Sunday, March 27, 2022

Hati Seorang Murid ~ Pdt. Leonardo Sjiamsuri

Catatan Ibadah ke-1 Minggu 27 Mar 2022

Apa yang Yesus tinggalkan di Bumi? Yesus tidak meninggalkan pelayanan, tetapi meninggalkan pola. Yesus meninggalkan pola yang berupa nilai-nilai kehidupan kepada 12 murid, sebenarnya 11 murid karena yang 1 berkhianat. Lalu masing-masing murid melakukan pelayanan dengan nilai-nilai tersebut. Ini sebabnya pelayanan tidak pernah berhenti.

Agar bisa mengadopsi nilai-nilai Kerajaan Allah, setiap murid seharusnya mau diajar atau memiliki minat belajar. Di dunia ini ada 4 tipe manusia, yaitu:
1. Tahu bahwa dirinya tahu. Ini berarti orang pintar, seperti Habibie. Dia tahu banyak hal tentang teknologi pesawat.
2. Tahu bahwa dirinya tidak tahu. Ini berarti rendah hati. Karena tidak tahu tentang teknik atau teknologi, dia mau belajar.
3. Tidak tahu bahwa dirinya tahu. Ini berarti dia punya potensi dan baru tahu setelah diberi tahu oleh coach. Contoh: ada orang bersuara merdu lalu dilatih di Indonesian Idol hingga menjadi Idol. Yang terpenting bukanlah apa dan bagaimana Anda belajar, tetapi Anda menjadi apa setelah belajar.
4. Tidak tahu bahwa dirinya tidak tahu. Ini berarti orang yang sok tahu sehingga menjadi orang yang kurang ajar, kurang belajar, kurang diajar.

2 Timotius 3:7 yang walaupun selalu ingin diajar, namun tidak pernah dapat mengenal kebenaran.

Jika seseorang sudah merasa tahu, dia tidak akan mau diajar. Contoh: Pak Leo pernah berkata kepada anak muda bahwa dia pernah bekerja di bank, tetapi anak itu berkata: "Itu tahun berapa. Itu tidak relevan dengan masa sekarang."

Orang yang tidak mau diajar disebut orang bebal. Ini seperti bangsa Israel. Mereka bukan orang bodoh. Mereka orang-orang pintar, tetapi tidak mau diajar. Agar bisa diajar, kita perlu memiliki hati seorang murid. Firman Tuhan berkata: "Jagalah hatimu dengan segala kewaspadaan karena dari hatilah terpancar kehidupan."

Jika hati kita benar, pikiran akan benar. Pikiran yang benar akan menghasilkan reaksi yang benar. Reaksi yang benar akan menghasilkan tindakan yang benar. Tindakan yang benar akan membawa pada kehidupan yang benar.

Maka dari itu, pak Leo mengadakan pemuridan secara pribadi agar bisa mengetahui pola pikir orang-orang yang dimuridkan. Setiap pemuridan harus disertai Firman. Jika tidak ada pembicaraan Firman, ini namanya kopdar (kopi darat) atau ngobrol sambil ngopi aja.

Contoh ada pebisnis yang usahanya sepi lalu dia berinvestasi. Pak Leo pun menanyakan jenis investasinya agar dia tidak salah jalan. Lantas mengarahkannya pada Firman sehingga pebisnis itu sendiri menyadari bahwa dia mendapat panggilan untuk mendoakan orang sakit.

Pandemi ini memang menjadi masa transisi bagi banyak pihak. Pandemi ini juga menyingkapkan hati banyak orang Kristen. Ada pendeta yang juga menjadi afiliator binary trading. Ini sebabnya kita perlu berhati-hati dalam menjaga hati karena dari hati akan terpancar kehidupan.

AJARIKU MENGERTI HATI-MU
Ajariku, mengerti hati-Mu, Memahami pikiran-Mu. Ajariku, ikuti rencana-Mu, Melakukan kehendak-Mu.
Kuingin diriku Menjadi pribadi yang Kau rindukan S'bab hanya Engkaulah Menjadi tujuan hidupku ya Tuhan.

Ciri-ciri Murid

Related Posts:

0 komentar:

Post a Comment

* Semua Catatan Ibadah di blog ini tidak diperiksa oleh Pengkhotbah terkait.