Sunday, January 29, 2023

Apa itu Kamu? ~ Pdt. Dr. Gatut Budiyono

Is It You?
Catatan Ibadah ke-1 Minggu 29 Jan 2023

Arti Beriman adalah:

1. 100% Percaya Firman.

Matius 8:9 Sebab aku sendiri seorang bawahan, dan di bawahku ada pula prajurit. Jika aku berkata kepada salah seorang prajurit itu: Pergi!, maka ia pergi, dan kepada seorang lagi: Datang!, maka ia datang, ataupun kepada hambaku: Kerjakanlah ini!, maka ia mengerjakannya."

Orang yang beriman akan langsung menaati firman sekalipun hanya sepatah kata. Jika sepatah kata aja dilakukannya, tentulah semua firman akan dilakukannya juga. Doa memang penting bagi Tuhan. Namun, satu ons tindakan ketaatan lebih disukai oleh Tuhan daripada satu ton doa tanpa tindakan ketaatan.

2. 100% Mempercayakan Hidup kepada Tuhan.

Matius 8:13 Lalu Yesus berkata kepada perwira itu: "Pulanglah dan jadilah kepadamu seperti yang engkau percaya." Maka pada saat itu juga sembuhlah hambanya.

Perwira itu mempercayakan hidupnya kepada Tuhan. Maka, hambanya pun disembuhkan oleh Yesus seketika itu juga.

Ada seorang penginjil yang melihat pertunjukan gajah-gajah di Thailand. Pertunjukan dimulai dengan anak gajah hingga gajah yang paling besar. Mereka diminta melakukan sesuatu dan mereka bisa melakukannya dengan tepat.

Lalu beberapa turis diminta berbaring. Selanjutnya, anak gajah harus melewati para turis tersebut tanpa menginjaknya. Pertunjukan berlanjut dengan gajah-gajah lain hingga gajah yang paling besar.

Gajah yang besar itu agak iseng. Dia meletakkan salah satu kakinya yang besar di atas dada salah satu turis, tetapi tidak sampai menyentuhnya. Dia tetap menjaga kakinya pada jarak 15 cm. Meskipun demikian, turis pertama ini ketakutan dan berlari pergi.

Lalu gajah itu meletakkan kakinya di atas wajah salah satu turis dengan menjaga jarak sekitar 15 cm pula. Hal ini membuat turis itu ketakutan dan pergi pula. Turis-turis lain turut pergi sebelum dilewati oleh gajah.

Nah, pawang gajah meminta mereka kembali dan tidak perlu takut karena para gajah sudah dilatih. Namun, tetap saja tak ada yang mau kembali menjadi sukarelawan. Kata orang Indonesia, "Aku tidak mau setor nyawa pada gajah-gajah Thailand."

Lantas seorang anak kecil bersedia melanjutkan pertunjukan itu. Gajah besar itu meletakkan satu kakinya sekitar 15 cm dari atas dadanya, tetapi dia santai saja. Gajah itu juga mengangkat kakinya sekitar 15 cm dari wajahnya, tetapi dia juga santai saja.

Maka, gajah itu membelit pinggangnya dengan belalainya. Lalu dia mengayun-ayun anak itu ke kiri dan ke kanan dengan cepat hingga seakan-akan hendak melempar anak itu. Namun, anak itu tetap tenang lalu dia diturunkan dengan hati-hati ke tanah.

Ternyata dia tenang karena dia adalah anaknya pawang gajah itu. Anak itu percaya kepada bapaknya. Selama bapaknya ada di sana, dia merasa aman. Hal ini membuat penginjil itu menitikkan air matanya. Seringkali kita masih meragukan Bapa kita di surga.

Kemudian pdt. Jusuf Soetanto bersaksi bahwa mamanya pernah mengidap kanker stadium 4. Saat itu dokter mengatakan bahwa hidupnya tidak akan lama lagi. Namun, dia berdoa dan mendapatkan Lukas 7. Dia mendengar bahwa Tuhan akan menyembuhkan mamanya. Dia pun percaya dan saat itu juga mamanya sembuh. Maka, dia bersaksi di mana-mana.

ALLAH yang BELA / YA TUHAN KUPERCAYA
Allah yang bela. Siapa lawan dia? Lebih dari pemenang dalam s'gala hal.
Ku pasti dapat lakukan semua. Yesus yang b'ri kekuatan. O terpujilah nama-Nya.
Ya Tuhan kupercaya. Aku percaya. Lewati lembah air mata aku percaya Firman-Mu ya dan amin. Aku percaya kemenangan sudah Kau jamin. Aku percaya.

0 komentar:

Post a Comment

* Semua Catatan Ibadah di blog ini tidak diperiksa oleh Pengkhotbah terkait.