Sunday, November 7, 2021

Mewujudkan Impian Allah ~ Pdt. Dr. Gatut Budiyono (Malang)

Fulfilling God's Dreams
Catatan Ibadah ke-1 Minggu 7 Nov 2021

Yusuf bisa mewujudkan impian Allah karena:

1. Tak Dikuasai Masa Lalu. Pak Gatut melihat ada teman yang amat bertalenta. Dia berpikir bahwa orang itu bisa dipakai oleh Tuhan dan bisa memberi pengaruh yang luar biasa, tetapi hal ini tidak terjadi. Rupanya dia dibelenggu oleh masa lalu. Tiap kali mau maju, masa lalu itu menariknya mundur. Oleh karena itu, jangan biarkan dirimu terikat oleh masa lalu, baik masa lalu yang buruk maupun masa lalu baik yang bisa memanjakan kita.

2. Tekuni Proses Jalan Tuhan: selalu bertindak benar. Yusuf tidak seperti saudara-saudaranya. Dia menjadi perdana menteri dalam usia yang masih muda, yaitu 30 tahun. Namun, sejak usia 17 tahun hidupnya penuh dengan penderitaan. Dia harus menjadi budak. Karena terlihat manis, dia bisa bekerja di rumah Potifar.

Tetap Benar Sekalipun Tidak Ada Yang Melihat. Di rumah Potifar dia dirayu oleh isteri Potifar, tetapi dia tetap memilih berbuat benar sekalipun tak ada yang melihat. Alhasil, dia difitnah oleh isteri Potifar dan dipenjarakan sekalipun tidak bersalah.

Tetap Benar Sekalipun Diperlakukan Tidak Benar. Ini tidak mudah. Di penjara dia pun tetap berbuat benar. Dia menafsirkan mimpi juru minuman dan berpesan agar juru minuman mengingat dia ketika dia dikembalikan ke posisinya, tetapi juru minuman malah melupakannya. Juru minuman baru mengingat Yusuf ketika Firaun mendapat mimpi dan tidak ada yang bisa menafsirkannya.

Andaikata juru minuman tidak melupakannya, kemungkinan besar Firaun akan langsung membebaskan dia lalu memulangkannya karena perlakuan tidak adil yang telah diterimanya. Namun, justru karena juru minuman baru mengingatnya setelah Firaun bermimpi, hal ini menjadi jalan promosi baginya. Promosi itu tidak perlu dicari-cari. Promosi itu akan datang sendiri dari Tuhan. Rupanya penjara adalah jalan Tuhan untuk membuat Yusuf menjadi penguasa Mesir. Dia turut bekerja di dalam segala sesuatu untuk mendatangkan kebaikan.

Tetap Benar Sekalipun Memiliki Kesempatan Untuk Berbuat Tidak Benar. Ini jauh lebih sulit daripada yang di atas. Ketika Yusuf menjadi penguasa di Mesir, dia punya kuasa untuk menghukum atau membalas perlakuan saudara-saudaranya, tetapi dia tetap memilih untuk berbuat benar sekalipun ada kesempatan untuk berbuat tidak benar. Ini pesan untuk atasan. Untuk bawahan, tetaplah benar sekalipun diperlakukan tidak benar karena Tuhan akan menegakkan kebenaran.

3. Lepaskan Pengampunan. Pak Gatut membaca buku tentang ciri-ciri pemimpin yang berhasil. Pertama: berintegritas. Kedua: bertanggung jawab. Kedua hal itu tidak mengherankan baginya dan yang ketiga juga tidak mengejutkan, tetapi pak Gatut lupa akan hal yang ketiga. Lebih baik jujur ya kalau lupa, daripada mengarang. Ciri keempat, yaitu suka mengampuni dan hal ini yang mengejutkannya. Pemimpin yang suka mengampuni akan menjadi pemimpin yang berhasil. Andaikata Yusuf tidak mau mengampuni saudara-saudaranya, tentulah Israel tidak akan menjadi bangsa yang besar.

TUHAN TAK PERNAH GAGAL
Engkau yang lebih tahu cara untuk membuka jalanku. Engkau yang lebih mengerti cara untuk menolong hidupku.
Kupercaya kau Tuhan yang tak pernah gagal menjadikanku lebih dari pemenang. Kupercaya kau Tuhan yang tak pernah lalai menepati janji-janji-Mu.

Memimpikan Pak Jusuf

0 komentar:

Post a Comment

* Semua Catatan Ibadah di blog ini tidak diperiksa oleh Pengkhotbah terkait.