Sunday, January 23, 2022

Menatap Masa Depan Baru ~ Pdt. Leonardo Sjiamsuri

Catatan Ibadah ke-1 Minggu 23 Jan 2022

"Wow", inilah yang pak Leo katakan ketika melihat perubahan gedung di GMS Surabaya. Pak Leo telah melayani di GMS dari sejak tahun 1996 atau selama 25 tahun. Dia pun telah melihat setiap tahap perkembangan dan perpindahan gereja tersebut hingga ada yang memintanya pindah ke Surabaya tetapi isterinya tidak menyetujui kepindahan itu. Dia melihat betapa setia dan luar biasanya perbuatan Tuhan di GMS.

Pengkhotbah 3:1 Untuk segala sesuatu ada masanya, untuk apa pun di bawah langit ada waktunya.

* Menatap yang tidak ada adalah kesia-siaan dan hanyalah tatapan kosong.
* Menatap yang tidak ada seolah-olah hal itu ada adalah fatamorgana (khayalan).
* Menatap yang tidak kelihatan, tetapi ada dan nyata adalah iman yang aktif. Oksigen, virus, dan bakteri tidak terlihat ada, tetapi sebenarnya ada. Seringkali hal-hal tak terlihat lebih luar biasa daripada hal-hal yang terlihat.

Beberapa orang suka mencari ramalan untuk mengetahui masa depannya. Ini karena masa depan penuh ketidakpastian hingga membuat beberapa orang khawatir. Namun, di dalam Tuhan kita tidak perlu khawatir karena masa depan kita penuh dengan harapan. Masa depan kita tidak gelap. Masa depan kita cerah. Maka, kasihan sekali yang sampai bunuh diri karena kita semua masih ada di tengah cerita. Kita semua belum mencapai akhir. Bukunya belum selesai ditulis. Kita baru mencapai akhir ketika berpulang ke rumah Bapa. Tujuan akhir kita adalah menjadi serupa dengan Yesus Kristus.

Yeremia 29:11 Sebab Aku ini mengetahui rancangan-rancangan apa yang ada pada-Ku mengenai kamu, demikianlah firman TUHAN, yaitu rancangan damai sejahtera dan bukan rancangan kecelakaan, untuk memberikan kepadamu hari depan yang penuh harapan.

Tuhan adalah Alfa dan Omega, yang Awal dan yang Akhir. Ini seperti sutradara sebuah film yang telah mengetahui awal dan akhir ceritanya. Sutradara tidak mungkin kebingungan di tengah cerita karena memikirkan cerita lanjutannya. Tuhan pun demikian. Karena Dia mengetahui awal dan akhir, kita tidak perlu khawatir akan hari esok.

Siapa yang mengetahui kebutuhan kita 5 tahun mendatang? Tidak ada. Siapa yang mengetahui hal-hal yang tidak kita perlukan 5 tahun mendatang? Tidak ada. Kita tidak bisa mengetahui hal-hal yang kita perlukan atau hal-hal yang tidak kita perlukan 5 tahun lagi. Namun, Tuhan telah mengetahui semua yang kita perlukan, baik sekarang maupun 5 tahun lagi.

Tuhan mengetahui kebutuhan pria dan wanita, seperti orang tua yang menyediakan kebutuhan anaknya. Orang tua tidak mungkin memberikan kosmetik kepada anak perempuannya untuk 5 tahun ke depan. Maka dari itu, sudah seharusnya jika Tuhan menghentikan langkah kita ketika kita mulai mengejar hal-hal yang tidak kita perlukan 5 tahun lagi.

Pengkhotbah 7:10 Janganlah mengatakan: "Mengapa zaman dulu lebih baik dari pada zaman sekarang?" Karena bukannya berdasarkan hikmat engkau menanyakan hal itu.

Mungkin ada yang mengetahui bahwa ada yang berkata, "Enak zamanku toh." Jika mengucapkan hal itu, kita bukanlah orang berhikmat. Kesuksesan masa lalu bisa membuat kita berhenti. Ini sebabnya Tuhan akan memberi goncangan agar kita bergerak maju hingga mencapai destiny kita.

Yusuf sudah sukses di rumah Potifar sehingga Potifar tidak perlu mengurus apapun juga karena sudah ditangani Yusuf. Namun, rencana Tuhan atas Yusuf tidak sampai di sini. Destiny Yusuf adalah di istana Firaun. Maka, tiba-tiba isteri Potifar menyukainya dan bajunya tertinggal di tangan wanita itu untuk dijadikan bukti yang membuatnya masuk penjara. Mengapa dia baru tertarik kepada Yusuf setelah Yusuf lama bekerja padanya? Mengapa dia tidak tertarik dari dulu-dulu? Hal ini diizinkan Tuhan bukan karena Dia jahat, tetapi Tuhan mau Yusuf mencapai destiny-nya.

Cara Menatap Masa Depan

0 komentar:

Post a Comment

* Semua Catatan Ibadah di blog ini tidak diperiksa oleh Pengkhotbah terkait.