Sunday, July 17, 2022

Suara Pengharapan ~ Pdt. Andy Setiawan

Eli Eli Lama Sabacthani
Catatan Ibadah ke-1 Minggu 17 Juli 2022

Ketika mendengar jawaban Ester, Mordekhai memperingatkan Ester. Maka, Ester pun meminta dukungan doa puasa selama 3 hari sebelum menghadap raja. Ester tidak cari aman. Diperkirakan dalam situasi inilah Ester menyanyikan Mazmur 22: "Eli Eli Lama Sabacthani" dan Mazmur ini ditutup dengan suara pengharapan.

Ester 4:16 "Pergilah, kumpulkanlah semua orang Yahudi yang terdapat di Susan dan berpuasalah untuk aku; janganlah makan dan janganlah minum tiga hari lamanya, baik waktu malam, baik waktu siang. Aku serta dayang-dayangku pun akan berpuasa demikian, dan kemudian aku akan masuk menghadap raja, sungguhpun berlawanan dengan undang-undang; kalau terpaksa aku mati, biarlah aku mati."

Susan itu nama kota. Kisah Ester merupakan penggenapan kisah salib Tuhan Yesus yang ditulis 500 tahun sebelumnya. Sekalipun penulis Perjanjian Lama tidak sama dengan penulis Perjanjian Baru, isinya bisa sama. Inilah kehebatan Alkitab.

Ester

Yesus

* Ada ancaman pembantaian.

* Ada ancaman kebinasaan kekal.

* Puasa 3 hari 3 malam.

* Bangkit setelah mati 3 hari.

* Memperjuangkan keselamatan orang Yahudi.

* Memperjuangkan keselamatan kita.

Setelah berpuasa Ester pun menemui raja dan ternyata raja berkenan kepadanya. Lalu singkat cerita raja mengizinkan Mordekhai membuat surat lain untuk mencegah pembantaian terhadap orang Yahudi karena surat pertama tidak bisa dibatalkan.

Karena Ester, orang Yahudi selamat. Maka, tiap tahun orang Yahudi menyanyikan Mazmur Ester: "Eli Eli Lama Sabacthani" pada perayaan Purim yang ditutup dengan pesta pora. Mungkin sekarang juga ada yang merasa seperti ditinggalkan Allah. Sekalipun diberitahu bahwa Tuhan itu baik, mungkin sudah tidak mau dengar.

Hal ini seperti yang dialami oleh isteri Raditya Oloan. Radit meninggal di tengah pandemi Covid. Isterinya marah kepada Tuhan. Dia tidak mau lagi percaya bahwa Tuhan itu baik karena dia masih harus membiayai empat anaknya dan dia bukan tipe leader. Ketika ibadah online lewat zoom, dia pun menangis.

Lalu ibu gembala meneleponnya. Ternyata dia menangis karena ingat bahwa seharusnya Radit yang ada di sana dan bukan pak Andy. Namun, pak Andy harus ada di sana untuk mempersatukan jemaat. Maka, isteri Radit diminta untuk menggantikan Radit, tetapi dia memutuskan untuk berpuasa terlebih dahulu.

Dia tidak berpuasa seperti Ester, tetapi berpuasa 40 hari. Mereka memang suka berpuasa. Selama 40 hari itu dia menuliskan semua kemarahannya pada Tuhan. Namun, setelah selesai berpuasa dan membaca ulang tulisannya, dia pun bisa berterima kasih atas kebaikan Tuhan. Ada banyak jalan keluar yang tersedia baginya, sekalipun tidak bisa menggantikan kepergian Radit.

Dulu di gereja pak Andy juga ada yang selalu minum-minum sampai mabuk tiap kali CG. Sebulan, dua bulan, tiga bulan mereka tidak berubah. Setahun, dua tahun, tiga tahun mereka juga tidak berubah. Pak Andy pun menyebutnya CG berkebutuhan khusus karena marah kepada mereka dan sempat ingin mengusir mereka. Namun, isteri pak Andy memintanya agar tetap menerima mereka.

Tujuh tahun kemudian mereka baru berubah. Dalam perjalanannya itu ada anaknya yang hamil di luar nikah. Namun, kini mereka telah berubah sehingga pak Andy bersyukur karena tidak mengusir mereka dari gereja. Mereka lebih tua dari pak Andy dan mereka mengaku bangga karena anak cucunya bisa melihat mereka ada di gereja.

Dari kejadian tersebut pak Andy belajar bahwa kasih Tuhan tak pernah berubah. Sekalipun Tuhan mengetahui bahwa kita bisa gagal, Dia akan tetap mengasihi kita. Manusia atau pendeta bisa menghakimi kita, tetapi Tuhan akan tetap mengasihi kita.

KASIH TUHAN MENGUBAH SEGALANYA (GMS Live)
Verse 1: Ini waktu yang Tuhan janjikan. Anugerah-Nya dicurahkan. Roh Kudus hidup dalamku, Mengubah kehidupanku.
Verse 2: Ini waktu yang Tuhan janjikan. Anugerah-Nya dicurahkan. Roh-Nya hidup dalam kita. Jadikan hidup ini   indah.
Chorus: Kasih Tuhan memulihkan. Kasih Tuhan memperbarui. Kasih Tuhan mau mengampuni. Kasih Tuhan mengubah segalanya.

Bahan Olok-olok

0 komentar:

Post a Comment

* Semua Catatan Ibadah di blog ini tidak diperiksa oleh Pengkhotbah terkait.