yang totalitas
dalam bekerja, tetapi hari Minggu tidak mau melayani karena sudah capek bekerja
selama enam hari. Ini sebabnya jangan jadikan pelayanan sebagai beban. Jika
pelayanan dianggap beban, akhirnya akan lelah. Bahkan, kita bisa meninggalkan
Tuhan karena pelayanan tersebut.
2 Timotius 1:9
(TB) Dialah yang menyelamatkan kita dan memanggil kita dengan panggilan
kudus, bukan berdasarkan perbuatan kita, melainkan berdasarkan maksud dan kasih
karunia-Nya sendiri, yang telah dikaruniakan kepada kita dalam Kristus Yesus
sebelum permulaan zaman
Kita bisa mendapat pekerjaan karena Tuhan. Namun, mungkin ada yang mengatakan bahwa dia bisa mendapat pekerjaan karena kepintarannya dalam menjalin koneksi. Darimana kita mendapat kepintaran seperti itu? Bukankan semuanya kita dapat dari Tuhan? Dialah yang menciptakan semuanya.
1 Petrus 4:10
(TB) Layanilah seorang akan yang lain, sesuai dengan karunia yang telah
diperoleh tiap-tiap orang sebagai pengurus yang baik dari kasih karunia Allah.
MELAYANI ADALAH PERINTAH TUHAN. Kita diberi kemampuan atau karunia untuk melayani. Ada yang diberi
karunia untuk mengajar dan menasehati. Ini tidak harus dilakukan oleh pendeta.
Kita bisa melakukannya sambil bekerja.
Matius 28:20
(TB) dan ajarlah mereka melakukan segala sesuatu yang telah Kuperintahkan
kepadamu. Dan ketahuilah, Aku menyertai kamu senantiasa sampai kepada akhir
zaman."
KITA DIBEKALI KARUNIA DAN KEMAMPUAN
UNTUK MELAYANI. Ada orang yang bisa melukis
sehingga selalu ingin melukis berbagai hal. Ini bisa digunakan untuk melayani
Tuhan. Ada pula yang bisa menari. Ada juga orang yang amat sabar melayani
penderita down syndrome dan mengajarinya hingga ada yang bisa menjadi
bartender. Namun, ada yang diberi kepedulian. Gunakan itu.
0 komentar:
Post a Comment