Sunday, September 19, 2021

Knowing God More ~ Pdt. Andy Setiawan (Bandung)

Catatan Ibadah Online Minggu 19 Sept 2021

Di dalam Markus 10:17, 19-20 dikisahkan ada seseorang yang mengejar Yesus lalu bertanya kepada-Nya: "Guru yang baik, apa yang harus kuperbuat untuk memperoleh hidup yang kekal?" Yesus pun menyebutkan perintah-perintah Allah dan orang itu mengatakan bahwa dia telah menuruti semua itu sejak masa mudanya.

Markus 10:21 Tetapi Yesus memandang dia dan menaruh kasih kepadanya, lalu berkata kepadanya: "Hanya satu lagi kekuranganmu: pergilah, juallah apa yang kaumiliki dan berikanlah itu kepada orang-orang miskin, maka engkau akan beroleh harta di sorga, kemudian datanglah ke mari dan ikutlah Aku."

Ketika Yesus menyebutkan satu kekurangannya itu, dia malah pergi meninggalkan Yesus. Inilah yang terjadi jika kita mengikuti Yesus dengan mengandalkan kekuatan kita sendiri. Beberapa orang berapi-api mengejar Yesus dengan kekuatannya sendiri. Mereka mengandalkan perbuatan baiknya, pelayanannya, atau ritual agamanya untuk memperoleh keselamatan.

Sesungguhnya semakin kita mengenal Tuhan, semakin kita menyadari kekudusan-Nya dan semakin kita menyadari kekurangan kita. Karena menyadari masih adanya kedagingan kita, seperti pikiran kotor, kata-kata kotor, atau sikap yang tidak baik, tentu saja kita akan semakin merasa tidak layak di hadapan Tuhan yang sempurna.

Markus 10:22 Mendengar perkataan itu ia menjadi kecewa, lalu pergi dengan sedih, sebab banyak hartanya.

Jika mengandalkan kekuatan diri sendiri, tentu saja akhirnya kita akan menjadi kecewa dan meninggalkan Tuhan karena kita tidak akan mampu mencapai kesempurnaan. Itulah yang dialami orang tersebut. Dia merasa mampu mentaati semua perintah Allah sehingga seakan-akan dia menantang Yesus dengan bertanya: "Apa lagi yang kurang?" Ketika Yesus menunjukkan kekurangannya, dia malah meninggalkan Yesus.

Seharusnya kita bertumbuh dalam pengenalan akan Tuhan dengan mengandalkan kekuatan salib Kristus. Tanpa salib Kristus, kita akan merasa bersalah, tidak layak, dan juga kecewa karena merasa tidak mampu mentaati Tuhan sepenuhnya. Pada akhirnya ada yang berusaha membenarkan diri sendiri dengan berkata: "Tuhan pasti mengerti karena aku hanya manusia yang tak mungkin sempurna. Lagipula aku juga bukan pendeta."

Namun, pendeta yang mengandalkan kekuatan diri sendiri karena pelayanannya yang berhasil justru biasanya malah takut mati. Dia takut mati karena tidak yakin dengan keselamatan yang telah diterimanya. Bagaimanapun juga hati nurani memang tidak bisa dibohongi. Tuduhan hati nurani akan membuat kita merasa bersalah, malu, dan tidak aman.

Roma 3:20 Sebab tidak seorang pun yang dapat dibenarkan di hadapan Allah oleh karena melakukan hukum Taurat, karena justru oleh hukum Taurat orang mengenal dosa.

Mengenal Tuhan Lebih Lagi

0 komentar:

Post a Comment

* Semua Catatan Ibadah di blog ini tidak diperiksa oleh Pengkhotbah terkait.