Knowing God More
Catatan Ibadah Online
Minggu 19 Sept 2021
Gagal Mengenal
Tuhan Lebih Lagi:
* Religion: aturan agama bahkan aturan
gereja yang mendominasi pikiran kita sebagai syarat keselamatan. Dulu pak Andy
pernah menetapkan jam doa untuk mengenal Tuhan dengan kekuatannya sendiri. Dia
pun memasang jam weker. Pada akhirnya jam doa itu hanya menjadi rutinitas. Dia
sering melirik jamnya: "Ah, masih
lama, masih kurang sejam, masih kurang setengah jam." Dia tidak lagi
berdoa karena kerinduan kepada Tuhan, tetapi hanya agamawi belaka.
* Moralitas:
kita menjadikan perbuatan baik sebagai syarat keselamatan.
* Kompromi:
merasa lebih baik dari yang lain. Karena merasa tidak mampu memenuhi perintah
Tuhan, akhirnya mengkompromikan atau berusaha membenarkan tindakan diri.
* Hidup semau
sendiri.
* Tertuduh, malu.
* Takut mati,
takut tidak diangkat kalau Tuhan datang, takut tidak diberkati, dsb.
* Rasa gagal,
tidak aman, tertolak.
Kegagalan dalam mengenal Tuhan juga dikisahkan dalam Lukas 10:38-42. Lukas menceritakan dua bersaudara yang bernama Maria dan Marta. Marta ini baik dalam pelayanan, sedangkan Maria tidak melakukan pelayanan sehingga dia memprotes Yesus yang tidak menegur Maria. Namun, Yesus justru menegur Marta.
Lukas 10:41-42 Tetapi Tuhan menjawabnya: "Marta, Marta, engkau kuatir dan
menyusahkan diri dengan banyak perkara, tetapi hanya satu saja yang perlu:
Maria telah memilih bagian yang terbaik, yang tidak akan diambil dari
padanya."
Ketika gagal mengenal Tuhan lebih lagi, maka kita akan kehilangan sukacita keselamatan. (No Joy, No Assurance, No Rest) Di dalam Kisah Para Rasul 9:1-18 kita bisa membaca bahwa hati Saulus berkobar-kobar untuk mengancam dan membunuh murid-murid Tuhan. Namun, perjumpaan-Nya dengan Tuhan membuat dia buta. Mungkin dia buta karena shock. Lalu Tuhan meminta Ananias menemui dia dan menyembuhkannya. Tentu saja Ananias sempat menolaknya seperti kebanyakan dari kita: "Tuhan, dia itu jahat sekali..." Meskipun demikian, akhirnya dia melakukan kehendak Tuhan dan menyembuhkan Saulus.
Kisah Para
Rasul 9:15 Tetapi firman Tuhan
kepadanya: "Pergilah, sebab orang
ini adalah alat pilihan bagi-Ku untuk memberitakan nama-Ku kepada bangsa-bangsa
lain serta raja-raja dan orang-orang Israel.
Jadi, Saulus dipilih oleh Tuhan bukan karena kebaikannya. Kita semua juga dipilih oleh Tuhan karena kasih karunia-Nya semata. Paulus pun menulis kepada jemaat Efesus bahwa dia selalu mendoakan jemaat agar mereka dapat mengenal Tuhan dengan benar.
Efesus 1:16b-17
Dan aku selalu mengingat kamu dalam
doaku, dan meminta kepada Allah Tuhan kita Yesus Kristus, yaitu Bapa yang mulia
itu, supaya Ia memberikan kepadamu Roh hikmat dan wahyu untuk mengenal Dia
dengan benar.
Efesus 3:18-19 Aku berdoa, supaya kamu bersama-sama dengan
segala orang kudus dapat memahami, betapa lebarnya dan panjangnya dan tingginya
dan dalamnya kasih Kristus, dan dapat mengenal kasih itu, sekalipun ia
melampaui segala pengetahuan. Aku berdoa, supaya kamu dipenuhi di dalam seluruh
kepenuhan Allah.
Efesus 2:8-9 Sebab karena kasih karunia kamu diselamatkan oleh iman; itu bukan hasil usahamu, tetapi pemberian Allah, itu bukan hasil pekerjaanmu: jangan ada orang yang memegahkan diri.
MENGIKUT YESUS
S’mua kar’na anug’rah-Mu hari ini ada.
Bukan kar’na kuatku namun kar’na Roh-Mu.
Kubawa hatiku, penyembahanku. Ku s’makin berkurang, Yesus s’makin
bertambah.
Chorus: Mengikut Yesus itulah
kesukaan hatiku. Kulepas semua hakku untuk mengenal kehendak-Nya di hidupku.
Mengiring Yesus itulah kekuatan hidupku. Kuyakin anug’rah-Nya mampu jadikanku
hamba yang berkenan s’lalu.
0 komentar:
Post a Comment