Catatan Ibadah ke-1 Minggu 1 Januari 2023
Pak Robert suka olahraga lari. Dia terbiasa
berlari sejauh 10 km. Lalu dia menantang dirinya untuk bisa berlari maraton,
yaitu lari sejauh 42.195 meter. Dia pun menyiapkan botol minuman dan vitamin di
tas pinggangnya. Dia mengira bahwa dia bisa berlari sejauh 42 km dengan
mempersiapkan semua itu.
Namun, setelah 10 km dia mulai
terengah-engah. Dia pun menyadari bahwa persiapan sudah harus dimulai sebelum
berlari. Maka, dia mencoba lagi setelah menyiapkan stamina yang baik. Dia pun
berhasil mencapai setengah maraton, yaitu 20 km.
Pada akhirnya dia pun berhasil melakukan maraton pertamanya hingga garis akhir setelah menyiapkan stamina yang baik. Demikian pula perjalanan hidup kita selama 365 hari harus dimulai dengan stamina yang baik. Nah, kita akan mengawali tahun ini dengan kasih karunia Tuhan.
Apa bedanya kasih karunia secara umum
dengan kasih karunia yang kita terima? Ya, setiap orang beroleh kasih karunia.
Tuhan memberi hujan kepada semua orang. Ini kasih karunia yang umum. Saat kita
menikmati keindahan alam, ini juga kasih karunia yang umum.
Titus 2:11 Karena
kasih karunia Allah yang menyelamatkan semua manusia sudah nyata.
Kasih karunia yang kita terima secara
khusus telah menyelamatkan kita. Namun, ini bukanlah alasan bagi kita untuk
hidup seenaknya. Karena sudah diselamatkan dan yakin masuk surga, ini bukan
alasan untuk berbuat dosa lagi.
Yohanes 1:16-17
Karena dari kepenuhan-Nya kita semua telah menerima kasih karunia demi kasih
karunia; sebab hukum Taurat diberikan oleh Musa, tetapi kasih karunia dan
kebenaran datang oleh Yesus Kristus.
Dietrich Bonhoeffer menyatakan bahwa kasih
karunia yang murahan adalah mengkhotbahkan pengampunan tanpa menuntut
pertobatan, persekutuan tanpa pengakuan dosa, kasih karunia tanpa
pemuridan, tanpa salib dan tanpa Kristus!
Andaikata ada seorang ibu memiliki seorang putra yang mati dibunuh lalu dia membiarkan pelakunya dihukum mati, ini dinamakan keadilan. Namun, jika dia membebaskan pelaku itu dari hukuman, ini namanya belas kasih / rahmat.
Sementara itu, jika dia membawa pembunuh
anaknya ke rumah, mengadopsinya sebagai anak, dan memberikan warisan untuknya,
ini namanya kasih karunia / anugerah. Bukankah hal ini seperti yang Tuhan
berikan kepada kita?
Titus 3:5-7 pada
waktu itu Dia telah menyelamatkan kita, bukan karena perbuatan baik yang telah
kita lakukan, tetapi karena rahmat-Nya oleh permandian kelahiran kembali dan
oleh pembaharuan yang dikerjakan oleh Roh Kudus, yang sudah dilimpahkan-Nya
kepada kita oleh Yesus Kristus, Juruselamat kita, supaya kita, sebagai orang
yang dibenarkan oleh kasih karunia-Nya, berhak menerima hidup yang kekal,
sesuai dengan pengharapan kita.
Kasih karunia adalah suatu anugerah yang
diterima oleh orang yang tidak layak menerimanya. Jadi, kita mendapat kasih
karunia Tuhan bukan karena kebaikan, fasih lidah, kekayaan, kecakapan, atau
baik rupa kita. Ini ditentukan oleh kedaulatan Tuhan.
Efesus 2:8-9 Sebab
karena kasih karunia kamu diselamatkan oleh iman; itu bukan hasil usahamu,
tetapi pemberian Allah, itu bukan hasil pekerjaanmu: jangan ada orang yang
memegahkan diri.
SEMUA ANUGERAH-NYA
Bukan karena kebaikanmu.
Bukan karena fasih lidahmu. Bukan karena kekayaanmu. Kau dipilih, kau
dipanggil-Nya.
Bukan karena kecakapanmu. Bukan karena baik rupamu. Bukan karena
kelebihanmu. Kau dipanggil, kau dipakai-Nya.
Bila engkau dapat, itu karena-Nya. Bila engkau punya, semua
daripada-Nya.
Semua karena anugerah-Nya dib'rikan-Nya pada kita. Semua anugerah-Nya bagi
kita bila kita dipakai-Nya.
0 komentar:
Post a Comment