Mengalahkan Singa
Catatan Ibadah Online Minggu 28 Nov 2021
3. DANIEL PUNYA KEBERANIAN
Daniel 6:11-12 Demi didengar Daniel, bahwa surat perintah itu telah dibuat, pergilah ia ke rumahnya. Dalam kamar atasnya ada tingkap-tingkap yang terbuka ke arah Yerusalem; tiga kali sehari ia berlutut, berdoa serta memuji Allahnya, seperti yang biasa dilakukannya. Lalu orang-orang itu bergegas-gegas masuk dan mendapati Daniel sedang berdoa dan bermohon kepada Allahnya.
Ada seorang pengusaha kaya yang mencari jodoh untuk putrinya, tetapi dia mencari pemuda yang berani. Lalu lampu dinyalakan dan di sana terlihat ada sebuah kolam berisi hiu. Pemuda yang berani masuk ke kolam itu dan keluar dengan selamat boleh menikahi putrinya. Byur... Tak lama berselang ada pria yang masuk ke kolam itu. Dia pun dikejar hiu, tetapi berhasil selamat keluar dari kolam ketika hendak dimangsa oleh hiu itu.
Si pengusaha terpana karena ada pemuda yang begitu mencintai putrinya hingga rela dikejar hiu. Maka, pengusaha itu berkata, "Kamu boleh menikah dengan putri saya." Namun, pemuda itu berkata, "Saya tidak tertarik menikahi putri bapak. Saya hanya mau bertanya, "Siapa yang telah mendorong saya hingga tercebur ke kolam?""
Keberanian Daniel tidak seperti itu. Daniel bukan berani karena tercebur. Daniel bukanlah orang yang baru beribadah ketika dilarang beribadah. Sebelum ada larangan ibadah, Daniel telah beribadah. Ketika dilarang beribadah, dia tetap membuka jendela kamarnya dan tidak berusaha menutup-nutupi ibadahnya. Dia bukan menantang agar ibadahnya difoto dan diviralkan di media sosial. Dia memiliki keberanian untuk beribadah karena dia mengenal Allahnya.
Suatu hari Lord Radstock - seorang bangsawan Inggris, yang juga seorang penginjil memasuki salah satu gerbong kereta di Inggris. Ketika pintu kereta sudah ditutup, seorang pria berpakaian tentara mengetuk pintu itu lalu Lord Radstock membuka jendela kereta dan menanyakan keperluan pria itu. Pria itu bertanya, "Bagaimana kita bisa berdiri tegak ketika diguncang masalah?"
Lord Radstock mengeluarkan sebuah pensil dan meletakkannya di telapak tangan pria itu sambil bertanya, "Dapatkah pensil ini berdiri?" Pria itu menjawab tidak bisa. Lalu Lord Radstock mengambil pensil itu dan menggenggamnya sehingga pensil itu berdiri. Sambil berlari karena kereta mulai berjalan pria itu berkata, "Pensil itu bisa berdiri karena digenggam."Lord Radstock berkata, "Ya, kita pun demikian. Ada Tuhan yang menggenggam hidup kita." Lalu kereta melaju cepat meninggalkan pria itu. Beberapa tahun kemudian ketika mengadakan KKR di negara lain, seorang pria mendatangi Lord Radstock dan berkata, "Mungkin Anda tidak ingat kepada saya. Saya yang berbicara kepada Anda di kereta Inggris. Sejak hari itu saya menyerahkan hidup saya kepada Tuhan. Perkataan Anda terbukti benar."
4. DANIEL PUNYA IMAN. Mengapa Daniel tidak dimakan singa? Ada yang menduga singanya sudah kenyang sehingga tidak berselera untuk makan Daniel. Ada pula yang berpendapat bahwa singanya ompong atau sudah tua atau lemah atau sudah pensiun sehingga tidak bisa menyentuh Daniel. Namun, semua pendapat tersebut salah. Orang-orang yang iri kepada Daniel langsung diterkam singa-singa itu sekalipun belum sampai ke dasar gua.
Daniel 6:24 Lalu sangat sukacitalah raja dan ia memberi perintah, supaya Daniel ditarik dari dalam gua itu. Maka ditariklah Daniel dari dalam gua itu, dan tidak terdapat luka apa-apa padanya, karena ia percaya kepada Allahnya.
Daniel 6:21-22-23 Lalu kata Daniel kepada raja: "Ya raja, kekallah hidupmu! Allahku telah mengutus malaikat-Nya untuk mengatupkan mulut singa-singa itu, sehingga mereka tidak mengapa-apakan aku, karena ternyata aku tak bersalah di hadapan-Nya; tetapi juga terhadap tuanku, ya raja, aku tidak melakukan kejahatan."
Jadi, 4 Senjata Daniel untuk Mengalahkan Singa, yaitu: Kesetiaan, Integritas, Keberanian, dan Iman.
Ibrani 11:32-33 Dan apakah lagi yang harus aku sebut? Sebab aku akan kekurangan waktu, apabila aku hendak menceriterakan tentang Gideon, Barak, Simson, Yefta, Daud dan Samuel dan para nabi, yang karena iman telah menaklukkan kerajaan-kerajaan, mengamalkan kebenaran, memperoleh apa yang dijanjikan, menutup mulut singa-singa,
DI SETIAP NAFASKU
Aku milik-Mu, kuberserah kepada-Mu. Seluruh hidupku Kau genggam dalam tangan-Mu. Ini hatiku hanya untuk-Mu. Ini jiwaku hanya bagi-Mu.
Reff: Tuhan Kau Allahku, Bapa dan Rajaku. Tak henti di s'tiap nafasku ku 'kan menyembah-Mu s'lalu. Kubawa hidupku ke atas mezbah-Mu. Tak henti di s'tiap langkahku ku 'kan mengikuti-Mu... selamanya...
0 komentar:
Post a Comment