Sunday, February 26, 2023

Dipanggil Melayani ~ Pdt. Leonardo Sjiamsuri

Dipanggil untuk Melayani
Catatan Ibadah ke-1 Minggu 26 Februari 2022

MELAYANI ADALAH KESEMPATAN UNTUK MENJADI BERKAT BAGI ORANG LAIN. Namun, ada yang tidak mau melayani dengan alasan sudah tua.

Di sebuah gym ada kamar mandi bertulisan 'khusus senior'. Lalu pak Leo bertanya kepada penjaganya, "Senior itu umur berapa?" Jawabnya, "Umur 60 tahun ke atas." Pak Leo segera berkata, "Salah. Harusnya 90 tahun ke atas." Abraham memiliki anak pertama pada usia 100 tahunan.

Memang seringkali usia membuat seseorang enggan melayani Tuhan padahal orang yang tidak melayani atau diam saja akan cenderung cepat pikun. Maka, pak Leo tidak mau pensiun dalam melayani Tuhan. Sekalipun dia bisa pensiun dari jabatannya, dia tidak akan pensiun dalam melayani Tuhan.

Jika kita ingin lebih muda atau tidak cepat tua, kita harus melayani. Gunakan tangan dan kakimu untuk melayani. Apa jadinya jika tangan tidak berfungsi? Pak Leo lebih setuju dengan kutipan berikut, 'There is no time to retire, but there is time to refire.' Tidak ada waktu untuk pensiun. Kita harus berapi-api lagi dan melayani Tuhan.

Roma 12:11 (TB) Janganlah hendaknya kerajinanmu kendor, biarlah rohmu menyala-nyala dan layanilah Tuhan.

MELAYANI AKAN MENDEWASAKAN DAN MEMAJUKAN KITA DALAM TUHAN. Ketika melayani, kita akan bertemu dengan orang-orang sulit. Besi akan menajamkan besi dan manusia akan menajamkan sesamanya. Ini sebabnya tidak baik jika manusia hanya seorang diri saja.

Tertawa sendiri juga tidak baik. Masih lumayan jika pegang HP. Ini berarti ada sesuatu yang dibaca dan membuat tertawa. Namun, jika tidak pegang HP dan tertawa sendiri, pasti aneh. Kita membutuhkan teman.

Dulu pak Leo juga merokok dan susah berhenti, tetapi ada orang yang terus melayaninya. Pada akhirnya dia pun bisa berhenti merokok dan menjadi pendeta. Teman-teman yang pernah dilayaninya sebelum dia menjadi pendeta juga telah menjadi pendeta.

Jadi, untuk melayani, tidak perlu jadi pendeta. Lakukan saja hal-hal sederhana, seperti bersaksi kepada teman-temanmu. Dengan melayani, kita akan makin dewasa. Ketika bertemu orang-orang sulit alias keras kepala, kita akan belajar sabar, tekun, dan gigih.

1 Timotius 4:14-15 (TB) Jangan lalai dalam mempergunakan karunia yang ada padamu, yang telah diberikan kepadamu oleh nubuat dan dengan penumpangan tangan sidang penatua. Perhatikanlah semuanya itu, hiduplah di dalamnya supaya kemajuanmu nyata kepada semua orang.

Akhir-akhir ini banyak orang stres. Kita bisa melayani mereka. Melayani juga akan membuat kita makin maju dalam Tuhan. Pak Leo pernah melayani temannya dan tiba-tiba dia kesurupan. Lalu dia mendoakannya dan berhasil menenangkannya.

Pengalaman pertamanya dalam menghadapi masalah tersebut, membuatnya bisa makin maju dalam iman. Siapa yang ingin kemajuan dalam pekerjaan, keuangan, dan sebagainya? Masa juga tidak ingin maju dalam Tuhan? Jika ingin maju, layanilah Tuhan.

BANGKITKAN AKU
Verse 1: Aku melangkah jalani hidup ini bersama dengan waktu yang terus melaju. Untuk apakah aku ada di sini Tuhan kalau bukan untuk melayani-Mu.
Verse 2: Inilah aku di hadapan-Mu Tuhan bersama dengan segala yang kumiliki. Pakailah aku Tuhan sebagai alat-Mu menyelamatkan jiwa yang terhilang.
Chorus: Bangkitkan aku, bangkitkan aku. Jadikan aku hamba-Mu yang setia. Bangkitkan aku, bangkitkan aku. Jadikan aku hamba-Mu yang berkenan.

0 komentar:

Post a Comment

* Semua Catatan Ibadah di blog ini tidak diperiksa oleh Pengkhotbah terkait.