Catatan Ibadah Online Minggu 3 Okt 2021
Agar dapat mengalami Tuhan lebih lagi hingga menjadi murid
yang mumpuni, kita harus mengikuti Master Class 1-5, yaitu belajar menjadi:
1. Prajurit (Back to Frontliner)
2. Gembala (Memperhatikan Domba)
3. Perwira (Belajar dari Kegagalan)
4. Panglima (Final Training Bersama
70 Core Team)
5. Ambassador (Representasi Tuhan
Bersama Semua Orang Percaya)
MASTER CLASS 1: Belajar Menjadi Prajurit (Back to Frontliner). Biasanya para murid hanya menonton perbuatan Yesus yang luar biasa. Namun, di sini mereka mulai belajar menjadi prajurit yang maju ke garis depan. Kita pun harus berhenti menjadi penonton, tetapi mulai ikut berperang.
Lukas 9:3 kata-Nya kepada mereka: "Jangan membawa apa-apa dalam
perjalanan, jangan membawa tongkat atau bekal, roti atau uang, atau dua helai
baju.
Lukas 9:1-6 >> Yesus mengutus kedua belas murid-Nya. Mereka diberi tenaga dan kuasa untuk menguasai setan-setan, menyembuhkan penyakit, dan memberitakan kabar baik. Mereka diajar menjadi prajurit yang berperang tanpa membawa bekal apapun karena logistik akan diurus komunitasnya.
MASTER CLASS 2: Belajar Menjadi Gembala (Memperhatikan Domba). Murid Yesus diajar untuk memperhatikan orang lain dan tidak terfokus kepada kepentingan diri sendiri.
Lukas 9:13 Tetapi Ia berkata kepada mereka: "Kamu harus memberi mereka makan!"
Mereka menjawab: "Yang ada pada kami
tidak lebih dari pada lima roti dan dua ikan, kecuali kalau kami pergi membeli
makanan untuk semua orang banyak ini.
Di dalam Lukas 9:10-17 para murid lupa pelajaran Master Class 1 padahal saat itu mereka tidak kelaparan dan tidak kekurangan apapun ketika pergi tanpa membawa apa-apa. Saat Master Class 1 mereka bergantung kepada orang lain untuk memenuhi kebutuhan mereka. Setelah mereka pulang dengan gembira karena berhasil mengusir setan dan menyembuhkan penyakit, Yesus mengajak mereka menyepi agar bisa beristirahat.
Namun, banyak orang mendengar keberadaan Yesus dan mengikuti mereka. Para murid meminta Yesus memulangkan mereka karena yang mereka punya hanya 5 roti 2 ikan. Maka, Yesus mengajar para murid untuk memperhatikan kebutuhan orang banyak itu dengan menggunakan apa yang mereka punya.MASTER CLASS 3: Belajar Menjadi Perwira (Belajar dari Kegagalan). Di dalam Lukas 9:37-42 beberapa murid gagal mengusir setan padahal sudah mengeroyoknya bersama-sama. Sebelumnya mereka berhasil mengusir setan sehingga mereka yakin setan satu ini pun akan mudah untuk diusir, tetapi mereka malah gagal mengusirnya.
Lukas 9:41 Maka kata Yesus: "Hai kamu angkatan yang tidak percaya dan yang sesat, berapa lama
lagi Aku harus tinggal di antara kamu dan sabar terhadap kamu? Bawa anakmu itu
kemari!"
Ada dua kemungkinan yang menyebabkan kegagalan tersebut,
yaitu:
1. Bapak dari anak itu tidak percaya kepada para murid yang mewakili Tuhan
Yesus. Jika seorang bapak tidak percaya kepada anak, hal ini juga bisa
menyebabkan anaknya tidak punya kepercayaan diri.
2. Para murid over confident (terlalu
percaya pada kekuatan sendiri). Pak Paulus pernah mengalami kegagalan karena
hal ini.
Ketika anaknya sudah lulus dan membutuhkan pekerjaan, dia memanfaatkan semua koneksinya untuk membantu anaknya. Ora et labora: berusaha dan berdoa. Selain berusaha menghubungi semua koneksinya, dia pun berdoa agar anaknya diterima di salah satu perusahaan tersebut. Pak Paulus punya koneksi ke banyak perusahaan besar, termasuk ada yang di luar negeri. Dia pun ada yang kenal langsung dengan owner-nya. Namun, tak satupun dari mereka mau menerima anaknya. Dari peristiwa ini pak Paulus belajar untuk ora (berdoa) saja dan tidak mengandalkan kekuatan sendiri, yaitu koneksinya.
Justru anaknya mendapat pekerjaan setelah memasukkan aplikasi ke suatu perusahaan Cina yang diinfokan oleh temannya. Setelah diterima di sana, dia pun sempat ditawari oleh perusahaan lain, tetapi perusahaan itu ditolaknya karena dia sudah mendapat pekerjaan. Dari kejadian ini anaknya pun belajar merasakan penolakan dan juga belajar menolak.
Matius 17:19 Kemudian murid-murid Yesus datang dan
ketika mereka sendirian dengan Dia, bertanyalah mereka: "Mengapa kami tidak dapat mengusir setan itu?"
Yesus menjawab bahwa kegagalan itu karena mereka kurang percaya. Jenis itu hanya bisa diusir dengan berdoa dan berpuasa.
0 komentar:
Post a Comment