Sunday, February 13, 2022

Berkenan di Hati Allah ~ Pdt. Dr. Gatut Budiyono

Catatan Ibadah ke-1 Minggu 13 Feb 2022

Ibrani 11:6 Tetapi tanpa iman tidak mungkin orang berkenan kepada Allah. Sebab barangsiapa berpaling kepada Allah, ia harus percaya bahwa Allah ada, dan bahwa Allah memberi upah kepada orang yang sungguh-sungguh mencari Dia.

Untuk menjadi orang yang berkenan di hati Allah, kita hanya memerlukan iman. Iman berarti kita mempercayai Allah. Sayangnya, iblis pun mempercayai Allah. Jika kita sekedar mempercayai Allah, kita masih selevel dengan iblis. Maka, ada lanjutannya, yaitu sungguh-sungguh mencari Dia. Kata 'sungguh-sungguh' ini biasa digunakan oleh pelari. Mereka biasa berlari sedemikian rupa hingga mencapai garis finish.

Jadi, untuk berkenan di hati Allah, kita harus sungguh-sungguh mencari-Nya, bukan sekedar mencari-Nya. Contoh orang yang berkenan di hati Allah adalah Henokh. Meskipun demikian, tidak ada banyak catatan mengenai Henokh. Hal ini menunjukkan bahwa dia hanyalah orang biasa seperti kita sehingga kita pun bisa berharap untuk masuk sorga seperti Henokh.

Ibrani 11:5 Karena iman Henokh terangkat, supaya ia tidak mengalami kematian, dan ia tidak ditemukan, karena Allah telah mengangkatnya. Sebab sebelum ia terangkat, ia memperoleh kesaksian, bahwa ia berkenan kepada Allah.

Kehidupan Henokh di dunia tak jauh beda dengan cara hidup di sorga sehingga dia tak perlu mengalami kematian untuk masuk sorga. Alkitab mencatat ada dua orang yang tidak mengalami kematian fisik, yaitu Henokh dan Elia.

Kejadian 5:21-24 Setelah Henokh hidup enam puluh lima tahun, ia memperanakkan Metusalah. Dan Henokh hidup bergaul dengan Allah selama tiga ratus tahun lagi, setelah ia memperanakkan Metusalah, dan ia memperanakkan anak-anak lelaki dan perempuan. Jadi Henokh mencapai umur tiga ratus enam puluh lima tahun. Dan Henokh hidup bergaul dengan Allah, lalu ia tidak ada lagi, sebab ia telah diangkat oleh Allah.

Henokh mengalami pertobatan serius. Pada umur 65 tahun hidupnya berbalik 180 derajat. Orang seperti ini hidupnya pasti luar biasa. Jika dulunya dia berfokus kepada dunia, dia berbalik sepenuhnya kepada Tuhan. Ini seperti lagu 'I have decided to follow Jesus... A cross before me, the world behind me...' Ini tidak seperti beberapa orang Kristen yang kembali lagi ke dunia setelah bertobat lalu tobat lagi kumat lagi sehingga dikenal sebagai Kristen tomat.

Henokh berkenan kepada Allah karena dia hidup bergaul dengan Allah. Ini berarti Henokh berjalan bersama Allah. Masa hidupnya berjalan bersama dengan Allah adalah 300 tahun. Ini lebih panjang daripada masa hidupnya tanpa Allah yang hanya 65 tahun.

LEBIH DARI NAFASKU
Bapa, pegang tanganku. Aku rindu saat teduh bersama-Mu. Dekap aku dalam hangat naungan-Mu. Bawa hidupku pada-Mu masuk dalam altar-Mu yang kudus.
Bapa, pegang tanganku. Aku rindu tinggal di dalam hati-Mu. Engkau terang yang membuatku melihat, melihat jauh ke dalam kebenaran-Mu Bapa.
Reff: Lebih dari nafasku Bapa kuperlukan kasih-Mu Bapa. Berjalan di samping-Mu Bapa seumur hidupku. Lebih dari nafasku Bapa kuperlukan kasih-Mu Bapa. Peganglah tanganku ya Bapa untuk selamanya.

0 komentar:

Post a Comment

* Semua Catatan Ibadah di blog ini tidak diperiksa oleh Pengkhotbah terkait.