Sunday, April 10, 2022

Makanan Secukupnya

Di Dalam Ruang Rahasia
Catatan Ibadah ke-1 Minggu 10 Apr 2022

Rabu pagi lalu tiba-tiba bos kesatu mendaftarkanku untuk vaksin bersama dua titi lainnya. Kupikir vaksinnya akan diadakan di hari lain. Namun, tiba-tiba titi kesatu meneleponku dan berkata: "Ayo sekarang ce. Kutunggu di bawah." Lho... akhirnya aku buru-buru fotokopi KTP dan sertifikat vaksin 1, 2.

Lalu aku berpamitan kepada bos kedua dan isterinya langsung bertanya: "Sudah sarapan?" Kujawab belum karena aku memang tidak terbiasa sarapan. Lantas aku jadi ingat kalau biasanya harus makan dulu sebelum divaksin. Jika tidak, dikhawatirkan akan sakit.

Kemudian mereka memberiku 4 bungkus biskuit dan aku bergegas masuk mobil. Dua titi yang akan vaksin bersamaku sudah menunggu di dalam mobil. Lantas aku hendak memakan biskuitku, tetapi rasanya tak enak kalau makan sendirian sehingga aku bertanya kepada mereka: "Sudah sarapan?"

Titi kesatu sudah, tetapi titi kedua belum. Maka, titi kedua kuberi 2 biskuit dan 2 biskuit lain kumakan sendiri. Hmm... cukupkah menghadapi vaksin dengan 2 biskuit saja? Cukuplah... kiranya Tuhan memberkati dan menguatkan. Karena buru-buru, aku pun baru sempat menanyakan lokasi vaksin dan jenis vaksinnya di dalam mobil.

Nah, beberapa jam setelah vaksin tiba-tiba ada beberapa teman yang menanyakan kondisiku. Aku sih baik-baik saja. Begitu pula dengan titi kesatu yang sudah sarapan. Namun, kata temanku titi kedua izin pulang karena jalannya sempoyongan.

Lho... kok bisa? Aku lho sudah membagi biskuitku dengannya. "Co cweet...", begitulah komentar salah satu mbak imut. Jawabku: "Iya... nggak enak lha makan sendirian karena dia juga belum sarapan sama sepertiku. Tapi, yang sudah sarapan tidak kukasih." Lalu teman lainnya berkata: "2 biskuit saja mana cukup?"

Jawabku: "Cukuplah. Aku juga hanya makan 2 biskuit." Hehehe... sekalipun perutku bernyanyi, makanan tuh terasa cukup kalau dimakan dengan ucapan syukur karena ada mujizat dalam bersyukur. Timpalnya: "Dia cowok. Pasti terbiasa makan makanan berat, seperti nasi. Kamu tuh cewek. Porsi makannya lebih sedikit." Hehehe... iya juga sih.

Galatia 6:10 Karena itu, selama masih ada kesempatan bagi kita, marilah kita berbuat baik kepada semua orang, tetapi terutama kepada kawan-kawan kita seiman.

Ah, aku jadi merasa bersalah kepadanya, terutama karena setelah divaksin aku baru tahu kalau dia dari GMS hitam. Jadi, ya masih satu DNA rohani denganku yang ada di GMS merah. Mungkin sebaiknya tadi pagi 4 biskuitnya kuberikan semua kepadanya.

Matius 4:4 Tetapi Yesus menjawab: "Ada tertulis: Manusia hidup bukan dari roti saja, tetapi dari setiap firman yang keluar dari mulut Allah."

Mungkin aku cukup sarapan firman saja karena ada tertulis manusia hidup bukan dari roti saja dan yang kuat wajib menanggung kelemahan yang tidak kuat. Tapi, sudahlah... aku doakan saja agar dia segera sembuh dan bisa berangkat ke Jakarta. Hehehe... esok lusanya dia pun sudah bisa menyetir mobil sendiri untuk pindah ke Jakarta.

Roma 15:1 Kita, yang kuat, wajib menanggung kelemahan orang yang tidak kuat dan jangan kita mencari kesenangan kita sendiri.

MEWARNAI DUNIA
Janganlah kita menjadi serupa dunia ini. Namun berubahlah oleh pembaharuan budi agar kita mengerti kehendak Allah sejati, yang baik, yang berkenan, dan yang sempurna.
Reff: Firman-Nya mewarnai dunia dengan pikiran baru. Kasih- Nya berikan hati baru. Kurindu mewarnai dunia dengan pikiran baru seperti yang ada dalam Kristus.

Bunga yang Bikin Ndelosor

0 komentar:

Post a Comment

* Semua Catatan Ibadah di blog ini tidak diperiksa oleh Pengkhotbah terkait.