Sunday, September 19, 2021

Dua Bersaudara

Mengenal Tuhan Lebih Lagi
Catatan Ibadah Online Minggu 19 Sept 2021

Ketika Rusa dalam perjalanan, dia bertemu dengan beberapa teman yang begitu jahat karena kecintaan mereka terhadap mamon. Karena cinta butanya itu, mereka tega membohongi ortu dan saudaranya demi menyejahterakan diri sendiri dan keluarga barunya. Lantas dia meminta pendapat Elang, tetapi Elang hanya mengatakan bahwa itu benar-benar parah. Lantas dia malah menceritakan pergumulan dia tentang saudaranya.

Ketika ortunya sakit, saudara Elang menyarankan agar ortu mereka dirawat di rumah sakit yang mahal. Elang pun setuju. Beberapa hari kemudian dia malah ditagih biaya rumah sakit oleh saudaranya itu seakan-akan dia berhutang kepada saudaranya. Padahal, seharusnya dia tidak berhutang karena saudaranya sendiri yang memberi saran untuk masuk rumah sakit mahal dan yang sakit juga ortu sendiri.

Elang pun kecewa karena dulu saudaranya tidak seperti itu ketika mereka masih tinggal bersama. Namun, setelah menikah dia berubah karena lebih mendengarkan suaminya daripada keluarga lamanya. Dia pun terkesan lebih sayang kepada mertuanya daripada ortunya sehingga Elang berpesan kepada Rusa: “Hati-hati dalam memilih pasangan hidup. Kalau pasangan hidupnya tidak benar, nanti ketularan.” Namun, Rusa berkata: “Bergantung pada orangnya juga. Kalau kuat, bisa menjadi termostat dan bukan termometer.

Lantas Rusa menyadari bahwa masalah Elang adalah masalah yang dulu pernah disaksikannya di Desa Hati. Masalah itu pun sudah berlalu karena doa telah mengubah segala sesuatunya. Namun, cerita lama itu jadi bersemi kembali untuk menguatkan Elang bahwa bukan dia saja yang pernah mengalami hal semacam itu.

2 Samuel 22:33-34 Allah, Dialah yang menjadi tempat pengungsianku yang kuat dan membuat jalanku rata; yang membuat kakiku seperti kaki rusa dan membuat aku berdiri di bukit;

Rusa berkata: "Jika ortuku sakit, selalu aku yang membiayai mereka hingga tetesan terakhir. Jika aku sudah tidak mampu, barulah saudaraku mau turun tangan. Nah, ketika ortuku sakit, saudaraku juga sempat memberi saran untuk membawa mereka ke rumah sakit mahal, tetapi aku tahu biasanya aku yang membiayainya. Jadi, kubilang BPJS saja."

~ Saran saudara patut dipertimbangkan, tetapi keputusan akhir tetap di tangan kita karena kita sendiri yang harus bertanggung jawab atas setiap keputusan yang kita ambil. ~

Karena ada BPJS, ortu Rusa dapat disembuhkan tanpa mengeluarkan banyak biaya. Sementara itu mertuanya saudara Elang malah tidak kunjung sembuh sekalipun dimasukkan rumah sakit mahal. Ini menunjukkan bahwa kesembuhan tidak ditentukan oleh biaya perawatannya. Rumah sakit rujukan BPJS pun bisa menyembuhkan. Bahkan, ada kalanya kesembuhan terjadi tanpa mampir rumah sakit. Namun, tentu saja harus tetap memakai hikmat Tuhan.

Bukan Kekuatan Sendiri

0 komentar:

Post a Comment

* Semua Catatan Ibadah di blog ini tidak diperiksa oleh Pengkhotbah terkait.