Unqualified
Catatan Ibadah ke-1 Minggu 6 Maret 2022
Jika kita dipilih untuk memasuki ruang kerja Tuhan, ini merupakan suatu kehormatan. Ada 3 syarat agar kita layak dipakai oleh Tuhan, yaitu:
1. Menjadi Diri Sendiri (Be Your Self): mau mengakui dan menerima kekurangan diri kita dan tidak berusaha menjadi seperti orang lain. Contoh: Musa yang dipakai oleh Tuhan untuk membelah laut Merah juga pernah merasa tidak layak. Dia sempat dibesarkan sebagai pangeran Mesir dan dia bisa dimumikan jika masih tetap pangeran, tetapi dia malah meninggalkan statusnya dan menghabiskan 40 tahun di padang gurun. Ketika diutus untuk berbicara kepada Firaun, Musa sempat menolak karena dia merasa berat lidah atau susah bicara.
Keluaran 6:29 Tetapi Musa berkata di hadapan TUHAN: "Bukankah aku ini seorang yang tidak petah lidahnya, bagaimanakah mungkin Firaun akan mendengarkan aku?"
Dia hampir saja menggagalkan pemakaian Tuhan atas dirinya karena merasa tidak layak. Dia pun sempat meminta Tuhan memakai orang lain. Meskipun demikian, Tuhan tetap memakai-Nya. Bahkan, di dalam Perjanjian Baru dia juga masih dipakai Tuhan untuk menemui Yesus.
Markus 9:5 Kata Petrus kepada Yesus: "Rabi, betapa bahagianya kami berada di tempat ini. Baiklah kami dirikan tiga kemah, satu untuk Engkau, satu untuk Musa dan satu untuk Elia."
2. Melayani Tuhan. Kita seringkali berpikir bahwa setelah meninggal kita akan Rest in Peace (RIP) dan tidak perlu bekerja lagi. Padahal, setelah meninggal dunia kita tetap akan bekerja bagi Tuhan dan kita bisa melayani-Nya tanpa keterbatasan fisik lagi. Mari gunakan setiap talenta yang Tuhan berikan untuk melayani-Nya. Pelayanan kita yang sesungguhnya adalah hidup kita. Jika orang lain dipakai Tuhan, kita pun bisa dipakai-Nya.
3. Menggunakan kuasa Tuhan untuk menghadapi segala tantangan.
TULUS dan MURNI
Tuhan, inilah hatiku. Ku s’rahkan dalam rencana-Mu. Bentuk dan luruskan hatiku ini agar kulayak menjadi anak-Mu.
Tuhan, inilah hidupku. Kupersembahkan di atas mezbah-Mu. Nyatakan Tuhan hati dan rencana-Mu. Aku hamba-Mu, jadilah yang Kau mau.
Reff: Bawaku menjadi s’perti-Mu. Melayani dengan hati yang suci. Perkataan-Mu yang mem’rintah hatiku. Biar sampai akhir ku tulus dan murni.
Bridge: Aku ini hamba-Mu. Jadilah yang Kau mau. Aku ini hamba-Mu Tulus dan murni s’lalu.
0 komentar:
Post a Comment