Sunday, January 30, 2022

Merobohkan Benteng ~ Ps. Frederick Abel

Catatan Ibadah ke-1 Minggu 30 Jan 2022

Khotbah hari ini terkait khotbah berjudul 'Not Me' yang bisa Anda saksikan di youtube. Bulan ini tema kita adalah bangkit dan bersinar. Agar bisa bangkit, kita harus siap, seperti seorang pelari dan perenang. Ketika mendapat aba-aba, mereka sudah siap berlari dan berenang. Pak Caleb minta tahun ini kita berlari untuk menyongsong tuaian baru. Agar siap, kita harus merobohkan benteng di dalam diri kita.

~ Musuh terbesar kita adalah diri sendiri. ~

Seringkali yang menghambat kita menuai berkat Tuhan adalah benteng-benteng yang ada di dalam diri kita. Ada beberapa orang yang gagal merobohkan benteng di dalam dirinya sehingga benteng itu merobohkan mereka.

Jesse Livermore (1877-1940) adalah legenda pasar saham yang dikenal sebagai 'Raja Spekulan'. Dia pergi dari rumah pada usia 14 tahun dengan hanya membawa uang USD 5 dan tidak diketahui alasan perginya dari rumah. Setelah melalui proses yang panjang dia pun sukses meraup keuntungan besar di pasar saham. Namun, dia bunuh diri pada usia 63 tahun ketika pasar saham Amerika mengalami krisis. Bagaimana bisa hal ini terjadi setelah dia melewati proses yang panjang menuju kesuksesan? Bukankah dari sejak usia 14 tahun dia telah mengetahui bahwa pasar saham selalu naik turun seperti saat ini? Dia tidak bisa merobohkan benteng di dalam dirinya.

Otto Beisheim (3 Januari 1924 - 18 Februari 2013) juga sukses sebagai pemilik Ritz Carlton dan Marriott, tetapi dia bunuh diri pada usia 89 tahun karena dokter mengatakan bahwa penyakitnya tidak bisa disembuhkan. Bagaimana bisa seseorang bunuh diri pada usia 89 tahun? Bukankah tanpa bunuh diri hidupnya pun tinggal beberapa tahun lagi? Jika dia mengenal Tuhan, dia tidak perlu mengkhawatirkan perkataan dokter karena Tuhan adalah Dokter di atas segala dokter. Semua dokter di GMS juga pasti mengakui hal ini. Namun, dia juga tidak bisa merobohkan benteng di dalam dirinya sehingga benteng itu merobohkannya.

Itu tadi contoh dari dunia, tetapi ada satu contoh yang pasti kita ketahui bersama, yaitu Yudas Iskariot. Kita semua mengetahui bahwa dia merupakan salah satu murid Yesus. Dia dipanggil Yesus secara langsung dan mengikuti-Nya dari dekat secara fisik. Sebagai bendahara, dia selalu berurusan dengan uang sehingga segala sesuatunya dinilai dengan uang.

Ketika ada wanita yang mencurahkan minyak wangi untuk Yesus, dia mengatakan bahwa hal itu pemborosan dan minyak wangi tersebut seharusnya dijual saja agar hasilnya bisa diberikan kepada orang miskin. Namun, Yudas mengatakannya bukan karena dia peduli kepada orang miskin. Alkitab mencatat bahwa Yudas tamak sehingga Gurunya pun dinilai dengan uang dan dijualnya. Lalu dia menyesal dan bunuh diri. Ini terjadi karena dia tidak bisa merobohkan benteng ketamakan di dalam dirinya. Apa Tuhan tidak bisa merobohkan benteng ini?

Sebenarnya Tuhan bisa, tetapi Dia tidak mau. Tuhan bisa saja menyetir hati dan pikiran kita agar sesuai kehendak-Nya, tetapi jika ini dilakukan-Nya, kita akan seperti robot. Nah, Tuhan tidak mau kita seperti robot. Tuhan memberi kita kehendak bebas. Maka, kita sendirilah yang harus merobohkan benteng-benteng di dalam diri kita. Orang lain, termasuk pendeta juga tidak bisa merobohkannya dan hanya bisa bantu mendoakan.

Kita sendirilah yang mengetahui benteng apa yang ada di dalam diri kita. Beberapa benteng yang harus kita hancurkan adalah benteng kebencian, benteng iri hati. Iri hati ini berbahaya karena orang yang iri hati tidak perlu diusili atau disenggol. Hanya dengan melihat orang lain, orang iri hati bisa kesal sendiri. Benteng tekanan juga harus dirobohkan. Ada orang yang selalu merasa tertekan di kantor, di rumah, di gereja dan tidak mengetahui alasannya. Selain itu, ada benteng ketakutan yang juga harus dirobohkan.

Namun, benteng yang paling berbahaya adalah benteng kekristenan. Ada orang Kristen yang mungkin mengatakan bahwa dirinya lebih dari pemenang sehingga dia sikut kanan kiri agar bisa menang. Namun, jemaat GMS tak mungkin seperti ini karena pada saat menyetir pak Abel sempat mendapat penglihatan bahwa jemaatnya manis-manis...^.^

Cara Merobohkan Benteng

Related Posts:

  • Hidup Tak Tergoncangkan Hasil Tangkapan Khotbah pendeta Leonardo Sjiamsuri (ibadah ke-4 Minggu, 22 Februari 2015) Ibrani 12:26-28 Waktu itu suara-Nya menggoncangkan bumi, tetapi sekarang Ia memberikan janji: "Satu kali lagi Aku akan menggoncan… Read More
  • Pelajaran Manna: Krisis Ekonomi ~ Philip Mantofa (bagian 1) Catatan Ibadah ke-1 Minggu, 3 Mei 2015 (youtu.be/BcNXz69ZLJY) Manna, Sabat. Keluaran 16:1 Setelah mereka berangkat dari Elim, tibalah segenap jemaah Israel di padang gurun Sin, yang terletak di antara Elim dan gunung Sinai… Read More
  • Tiga Dasar Penyembahan - bagian 2 (Welyar Kauntu) Tiga Dasar Penyembahan - bagian 1 (Welyar Kauntu) Ibadah ke-4 Minggu, 15 Maret 2015 Dasar Penyembahan ke-2: IMAN Ibrani 11:1  "Iman adalah dasar dari segala sesuatu yang kita harapkan dan bukti dari segala sesuatu … Read More
  • Dinner with JESUSWah... kebetulan aku belum makan malam... Eh, ternyata diajak dinner dengan Yesus di GMS...hahaha... Nah, mari kita santap hidangan yang telah dimasak dengan penuh cinta oleh ps. Caleb Natanielliem. Yohanes 13:1-5 Yesus meng… Read More
  • Menjadi Pembawa Damai (bagian kedua) ~ ps.Sukirno Tarjadi Menjadi Pembawa Damai Catatan Khotbah ibadah ke-2 Minggu, 31 Mei 2015 3. Tidak Mempersoalkan Hal-hal Kecil yang Tidak Berkaitan dengan Prinsip dan Keselamatan Hindarilah soal-soal yang dicari-cari, yang bodoh dan tid… Read More

0 komentar:

Post a Comment

* Semua Catatan Ibadah di blog ini tidak diperiksa oleh Pengkhotbah terkait.