Sunday, October 2, 2022

Hidup Berkemenangan ~ Ps. Robert Tedjasukmana

Catatan Ibadah ke-1 Minggu 2 Okt 2022

Pada Juni 2021 seorang atlet triathlon (renang, sepeda, dan lari) di Valencia, Spanyol bernama Mateo Bustos melakukan selebrasi terlalu dini sebelum menyentuh garis finish dengan memperlambat larinya. Lalu dia didahului oleh pelari lain.

Mungkin ada di antara kalian yang juga seperti dia. Mungkin ada yang merasa hampir menang tetapi tidak jadi menang. Mungkin ada yang sudah dekat dengan seseorang dan mengira akan menikah dengannya. Namun, tiba-tiba mendapat undangan darinya yang akan menikah dengan orang lain.

Setiap manusia tentulah memiliki keinginan untuk menang dalam berbagai hal. Mungkin Tuhan pun sudah menjanjikan kemenangan, tetapi kalian belum melihat kemenangan yang Tuhan janjikan.

Yesaya 59:1-2 Sesungguhnya, tangan TUHAN tidak kurang panjang untuk menyelamatkan, dan pendengaran-Nya tidak kurang tajam untuk mendengar; tetapi yang merupakan pemisah antara kamu dan Allahmu ialah segala kejahatanmu, dan yang membuat Dia menyembunyikan diri terhadap kamu, sehingga Ia tidak mendengar, ialah segala dosamu.

Yesaya menyampaikan hal itu kepada bangsa Yehuda. Saat itu ada kerajaan di Utara, yaitu Israel dan Yehuda merupakan kerajaan di Selatan. Israel dibuang ke Babel karena dosa-dosanya. Maka, Yesaya mengingatkan bangsa Yehuda agar tidak melakukan kesalahan yang sama, seperti Israel. Dengan demikian, mereka bisa hidup dalam kemenangan. Yesus pun lahir dari garis keturunan Yehuda.

Cara Meraih Kemenangan, yaitu:

1. Kemenangan akan diberikan oleh Tuhan. Untuk bisa menang, kita tidak bisa mengandalkan kekuatan diri sendiri karena kemenangan diberikan oleh Tuhan. Kemenangan dan Penyertaan Tuhan diberikan kepada:

a. Orang-orang yang percaya kepada Tuhan.

Mazmur 125:1-2 Nyanyian ziarah. Orang-orang yang percaya kepada TUHAN adalah seperti gunung Sion yang tidak goyang, yang tetap untuk selama-lamanya. Yerusalem, gunung-gunung sekelilingnya; demikianlah TUHAN sekeliling umat-Nya, dari sekarang sampai selama-lamanya.

Jika Tuhan ada di sekeliling kita, di depan kita, di belakang kita, di atas kita, di kiri kanan kita, siapa lawan kita? Sekalipun ada yang jahat kepada kita, dia tak akan dapat mengalahkan kita.         

b. Orang-orang benar.

Mazmur 125:3 Tongkat kerajaan orang fasik tidak akan tinggal tetap di atas tanah yang diundikan kepada orang-orang benar, supaya orang-orang benar tidak mengulurkan tangannya kepada kejahatan.

Orang Kristen adalah orang yang dibenarkan Tuhan lewat pengorbanan Yesus di kayu salib. Ini sebabnya kita semua yang percaya kepada Yesus juga disebut sebagai orang benar. Jadi, kita disebut orang benar bukan karena selalu melakukan hal benar dan tak pernah salah.

c. Orang-orang baik dan tulus hati.

Mazmur 125:4 Lakukanlah kebaikan, ya TUHAN, kepada orang-orang baik dan kepada orang-orang yang tulus hati;

Kebaikan kita tidak dapat menyelamatkan kita karena ada ayat yang menyatakan bahwa kesalehan kita pun seperti kain kotor. Namun, ini bukan berarti bahwa kita tidak perlu berbuat baik. Justru karena telah diselamatkan oleh Yesus, kita harus rajin berbuat baik.

Namun, jika kita melihat seseorang begitu baik dalam bekerja, belum tentu dia orang baik karena dia belum tentu tulus. Nah, yang Tuhan beri kemenangan adalah orang baik yang tulus hati. Maka, jadilah baik dan tulus dalam kebaikan.

Bersama Yesus

0 komentar:

Post a Comment

* Semua Catatan Ibadah di blog ini tidak diperiksa oleh Pengkhotbah terkait.