Hidup Berkemenangan
Catatan Ibadah ke-1 Minggu 2 Okt 2022
2. Memeriksa Hambatan yang ada di dalam
Diri Kita. Ada sepasang suami isteri yang sudah lama Kristen dan sudah ikut
pelayanan pula. Mereka didoakan karena setelah 5 tahun menikah tak jua diberi
keturunan. Setelah didoakan si isteri hamil dan semua bergembira. Tapi,
kelihatannya mereka terlalu cepat merayakannya karena tak lama berselang si
isteri keguguran. Maka, mereka didoakan lagi.
Lambat laun diketahui bahwa mereka masih
menyimpan kepahitan terhadap seseorang. Mereka pun diminta mengampuni, tetapi
mereka tidak mau karena merekalah korban perkataan orang itu dan itu bukan
kesalahan mereka.
Mereka pun terus didoakan dan diarahkan
untuk mengampuni hingga akhirnya mereka menyadari bahwa merekalah yang selama
ini sudah jahat. Merekalah yang telah menghalangi berkat Tuhan dalam hidup
mereka. Lantas mereka bertobat dan beberapa tahun kemudian si isteri hamil
lagi. Dia pun melahirkan anak setelah 10 tahun usia pernikahan mereka.
Oleh karena itu, jika sampai saat ini Anda
belum mengalami kemenangan yang Tuhan janjikan, cobalah memeriksa hambatan yang
ada di dalam diri Anda. Mungkinkah ada dosa dan kejahatan yang masih Anda
lakukan?
3. Bertobat dan Berharap Lagi kepada Tuhan.
Ada seorang kepala cabang perusahan yang menggunakan sabu-sabu. Tak seorang pun mengetahui jika dia menggunakan narkotika. Namun, dia menceritakan hal ini kepada seorang Kristen. Dia membenci isterinya karena curiga isterinya selingkuh. Maka, dia pun melakukan KDRT kepada isteri dan anaknya. Karena tidak bahagia dengan pernikahannya, dia pun lari ke sabu-sabu.
Lantas pak Robert mengajak seorang pemimpin
CG yang telah menang dari narkoba untuk mendoakan pria itu. Pria itu juga
diajak mengikuti CG. Di sana dia heran karena melihat orang-orang Kristen masih
bisa memuji Tuhan dan bersyukur sekalipun memiliki berbagai masalah.
Akhirnya dia pun dijamah Tuhan. Lalu dia
diminta meninggalkan narkoba karena sebenarnya yang menghalangi berkatnya
adalah dia sendiri. Tak ada bukti bahwa isterinya berselingkuh. Itu hanya
kecurigaannya saja.
Semula dia mengatakan bahwa itu sulit
dilakukan. Namun, dia diberitahu agar tidak mengandalkan kekuatan diri sendiri
karena ada Yesus yang bisa membantunya. Pada akhirnya, dia pun bertobat dan
dibaptis. Dia berharap lagi kepada Tuhan.
Kalau ada orang Kristen yang tiap minggu
bertobat lalu diulangi lagi. Ini namanya bukan tobat, tapi tomat (habis tobat
kumat lagi). Namun, seharusnya kita semua bertobat dan berharap lagi kepada
Tuhan.
MUJIZAT dalam BERSYUKUR
Tangan Tuhan tak kurang
panjang, untuk s’lalu menolong hidupku. Telinga-Nya tak kurang tajam,
untuk mendengar seruan hatiku.
Ada mujizat dalam bersyukur, Engkau tempat perlindunganku, Tuhan. Imanku
tetap teguh dalam-Mu, 'ku menang, ‘ku menang bersama-Mu.
Haleluyah, Haleluyah, Haleluyah, Haleluyah. Haleluyah, Haleluyah,
Haleluyah, Haleluyah.
0 komentar:
Post a Comment