Sunday, December 5, 2021

Memberi Korban Syukur ~ Pdt. Stefanus Sujono (Yogyakarta)

Korban Syukur
Catatan Ibadah ke-1 Minggu 5 Des 2021

HUBUNGAN
Persembahan Habel menyenangkan hati Tuhan, tetapi persembahan Kain - kakaknya ditolak oleh Tuhan. Kain dan Habel dibesarkan oleh Adam dan Hawa. Keduanya pastilah mendengar cerita yang sama tentang kejatuhan orang tuanya di Taman Eden. Namun, sikap mereka berbeda.

Habel memiliki hubungan dengan Tuhan sehingga dia memahami bahwa tak akan ada keselamatan tanpa korban penumpahan darah di atas mezbah. Ini sebabnya Habel mengorbankan hewan terbaik di atas mezbah. Habel merupakan gambaran orang Kristen yang punya hubungan dengan Tuhan. Sebaliknya, Kain merupakan gambaran Kristen agamawi karena Kain tidak memahami kemauan Tuhan.

Korban syukur tidak bisa diberikan tanpa adanya hubungan. Kita bisa mengenal seseorang dengan baik jika kita telah menjalin hubungan dengannya. Bagi orang Amerika, waktu adalah uang sehingga mereka selalu menepati janji. Namun, bagi orang Afrika, waktu adalah hubungan sehingga mereka bisa membatalkan janji demi menjalin hubungan dengan tamu yang mendadak datang ke rumahnya. Orang Kristen juga harus mengutamakan hubungan di atas uang.

KASIH
Kita bisa memberi tanpa mengasihi, tetapi kita tidak bisa mengasihi tanpa memberi. Ketika kita melihat pengamen di setopan lampu merah, kita bisa memberi sejumlah uang kepada mereka karena kasihan, tetapi ini bukan kasih. Dulu pak Stefanus belum melayani sepenuh waktu. Dia masih jatuh bangun membangun usahanya. Setelah dia menemukan caranya dan hampir mencapai puncak kesuksesan, dia justru dipanggil untuk melayani sepenuh waktu. Tuhan tidak memanggilnya ketika dia masih gagal. Tuhan justru memanggilnya ketika dia sukses. Karena mengasihi Tuhan, dia pun mau memberikan korban syukur.

Ada seorang pria yang menerima Tuhan. Hal pertama yang dilakukannya adalah menjalin hubungan dengan Tuhan. Kemudian dia mau memperbaiki hubungan dengan isterinya, tetapi isterinya sudah terlanjur tinggal bersama pria lain tanpa ikatan nikah. Karena mereka masih terikat pernikahan, isterinya terpaksa kembali pulang bersamanya. Meskipun demikian, isterinya tetap menjalin hubungan dengan pria lain. Dia pun ingin menikahi pria lain itu.

Karena benci kepada suaminya dan ingin menikah dengan pria lain setelah suaminya meninggal, dia pun memasukkan paku berkarat ke dalam kopi suaminya lalu paku itu dibuang. Suami pun meminum kopi yang mengandung karat tersebut sehingga jatuh sakit. Beberapa saat kemudian suami pun mengetahui bahwa dia diracun oleh isterinya. Kala itu dia harus memilih: mempidanakan isterinya atau mengampuninya.

Lalu dia berdoa dan Tuhan menjawab, "Aku disalib karena kamu pun telah meracuniku, tetapi aku mengampunimu." Maka, pria itu mengampuni isterinya sehingga dia bersedia memutus hubungan dengan pria lain dan kembali kepada suaminya. Mereka pun berusaha memperbaiki hubungan pernikahan mereka.

Ada suami isteri yang tinggal di daerah konflik antar agama. Penganut agama A selalu berusaha menyerang penganut agama B. Begitu pula sebaliknya. Suatu hari daerah mereka yang mayoritas dihuni oleh orang Kristen diserang dan dibakar. Banyak orang dibunuh. Dalam kekacauan ini mereka terpisah karena sama-sama mencari tempat aman di hutan dan gunung.

Beberapa bulan lamanya suami terus mencari keberadaan isterinya, tetapi dia tidak berani kembali ke daerah konflik karena pasti dibunuh jika ke sana. Suami tidak mengetahui isterinya masih hidup atau tidak, tetapi dia terus mencarinya. Suatu hari suami berhasil menemukan isterinya dan mengajaknya pulang. Namun, isterinya menjawab bahwa dia sudah tidak layak untuk menjadi isterinya dan meminta suaminya menikahi wanita lain.

Rupanya ketika mereka terpisah, isterinya ditangkap oleh musuh. Lalu dia dijadikan budak seks. Selama beberapa bulan dia diperkosa oleh beberapa pria biadab hingga hamil. Karena ada banyak pria, dia pun tidak mengetahui siapa pria yang menyebabkannya hamil. Keajaiban terjadi. Dalam keadaan hamil dia berhasil kabur dari kejaran musuh lalu bertemu suaminya. Ketika mendengar ceritanya, suami langsung memeluk isterinya sambil berkata, "Kamu harus tetap pulang bersamaku. Kamu harus tetap menjadi isteriku." Lalu isterinya bertanya, "Bagaimana dengan bayi dalam kandungan ini?"

Suaminya menjawab, "Kita akan membesarkannya bersama-sama karena bayi ini tidak bersalah. Kita akan mengasihi dia seperti anak kandung kita sendiri. Nanti kita didik dia agar menjadi misionaris. Lalu kita utus dia ke daerah konflik agar musuh-musuh kita mengetahui bahwa ada suatu jenis kasih yang lain." Jadi, anaknya tidak akan diutus untuk menjadi misionaris di Afrika atau tempat-tempat lain yang biasa dikunjungi para misionaris. Anaknya justru diutus ke daerah musuh mereka. Kasih Kristus-lah yang memampukan mereka untuk membalas kejahatan dengan kebaikan.

KARYA TERBESAR
Kasih yang terindah, Hati yang mulia Hanya kutemukan di dalam-Mu Yesusku. Pujian dari hatiku s’Lalu di setiap waktuku. Tiada pernah berubah kasihku.
Reff: Karya terbesar dalam hidupku: pengorbanan-Mu yang s’Lamatkanku. Engkaulah harta yang tak ternilai, yang kumiliki dan kuhargai. Yesus, Engkau kukagumi.
Bridge: Kematian-Mu menghidupkanku dan kupastikan pengorbanan-Mu tak akan pernah sia-sia.

Aku Juga Merinding

Related Posts:

  • Your Best is Yet to Come ~ Ps. Isaac AlbertHope...Catatan Ibadah Online Minggu 31 Januari 2020 2. Our Hope in God is Certain (Harapan Kita di dalam Tuhan itu Pasti) Roma 8:24-25 Sebab kita diselamatkan dalam pengharapan. Tetapi pengharapan yang dilihat, bukan pengha… Read More
  • A Relational Being ~ Ps. Alvi Radjagukguk (Jakarta)Catatan Ibadah Online Minggu 25 April 2021 Seseorang telah meneliti 308.000 orang selama 7,5 tahun. Dari hasil penelitiannya ditemukan bahwa daya tahan hidup seseorang cenderung 50% lebih baik jika bisa bersosialisasi dengan… Read More
  • Healthy Leadership, Healthy Church ~ Pdt. Leonardo SjiamsuriCatatan Ibadah ke-1 Minggu 27 Juni 2021Gereja tidak kekurangan orang yang dipenuhi Roh Kudus dan mau melayani. Gereja juga tidak kekurangan orang yang memiliki keterampilan dan pengetahuan dalam memimpin. Namun, ada satu hal … Read More
  • Nama Baik ~ Pdt. Leonardo SjiamsuriSekuat Batu KarangCatatan Ibadah Online Minggu 21 Februari 2021 Cara Menjaga Nama Baik: 1. Menepati Janji dan komitmen yang sudah disepakati. Salesman jangan hanya memberikan janji yang tidak bisa ditepati oleh perusahaan k… Read More
  • My Firm Foundation ~ Ps. Antoni MoelyonoCatatan Ibadah Online Minggu 14 Feb 2021Sebuah bangunan memerlukan pondasi yang kuat. Demikian juga kehidupan kerohanian kita. Berikut ini ada beberapa bangunan yang menarik, antara lain:1. Menara Pisa di Italia. Ini dibangun… Read More

0 komentar:

Post a Comment

* Semua Catatan Ibadah di blog ini tidak diperiksa oleh Pengkhotbah terkait.