Catatan Ibadah ke-1
Minggu 16 Jan 2022
Yesaya 37:30
Dan inilah yang akan menjadi tanda bagimu, hai Hizkia: Dalam tahun ini orang makan apa yang tumbuh sendiri, dan dalam tahun
yang kedua, apa yang tumbuh dari tanaman yang pertama, tetapi dalam tahun yang
ketiga, menaburlah kamu, menuai, membuat kebun anggur dan memakan buahnya.
Dari sejak awal tahun 2020 Tuhan menyampaikan pesan tersebut dan saat ini kita telah memasuki tahun yang ketiga. Di tahun ketiga atau tahun ini kita harus menabur, menuai, membuat kebun anggur dan memakan buahnya. Dalam tahun ini kita akan menyongsong tuaian baru. Kita akan melihat banyak janji Tuhan yang digenapi di tahun ini.
Yesaya 37:31 Dan orang-orang yang terluput di antara
kaum Yehuda, yaitu orang-orang yang masih tertinggal, akan berakar pula ke
bawah dan menghasilkan buah ke atas.
Ada 3 Tindakan Iman
untuk Menyongsong Tuaian Baru, yaitu:
1. Berada di Ladang yang Tepat, yaitu Ladang Tuhan. Tuaian itu banyak. Jika kita tidak melihatnya, ini karena kita tidak melihat ladang yang Tuhan lihat. Mungkin selama ini kita sibuk dengan ladang kita sendiri sehingga tidak mengerjakan ladang Tuhan. Itu sebabnya kita menuai sedikit.
Yohanes 4:35b
Tetapi Aku berkata kepadamu: Lihatlah
sekelilingmu dan pandanglah ladang-ladang yang sudah menguning dan matang untuk
dituai.
Ubah fokus Anda. Lihatlah sekelilingmu dan jangan lagi berfokus kepada kepentingan diri sendiri. Kita tidak boleh egois mengerjakan ladang kita sendiri. Lihatlah ladang-ladang yang siap dituai. Agar menuai banyak, kita harus berada di ladang yang tepat, yaitu ladang Tuhan.
Yohanes 15:5b Barangsiapa tinggal di dalam Aku dan Aku di
dalam dia, ia berbuah banyak, sebab di luar Aku kamu tidak dapat berbuat
apa-apa.
2. Mendapatkan Izin dari Pemilik Ladang. Kita tidak bisa menuai jika tidak mendapat izin dari pemilik ladang. Ladang Tuhan adalah tempat kerja kita. Banyak orang tidak bisa menuai karena tidak menjadikan Tuhan sebagai tuan dalam hidupnya.
Matius 9:38 Karena itu mintalah kepada tuan yang
empunya tuaian, supaya Ia mengirimkan pekerja-pekerja untuk tuaian itu.
Tugas kita adalah menabur dan menuai. Pertumbuhan hanya bisa dilakukan oleh Tuhan. Siapa yang suka upgrade HPnya? Tuhan juga mau upgrade kita. Dialah yang akan menumbuhkan talenta atau kemampuan kita.
3. Menjadi Penuai bagi Tuhan, bukan Pemungut.
Matius 9:37
Maka kata-Nya kepada murid-murid-Nya: "Tuaian memang banyak, tetapi pekerja
sedikit.
Di dalam Perjanjian Baru Tuhan mencari penuai-penuai. Dia tidak mau kita memiliki hati yang miskin. Tuhan mau kita berdiri dengan otoritas dan kuasa-Nya. Selagi pemungut pulang dengan sisa-sisanya, penuai akan pulang dengan berkas-berkasnya. Penuai akan bersorak sorai. Penuai bukan hanya mereka yang ada di mimbar atau gereja. Kitalah penuai-penuai itu. Hidup kita adalah tuaian bagi Tuhan.
2 Korintus
9:10-11 Ia yang menyediakan benih bagi
penabur, dan roti untuk dimakan, Ia juga yang akan menyediakan benih bagi kamu
dan melipatgandakannya dan menumbuhkan buah-buah kebenaranmu; kamu akan
diperkaya dalam segala macam kemurahan hati, yang membangkitkan syukur kepada
Allah oleh karena kami.
Tahun ini orang-orang yang tidak biasa bersyukur akan mulai bersyukur. Hidup seorang penuai akan penuh dengan penyertaan dan perkenanan Allah.
MENUAI TANPA BATAS (GMS Live)
Intro: (2x)
Verse: Ini waktunya gereja-Nya dibangkitkan. Umat yang menabur 'kan bersuka dan
ini saatnya memandang tuaian Allah. Bergerak genapi firman-Nya.
Pre-Chorus: Hujan awal dan hujan akhir
terjadi. Lawatan besar melanda seluruh bumi.
Chorus: Urapan-Nya telah tercurah.
Mujizat-Nya telah dinyatakan-Nya. Bangkitkan g'reja-Nya.
Kuasa-Nya telah tercurah. Sempurna dan ajaib perbuatan-Nya. Pulihkan
g'reja-Nya.
Masa penuaian tiba. Umat-Nya telah siap Menuai tanpa batas.
Back to Verse
0 komentar:
Post a Comment