Sunday, July 24, 2022

Hasil Tangkapan

Penjala Ikan
Catatan Ibadah ke-1 Minggu 24 Juli 2022

Pengkhotbah 9:11 Lagi aku melihat di bawah matahari bahwa kemenangan perlombaan bukan untuk yang cepat, dan keunggulan perjuangan bukan untuk yang kuat, juga roti bukan untuk yang berhikmat, kekayaan bukan untuk yang cerdas, dan karunia bukan untuk yang cerdik cendekia, karena waktu dan nasib dialami mereka semua.

Lantas penjual itu bercerita bahwa dulunya dia menjual barang-barang murah. Suatu hari ada yang beli cincin Rp6000-an. Ketika tiba di kantor ekspedisi, dia diomeli adminnya: "Ini tidak bisa dikirim, bungkusnya terlalu kecil, nanti bisa hilang di jalan." Maka, terpaksa dia pulang untuk memperbesar kemasannya.

Pada kesempatan lain ada yang beli sebuah peniti seharga Rp200 aja. Sebenarnya pesanan itu ingin ditolaknya: "Terlalu nih orang. Masa hanya beli Rp200? Kenapa tidak beli yang lain?" Namun, suara hatinya saat itu berkata: "Barangsiapa setia dengan perkara kecil, akan diberi perkara besar." Maka, dia terima dan kirimkan pesanan tersebut.

Nah, setelah itu order demi order mulai berdatangan hingga adiknya ikut dikaryakan karena dia mulai kewalahan. Kemudian adiknya bertanya: "Kok orang-orang itu memilih beli sabun di tokomu dan bukan di toko lain padahal ada yang jual lebih murah di toko lain?"

Dia menjawab: "Ini semua hanya karena kasih karunia. Aku sendiri tidak tahu formulanya. Awalnya aku juga tidak yakin kalau sabun ini akan laku. Tapi, produsennya bilang bahwa sabun itu best seller dan aku mempercayainya. Tapi, awalnya hanya stok 2 pcs. Lalu meningkat ke 5 pcs, 10 pcs dan sekarang sudah berani stok sampai 100 pcs. Semoga nantinya bisa terus naik."

Ouw... begitulah bedanya pengusaha yang disertai Tuhan dengan pengusaha yang berusaha dengan kekuatan sendiri. Kalau berusaha dengan kekuatan sendiri, sekalipun hasil tangkapannya banyak, tetap aja tak ada damai sejahtera karena selalu takut kehilangan, takut omongan orang, dan takut-takut yang lain lalu ketika salah strategi, marah-marah dan susah tidur.

Kalau disertai Tuhan, sekalipun hasil tangkapannya belum banyak dan tidak punya strategi, akan dipertemukan dengan orang benar, dan pastinya bisa tidur nyenyak. Jadi, hasil tangkapan tidak menentukan penyertaan Tuhan karena harus diamati dulu caranya sesuai cara Tuhan atau justru pakai cara iblis karena iblis juga bisa memberikan hasil tangkapan yang besar tapi susah payah akan mengikutinya.

Mazmur 127:2 Sia-sialah kamu bangun pagi-pagi dan duduk-duduk sampai jauh malam, dan makan roti yang diperoleh dengan susah payah — sebab Ia memberikannya kepada yang dicintai-Nya pada waktu tidur.

TERIMA KASIH ALLAHKU (White Dove)
Waktu kutidur di malam hari, Sepanjang malam Kau menjagaku. Kau Allah yang tak pernah tertidur. Kau Allah yang selalu setia.
Saat kubangun di pagi hari, Kau telah siapkan berkat untukku. Kau memberkati waktu kutidur. Kau Allah yang selalu setia.
Reff : Terima kasih Allahku, Kau masih b'rikanku nafas-Mu. Terima kasih Allahku, Kau masih b'rikanku kehidupan. Terima kasih buat hari yang indah.
Bait : Kau Allah yang selalu kupuja. Kau Allah yang s'lalu kubanggakan. Kau Allah yang tak pernah berdusta. Kau Allah tak pernah tinggalkanku.

0 komentar:

Post a Comment

* Semua Catatan Ibadah di blog ini tidak diperiksa oleh Pengkhotbah terkait.