Sunday, July 11, 2021

Memasuki Era Baru (2) ~ Pdt. Sukirno Tarjadi

Memasuki Era Baru
Catatan Ibadah Online Minggu 11 Juli 2021

Baca Markus 4:15-20 tentang penabur firman. Ada tiga pengalih perhatian agar kita tidak melakukan firman yang kita dengar, yaitu:
1. Setan.
2. Penderitaan atau aniaya. Ada yang hanya sekedar diolok-olok karena imannya.
3. Kekuatiran, dll. Kekayaan atau berkat juga dapat menjadi pengalih perhatian karena merupakan tipu daya. Seseorang dapat merasa aman karena kekayaannya hingga tidak lagi bersandar kepada Tuhan. Kekayaan juga dapat menambah kekuatiran.

Ada seseorang yang bercerita perihal saudaranya. Ketika mengunjungi saudaranya dia prihatin karena melihat rumahnya tanpa televisi, kulkas, dan sofa. Namun, ketika dia diajak keluar rumah, dia tidak mengunci pintu rumahnya. Katanya: "Buat apa dikunci? Toh tidak ada yang bisa diambil."

Meskipun demikian, saudaranya kasihan sehingga tetap membelikannya televisi, kulkas, dan sofa untuk membuatnya sedikit nyaman. Setahun kemudian dia datang mengunjunginya lagi. Ketika diajak pergi, saudaranya bertanya kepada isterinya: "Pintu sudah dikunci?" padahal dulu pintu tak pernah dikunci. Rupanya kekayaan telah menambah kekuatiran.

Panduan Singkat dalam Menghadapi Era Baru, yaitu:
1. Jaga Ibadah. Ibadah online ini menguntungkan karena bisa diakses kapan saja dan dimana saja. Meskipun demikian, ibadah online juga dapat menghilangkan kebiasaan baik yang kita miliki. Biasanya kita bangun pagi karena mau ibadah jam 10.

Namun, ibadah online bisa membuat kita malas bangun pagi. Lalu dalam kondisi masih awut-awutan pakai sarung langsung duduk menonton ibadah sehingga kehilangan nuansa ibadah. Bahkan, tidak ibadah pun tak ada yang mengetahuinya selain Tuhan. Namun, penting sekali bagi kita untuk tetap menyediakan waktu ibadah dan saat teduh.

2. Banyak Bertanya kepada Tuhan. Kita harus bertanya kepada Tuhan dalam segala hal agar kita tidak salah dalam membuat keputusan.

3. Melangkah dalam Ketaatan. Jika Tuhan meminta kita melakukan A dan B, kita harus langsung melangkah dan bukan menunggu C, D, E nya lengkap dulu karena seringkali instruksi C baru muncul setelah kita melakukan A dan B.

DI SETIAP NAFASKU
Aku milik-Mu, kuberserah kepada-Mu. Seluruh hidupku Kau genggam dalam tangan-Mu. Ini hatiku hanya untuk-Mu. Ini jiwaku hanya bagi-Mu.
Reff: Tuhan Kau Allahku, Bapa dan Rajaku. Tak henti di s'tiap nafasku ku 'kan menyembah-Mu s'lalu. Kubawa hidupku ke atas mezbah-Mu. Tak henti di s'tiap langkahku ku 'kan mengikuti-Mu... selamanya...

Pengalih Perhatian

1 comment:

  1. Terima kasih utk ringkasannya. Akurat sekali. starjadi

    ReplyDelete

* Semua Catatan Ibadah di blog ini tidak diperiksa oleh Pengkhotbah terkait.