Sunday, May 15, 2022

Pohon Sehat ~ Ps. Frederick Abel

Pohon Hidup
Catatan Ibadah ke-1 Minggu 15 Mei 2022

Mazmur 1:1-3 Berbahagialah orang yang tidak berjalan menurut nasihat orang fasik, yang tidak berdiri di jalan orang berdosa, dan yang tidak duduk dalam kumpulan pencemooh, tetapi yang kesukaannya ialah Taurat TUHAN, dan yang merenungkan Taurat itu siang dan malam. Ia seperti pohon, yang ditanam di tepi aliran air, yang menghasilkan buahnya pada musimnya, dan yang tidak layu daunnya; apa saja yang diperbuatnya berhasil.

Intisari kitab Mazmur tertuang dalam Mazmur 1:1-3 itu. Syarat Pohon yang Sehat:
1. Tidak Mengikuti Ajaran Dunia. Pak Abel telah melayani Tuhan sejak remaja. Seiring perjalanan waktu dia melihat perubahan beberapa temannya yang dulu melayani di gereja bersamanya. Ada pasangan temannya yang bercerita tentang temannya panjang lebar dan intinya dia berkata: "Pasanganku tidak seperti dulu lagi. Tiba-tiba aku seperti tidak mengenalinya."

Sebenarnya hal itu tidak terjadi tiba-tiba karena setiap pohon akan menghasilkan buah setelah melewati proses tertentu. Hal ini bisa terjadi karena temannya bukan hanya tidak mau melayani lagi, tetapi dia sudah tidak mau bergereja. Jadi, dia menerima semua prinsip dunia yang baik lalu pelan-pelan terhanyut mengikuti arus dunia.

Ada yang tidak bergereja karena tuntutan pekerjaan atau ekonomi. Hal ini bukan berarti kita harus melayani terus karena keluarga memang harus diperhatikan. Namun, janganlah kita menjauhkan diri dari pertemuan ibadah. Apalagi ke gereja hanya seminggu sekali. Memang di era pandemi ini kita bisa online, tetapi tentu saja berbeda jika datang langsung ke gereja.

2. Mau Bertumbuh Sehat secara Rohani. Agar sehat, harus ada kemauan untuk bertumbuh. Jika ke gereja hanya pada saat mood dan datang terlambat, apa masih bisa bertumbuh sehat? Kalau ada kemauan, kita akan berusaha datang tidak terlambat sehingga bisa mengikuti keseluruhan ibadah dari awal hingga akhir. Paket lengkap.

HADIRAT-MU
Di hadirat-Mu tempat yang kurindukan, Napas hidupku dan sumber kekuatan.
Di sana Kau nyatakan isi hati dan rindu-Mu sehingga kumengerti berharganya hidupku.
Chorus: Hadirat-Mu yang membawaku terima semua janji-Mu, Mengubah hidupku menjadi indah. Hadirat-Mu yang menguatkan aku di dalam pengharapan. Yesus untuk selamanya hiduplah dalamku.

Di gereja kita bisa merasakan hadirat Tuhan. Di dalam hadirat-Nya kita akan disegarkan oleh janji Tuhan dan ada kekuatan baru. Ini sebabnya mereka yang berbeban berat akan beroleh kelegaan dan kekuatan di dalam hadirat-Nya. Jika ada yang bingung karena berada di persimpangan jalan, hal ini bisa ditanyakan kepada Gereja melalui CG yang ada. Oleh sebab itu, yang belum bergabung dengan CG, bisa segera bergabung.

Meskipun demikian, berada di tepi air bukan berarti bebas dari masalah. Namun, kita harus tetap di tepi air. Jika kita berpindah dari tepi air ke dunia lalu kembali ke tepi air ketika merasa kering, lalu pindah lagi ke dunia dan balik lagi ketika kering, semua juga tahu kalau hal ini bisa menyebabkan pohon mati.

Selain beribadah, kita pun perlu merenungkan firman Tuhan siang dan malam. Pohon yang ditanam di tepi air juga bisa diterpa badai topan, tetapi akarnya kokoh sehingga pohon tersebut bisa tetap berdiri tegak. Jika kita senantiasa berada di dalam hadirat Tuhan, kita pun tetap menjadi lebih dari pemenang.

Pohon di Tempat Kering

0 komentar:

Post a Comment

* Semua Catatan Ibadah di blog ini tidak diperiksa oleh Pengkhotbah terkait.