Catatan Ibadah ke-1 Minggu 04 Des 2022
Yeremia 31:3-4 Dari
jauh TUHAN menampakkan diri kepadanya: Aku mengasihi engkau dengan kasih yang
kekal, sebab itu Aku melanjutkan kasih setia-Ku kepadamu. Aku akan membangun
engkau kembali, sehingga engkau dibangun, hai anak dara Israel! Engkau akan
menghiasi dirimu kembali dengan rebana dan akan tampil dalam tari-tarian orang
yang bersukaria.
Tuhan membuat perjanjian baru. Ada
perjanjian lama dan perjanjian baru. Ini bukan sekedar soal hukum, tetapi soal
hubungan. Tuhan mau membangun hubungan dengan kita. Ini sebabnya Dia memberikan
perjanjian baru.
Kita mengenal Allah Abraham, Allah Ishak,
dan Allah Yakub. Ini menunjukkan bahwa Tuhan kita adalah Tuhan yang memegang
perjanjian dari generasi ke generasi.
Yeremia 31:5-6 Engkau
akan membuat kebun anggur kembali di gunung-gunung Samaria; ya, orang-orang
yang membuatnya akan memetik hasilnya pula. Sungguh, akan datang harinya bahwa
para penjaga akan berseru di gunung Efraim: Ayo, marilah kita naik ke Sion,
kepada TUHAN, Allah kita!
Selama ini banyak gereja mungkin
mengajarkan bahwa kita harus melakukan sesuatu terlebih dahulu agar diberkati.
Kita diajar harus taat dulu agar diberkati. Padahal, faktanya tidak demikian.
Tuhan selalu memberikan berkat di depan.
Kejadian
1:26-27 Berfirmanlah Allah: "Baiklah Kita menjadikan manusia menurut
gambar dan rupa Kita, supaya mereka berkuasa atas ikan-ikan di laut dan
burung-burung di udara dan atas ternak dan atas seluruh bumi dan atas segala
binatang melata yang merayap di bumi." Maka Allah menciptakan manusia itu
menurut gambar-Nya, menurut gambar Allah diciptakan-Nya dia; laki-laki dan
perempuan diciptakan-Nya mereka.
Tuhan menciptakan manusia segambar dengan diri-Nya agar mereka bisa berkuasa bersama-Nya. Jadi, Tuhan memberkati manusia agar Dia bisa leluasa bekerja di dalam diri manusia. Ini sebabnya Tuhan memberkati terlebih dahulu.
Kejadian 1:28 Allah
memberkati mereka, lalu Allah berfirman kepada mereka: "Beranakcuculah
dan bertambah banyak; penuhilah bumi dan taklukkanlah itu, berkuasalah atas
ikan-ikan di laut dan burung-burung di udara dan atas segala binatang yang
merayap di bumi."
Itulah kata berkat yang pertama kali Tuhan
sampaikan kepada manusia. Tuhan memberikan berkat agar manusia dapat menggenapi
tujuannya dan melaksanakan tanggung jawabnya. Jadi, berkat diberikan di depan.
Setelah berkat diberikan, barulah manusia diminta berbuah.
Namun, jangan bertanya kepada hamba Tuhan,
"Apa tanggung jawab saya?" Setiap orang harus bertanya kepada Tuhan
sendiri sehingga memiliki hubungan intim dengan Tuhan.
Tanggung jawab hanya diberikan kepada orang
yang bertumbuh. Jika tidak bertumbuh, tentu akan mudah mengeluh ketika mendapat
masalah. Anak-anak belum bisa diberi tanggung jawab. Untuk bertumbuh, kita
harus mengenal Tuhan. Dia akan menyampaikan perjanjian-Nya kepada orang yang
bergaul karib dengan-Nya.
Mazmur 25:14 TUHAN
bergaul karib dengan orang yang takut akan Dia, dan perjanjian-Nya
diberitahukan-Nya kepada mereka.
Ada seorang kakek yang berumur 85 tahun dan
istrinya sekitar 79 atau 80 tahun. Kakek selalu memanggil istrinya dengan
panggilan yang romantis. Karena ingin belajar, seorang pria menanyakan rahasia
keromantisannya. Ternyata ini karena dia sudah lupa nama istrinya setelah
menikah selama 50 tahun.
Yohanes 17:3 Inilah
hidup yang kekal itu, yaitu bahwa mereka mengenal Engkau, satu-satunya Allah
yang benar, dan mengenal Yesus Kristus yang telah Engkau utus.
Jika kita mengasihi Tuhan, tentu kita rindu
mengenal-Nya dan juga ingin dikenal oleh-Nya. Jadi, hidup kekal bukanlah hidup
di sorga. Hidup kekal adalah mengenal Tuhan yang benar.
0 komentar:
Post a Comment