Sunday, April 3, 2022

A Story of Discipleship ~ Jonny Herjawan

Signs of Struggle
Catatan Ibadah ke-1 Minggu 3 Apr 2022

Kejadian 25:26 Sesudah itu keluarlah adiknya; tangannya memegang tumit Esau, sebab itu ia dinamai Yakub. Ishak berumur enam puluh tahun pada waktu mereka lahir.

Yakub bergumul dengan saudaranya karena ingin menjadi yang sulung, tetapi dia gagal. Esau tetap keluar duluan. Yakub memandang hal itu sebagai masalah sehingga dia berusaha menyelesaikannya dengan memegang tumit Esau. Ini sebabnya dia diberi nama Yakub, yang artinya penipu.

Kejadian 25:30 Kata Esau kepada Yakub: "Berikanlah kiranya aku menghirup sedikit dari yang merah-merah itu, karena aku lelah." Itulah sebabnya namanya disebutkan Edom.

Esau pandai berburu. Ini berarti dia pasti mendapatkan hasil buruan tiap kali pulang dari berburu. Suatu hari Esau kelelahan setelah berburu. Ini kelelahan yang amat sangat hingga rasanya dia mau mati. Hal ini dinyatakan dalam ayat berikutnya.

Kejadian 25:32 Sahut Esau: "Sebentar lagi aku akan mati; apakah gunanya bagiku hak kesulungan itu?"

Esau sangat kelelahan. Dari sini terlihat bahwa dia tidak mengelola sumber dayanya dengan baik. Ini seperti bisnis yang kehabisan kas. Maka dari itu, jangan sampai kita menggunakan sumber daya yang kita miliki sampai habis.

Kejadian 25:31 Tetapi kata Yakub: "Juallah dahulu kepadaku hak kesulunganmu."

Yakub tidak meminta hasil buruan Esau. Dia langsung memanfaatkan kelelahan Esau untuk mendapatkan hak kesulungan yang telah dia gumulkan sejak dalam kandungan. Karena amat lelah, Esau pun meremehkan hak kesulungannya dan menjualnya kepada Yakub.

Kejadian 25:33 Kata Yakub: "Bersumpahlah dahulu kepadaku." Maka bersumpahlah ia kepada Yakub dan dijualnyalah hak kesulungannya kepadanya.

Di sini Yakub tidak menipu. Dia sedang berdagang. Esau membutuhkan masakannya dan dia mau memberikannya jika dibayar dengan hak kesulungan. Esau pun setuju.

Kejadian 27:36 Kata Esau: "Bukankah tepat namanya Yakub, karena ia telah dua kali menipu aku. Hak kesulunganku telah dirampasnya, dan sekarang dirampasnya pula berkat yang untukku." Lalu katanya: "Apakah bapa tidak mempunyai berkat lain bagiku?"

Ketika Ishak sudah tua dan akan memberkati anaknya, Yakub mulai menipu ayahnya untuk mendapatkan hak kesulungan. Sekalipun Esau sudah menjual haknya, mungkin dia berpikir apa gunanya hak kesulungan jika sekedar status? Yakub ingin bukti dan bukan sekedar status.

Hal itu membuat Esau marah. Dia berpikir bahwa Yakub telah 2x menipunya padahal Yakub hanya sekali ini menipunya. Namun, ketika kita tidak menyukai seseorang, kita akan selalu berpikir buruk tentangnya. Bagi Esau, persepsi adalah realita.

Contoh: Andai pak Jonny tidak menyukai pak Eric, ketika pak Eric diam saat melihatnya, pak Jonny akan mengatakan bahwa dia sombong. Namun, ketika pak Eric tersenyum kepadanya, pak Jonny akan mengatakan bahwa senyumnya sinis.

Begitulah yang dialami Esau. Maka, dia menjadi dendam kepada Yakub dan mau membunuhnya setelah hari-hari perkabungan ayahnya. Namun, untuk menghindarkan hal itu, Ribka meminta Yakub pergi kepada Laban. Di sana Yakub pun melakukan beberapa strategi untuk meraup untung, seperti mengatur domba dan kambing yang berbintik-bintik dan berbelang-belang. Yakub memang ahli strategi.

Kejadian 31:3 Lalu berfirmanlah TUHAN kepada Yakub: "Pulanglah ke negeri nenek moyangmu dan kepada kaummu, dan Aku akan menyertai engkau."

Bertahun-tahun kemudian Tuhan meminta Yakub pulang ke tempat Esau. Sekalipun merasa takut, Yakub tetap menempuh perjalanan pulang. Namun, dia menetapkan beberapa strategi untuk menghadapi Esau.

KAU MENUNGGU HIDUPKU ~ GMS Live
Verse 1: Tuhan Engkau memilihku sebelumku ada. Jemari-Mu yang menenunku serupa gambaran-Mu.
Verse 2: Sebelumku mengenal-Mu kubuang hidupku. Namun Engkau tak pernah lelah mencari diriku.
Chorus: Tak kusangka sejak dulu Kau menunggu hidupku. Di altar-Mu kusadari s'lama ini Kau menanti. Kuakui s'mua dosaku. Kulepas kehendakku. Biar s'luruh nafasku memuliakan-Mu, Yesus Tuhan Kau Rajaku.

Related Posts:

0 komentar:

Post a Comment

* Semua Catatan Ibadah di blog ini tidak diperiksa oleh Pengkhotbah terkait.