Is It You?
Catatan Ibadah ke-1 Minggu 29 Jan 2023
Arti Beriman adalah:
1. 100% Percaya Firman.
Matius 8:9 Sebab
aku sendiri seorang bawahan, dan di bawahku ada pula prajurit. Jika aku berkata
kepada salah seorang prajurit itu: Pergi!, maka ia pergi, dan kepada seorang
lagi: Datang!, maka ia datang, ataupun kepada hambaku: Kerjakanlah ini!, maka
ia mengerjakannya."
Orang yang beriman akan langsung menaati
firman sekalipun hanya sepatah kata. Jika sepatah kata aja dilakukannya,
tentulah semua firman akan dilakukannya juga. Doa memang penting bagi Tuhan. Namun, satu ons tindakan
ketaatan lebih disukai oleh Tuhan daripada satu ton doa tanpa tindakan
ketaatan.
2. 100% Mempercayakan Hidup kepada
Tuhan.
Matius 8:13 Lalu
Yesus berkata kepada perwira itu: "Pulanglah dan jadilah kepadamu seperti
yang engkau percaya." Maka pada saat itu juga sembuhlah hambanya.
Perwira itu mempercayakan hidupnya kepada
Tuhan. Maka, hambanya pun disembuhkan oleh Yesus seketika itu juga.
Ada seorang penginjil yang melihat
pertunjukan gajah-gajah di Thailand. Pertunjukan dimulai dengan anak gajah
hingga gajah yang paling besar. Mereka diminta melakukan sesuatu dan mereka
bisa melakukannya dengan tepat.
Lalu beberapa turis diminta berbaring.
Selanjutnya, anak gajah harus melewati para turis tersebut tanpa menginjaknya.
Pertunjukan berlanjut dengan gajah-gajah lain hingga gajah yang paling besar.
Gajah yang besar itu agak iseng. Dia
meletakkan salah satu kakinya yang besar di atas dada salah satu turis, tetapi
tidak sampai menyentuhnya. Dia tetap menjaga kakinya pada jarak 15 cm. Meskipun
demikian, turis pertama ini ketakutan dan berlari pergi.
Lalu gajah itu meletakkan kakinya di atas wajah salah satu turis dengan menjaga jarak sekitar 15 cm pula. Hal ini membuat turis itu ketakutan dan pergi pula. Turis-turis lain turut pergi sebelum dilewati oleh gajah.
Nah, pawang gajah meminta mereka kembali
dan tidak perlu takut karena para gajah sudah dilatih. Namun, tetap saja tak
ada yang mau kembali menjadi sukarelawan. Kata orang Indonesia, "Aku tidak
mau setor nyawa pada gajah-gajah Thailand."
Lantas seorang anak kecil bersedia
melanjutkan pertunjukan itu. Gajah besar itu meletakkan satu kakinya sekitar 15
cm dari atas dadanya, tetapi dia santai saja. Gajah itu juga mengangkat kakinya
sekitar 15 cm dari wajahnya, tetapi dia juga santai saja.
Maka, gajah itu membelit pinggangnya dengan
belalainya. Lalu dia mengayun-ayun anak itu ke kiri dan ke kanan dengan cepat
hingga seakan-akan hendak melempar anak itu. Namun, anak itu tetap tenang lalu
dia diturunkan dengan hati-hati ke tanah.
Ternyata dia tenang karena dia adalah anaknya
pawang gajah itu. Anak itu percaya kepada bapaknya. Selama bapaknya ada di
sana, dia merasa aman. Hal ini membuat penginjil itu menitikkan air matanya. Seringkali
kita masih meragukan Bapa kita di surga.
Kemudian pdt. Jusuf Soetanto bersaksi bahwa
mamanya pernah mengidap kanker stadium 4. Saat itu dokter mengatakan bahwa
hidupnya tidak akan lama lagi. Namun, dia berdoa dan mendapatkan Lukas 7. Dia
mendengar bahwa Tuhan akan menyembuhkan mamanya. Dia pun percaya dan saat itu
juga mamanya sembuh. Maka, dia bersaksi di mana-mana.
ALLAH yang BELA / YA TUHAN KUPERCAYA
Allah yang bela. Siapa lawan
dia? Lebih dari pemenang dalam s'gala hal.
Ku pasti dapat lakukan semua. Yesus yang b'ri kekuatan. O terpujilah
nama-Nya.
Ya Tuhan kupercaya. Aku percaya. Lewati lembah air mata aku percaya
Firman-Mu ya dan amin. Aku percaya kemenangan sudah Kau jamin. Aku percaya.
0 komentar:
Post a Comment