Sunday, May 8, 2022

Matematika Tuhan

Penolong Pelengkap
Catatan Ibadah ke-1 Minggu 8 Mei 2022

Nah, bemo kedua ini malah berputar sedikit karena ada jalan yang ditutup lalu berhenti. Kulihat sudah 09.45 WIB. Dalam hati aku berkata: "Oh Tuhan, bagaimana ini? Aku bisa terlambat karena biasanya kecepatan normal bemo ya 15 menit untuk tiba di setopan lampu Gramedia. Dari sana aku masih harus berjalan sekitar 5-10 menit. Gimana ini?"

Kudengar sopir bemonya menelepon seseorang: "Aku gak keburu. Ini aku masih berada di depan RSI (padahal nggak karena dia di depan Joyoboyo - dekat bonbin). Ini sudah jam berapa ya? Jam 10 kurang 10 (padahal kurang 15). Gak mungkin keburu."

Batinku: "Waduh... kalau nggak keburu, dia pasti mau menyetir dengan santai sambil menunggu bemo agak penuh penumpang. Oh Tuhan, aku bisa terlambat seperti dia." Lalu sopir bemonya terdengar bicara lagi: "Oh... masih keburu ya? Oke kalo gitu aku akan buru-buru."

Aku segera berkata di dalam hati: "Bagus. Dia akan ngebut. Ayo jalan pak." Lalu pak sopir segera melaju dengan cepat. Nah, dengan begini aku tak jadi terlambat tiba di gereja. Kulihat masih kurang 2 menit ketika aku sudah duduk di bangku gereja. Hehehe... ini enaknya kalau ketemu sopir yang lagi buru-buru, mereka tuh berani ngebut terkendali. Asyik deh.

Untung tidak ada penumpang lain karena biasanya emak-emak suka protes kalau sopirnya ngebut. Namun, aku sih enjoy aja karena aku selalu yakin sopirnya juga masih mau hidup. Meskipun demikian, dulu waktu bekerja di Surabaya ada yang lebih mengebut darinya hingga kuposting status bahwa aku serasa memasuki arena F1. Lalu adik iparku mengira ada balapan F1 padahal balapan bemo yang berburu penumpang... wkwwkw...

Bahkan, saat SMP ada sopir yang lebih ngebut daripada yang itu. Sayangnya, keseruan macam begini seringkali dihentikan emak-emak. Jadi, dulu tuh si sopir tidak mau mengangkut emak-emak. Yeah... alhasil bisa pagi sekali saat tiba di sekolah. Wah sejuknya...

Sekarang sudah amat jarang ketemu sopir begitu padahal mereka tuh penolongku yang bisa mengubah waktu. Merekalah yang selalu berhasil membantuku datang sebelum waktunya ketika aku berangkat sedikit terlambat. Emang di dalam Tuhan tidak ada kata terlambat. Sekalipun bangun terlambat atau terlambat berangkat karena panggilan alam, aku tetap bisa tiba sebelum waktunya karena Tuhan pakai orang-orang seperti mereka... hahaha...

Namun, pulangnya aku lebih memilih naik gojek daripada bemo karena bemo ke arah rumah tidak mau langsung berangkat sebelum terisi minimal 5 orang. Luamaaaa banget nunggunya karena sekarang kebanyakan orang tidak suka naik bemo. Generasi masa kini suka yang instan lha.

Di tengah perjalanan pulang aku pun diguyur hujan. Untung aku membawa jas hujan tapi sayang cuma satu padahal sopir gojeknya tidak bawa jas hujan. Ah, lain kali aku harus bawa dua tapi tadi nggak kepikiran karena biasanya kebanyakan sopir gojek malah bawa dua untuk dipinjamkan pada penumpangnya juga.

Meskipun begitu, jika tidak terpaksa pinjam, aku lebih suka bawa jas hujan sendiri karena temanku pernah dipinjami jas hujan yang bau banget. Katanya sekalipun dia sudah mandi, bekas bau jas hujan itu nggak ilang-ilang... hehehe... Untunglah nasibku berbeda. Dulu ketika naik gojek ke Juanda, tiba-tiba hujan turun dan sopirnya meminjamkan jas hujan baru kepadaku. Wow... masih gres. Luar biasa ya...

Sebenarnya hujan gerimis sempat turun ketika aku masih sekitar 3 meter dari gereja. Namun, aku berdoa: "Oh Tuhan, jangan hujan dulu, jangan hujan dulu. Nggak enak deh kalau masuk gereja pakai jas hujan. Seharusnya aku juga bawa payung. Hujannya nanti saja ya saat aku sudah di gereja atau saat pulang saja." Hehehe... terkabul deh sekalipun aku bukan Elia dan juga bukan pawang hujan.

SEPANJANG HARI KUNIKMATI
Sepanjang hari kunikmati pertolongan dari Tuhan. Kurasakan kelimpahan berkat-Mu oh Tuhan.
S'gala jalan yang Kau tunjukkan membawa pada kehidupan. Kurasakan kasih Tuhan pulihkan jiwaku.
Kubersyukur s'bab Roh Kudus t'lah menuntun hidupku. Kucinta Kau Yesus Tuhan. Kucinta Kau Yesus Tuhan. Sungguh Kau s'galanya bagiku.

0 komentar:

Post a Comment

* Semua Catatan Ibadah di blog ini tidak diperiksa oleh Pengkhotbah terkait.