Sunday, March 27, 2022

Ciri-ciri Murid ~ Pdt. Leonardo Sjiamsuri

Hati Seorang Murid
Catatan Ibadah ke-1 Minggu 27 Mar 2022

Ciri-ciri Seorang Murid, yaitu:
1. Percaya kepada Tuhan dan Seluruh Kebenaran-Nya. Kita tidak bisa memuridkan orang yang tidak mempercayai Tuhan.

Amsal 3:5 Percayalah kepada TUHAN dengan segenap hatimu, dan janganlah bersandar kepada pengertianmu sendiri.

2. Menyadari ada banyak hal yang belum diketahui.

Yohanes 21:25 Masih banyak hal-hal lain lagi yang diperbuat oleh Yesus, tetapi jikalau semuanya itu harus dituliskan satu per satu, maka agaknya dunia ini tidak dapat memuat semua kitab yang harus ditulis itu.

3. Memiliki hati yang mudah bertobat dan takut akan Tuhan. Ini seperti Daud yang mudah bertobat ketika ditegur.

Amsal 4:23 Jagalah hatimu dengan segala kewaspadaan, karena dari situlah terpancar kehidupan.

Orang yang melakukan pelayanan belum tentu sudah bertobat. Masih banyak orang belum bertobat yang melakukan pelayanan, baik di gereja lokal maupun gereja di luar negeri.

Amsal 1:7 Takut akan TUHAN adalah permulaan pengetahuan, tetapi orang bodoh menghina hikmat dan didikan.

4. Banyak menyimak dan mendengarkan. Jika kita diam saja, kita akan dianggap pintar. Ini ada ayatnya.

Amsal 17:28 Juga orang bodoh akan disangka bijak kalau ia berdiam diri dan disangka berpengertian kalau ia mengatupkan bibirnya.

5. Mengerti proses penajaman dan pendewasaan.

Amsal 27:17 Besi menajamkan besi, orang menajamkan sesamanya.

Kita tidak bisa ditajamkan saat sendirian. Ini sebabnya Tuhan berkata: "Tidak baik jika manusia seorang diri saja. Aku akan memberikan seorang penolong yang sepadan baginya."

Cara Belajar sebagai Murid:

1. Jangan biarkan kekecewaan, kepahitan, kebencian menguasai hati. Orang yang menyimpan kekecewaan akan mengunci hatinya sehingga tak bisa disentuh. Ini karena mereka tidak mau dikecewakan lagi.

Ibrani 12:15 Jagalah supaya jangan ada seorang pun menjauhkan diri dari kasih karunia Allah, agar jangan tumbuh akar yang pahit yang menimbulkan kerusuhan dan yang mencemarkan banyak orang.

Kalau minum jamu pahit, langsung telan dan jangan dinikmati perlahan-lahan. Begitu pula sakit hati. Jangan diingat-ingat. Jika ada yang pernah ditusuk dari belakang, ingatlah kepada Yesus yang ditusuk dari depan. Saat itu Yesus malah berkata: "Ampunilah mereka sebab mereka tidak tahu apa yang mereka perbuat."

2. Tetap Tinggal dalam Pengurapan Tuhan.

1 Yohanes 2:27 Sebab di dalam diri kamu tetap ada pengurapan yang telah kamu terima dari pada-Nya. Karena itu tidak perlu kamu diajar oleh orang lain. Tetapi sebagaimana pengurapan-Nya mengajar kamu tentang segala sesuatu — dan pengajaran-Nya itu benar, tidak dusta — dan sebagaimana Ia dahulu telah mengajar kamu, demikianlah hendaknya kamu tetap tinggal di dalam Dia.

Pak Leo pernah menegur seseorang di dalam gereja karena dia melakukan kesalahan, tetapi orang itu tidak mau ditegur dengan menunjukkan ayat itu. Pak Leo hanya bisa terdiam menghadapinya. Namun, kemudian dia protes kepada Tuhan karena memberikan ayat semacam itu.

Lantas pak Leo mencari tahu dari bahasa aslinya karena memang masih mau belajar. Ternyata maksud ayat itu adalah: di dalam diri kita sudah ada pengurapan sehingga kita dapat menyadari kesalahan kita sebelum ditegur oleh orang lain. Jadi, kalau di dalam dirimu ada pengurapan, seharusnya kamu langsung berkata: "Aku tahu pak pendeta mau bicara tentang kesalahanku itu dan aku sudah bertobat."

3. Tuhan bisa mengajar melalui siapa saja, apa saja, dan kapan saja. Tuhan bisa memakai siapa saja untuk mengajari kita, termasuk orang non Kristen. Pak Leo juga belajar kepada generasi muda karena mereka yang paling cepat menerima informasi di area itu.

Related Posts:

0 komentar:

Post a Comment

* Semua Catatan Ibadah di blog ini tidak diperiksa oleh Pengkhotbah terkait.