Asih Asuh
Catatan Ibadah ke-2 Minggu 9 Mei 2021
Efesus 6:1-3 Hai anak-anak, taatilah orang tuamu di dalam Tuhan, karena haruslah demikian. Hormatilah ayahmu dan ibumu — ini adalah suatu perintah yang penting, seperti yang nyata dari janji ini: supaya kamu berbahagia dan panjang umurmu di bumi.
Dalam mengasuh mungkin saja terjadi masalah karena perbedaan pandangan atau perbedaan pola asuh. Dulu bu Gina lebih banyak diasuh oleh oma dan ART (asisten rumah tangga). Omanya tidak mengetahui orang tuanya dan dia dibesarkan di biara Belanda oleh para suster. Dengan demikian, bu Gina sudah terbiasa diajar disiplin dan teratur. ARTnya juga serba teratur karena sudah memiliki jadwal kerja. Ortunya juga mengasuhnya, tetapi oma dan ARTnya yang lebih banyak mengasuhnya sehingga nilai-nilai oma dan ART-lah yang diterima oleh bu Gina.
Karena perbedaan pola asuh tersebut, kita harus mengasah diri. Bu Gina hanya lulusan SMA. Atas kasih karunia Tuhan, dia bisa mengajar. Namun, tentu saja dia harus mengasah pengetahuan.
Yesaya 43:18-19 firman-Nya: "Janganlah ingat-ingat hal-hal yang dahulu, dan janganlah perhatikan hal-hal yang dari zaman purbakala! Lihat, Aku hendak membuat sesuatu yang baru, yang sekarang sudah tumbuh, belumkah kamu mengetahuinya? Ya, Aku hendak membuat jalan di padang gurun dan sungai-sungai di padang belantara.
Roma 8:28 Kita tahu sekarang, bahwa Allah turut bekerja dalam segala sesuatu untuk mendatangkan kebaikan bagi mereka yang mengasihi Dia, yaitu bagi mereka yang terpanggil sesuai dengan rencana Allah.
Jangan stuck / terjebak di masa lalu. Berterimakasihlah, itu yang membuat Anda dewasa. Anda hanya boleh MEMETIK PELAJARANNYA. Jika memetik bunga, kita hanya mengambil bunganya dan meninggalkan akarnya. Begitu pula dengan masa lalu. Kita boleh waspada dengan kegagalan masa lalu, tetapi kita tidak perlu hidup di dalamnya. Kita cukup memetik hikmahnya dan meninggalkan akar kepahitannya.
Yeremia 29:11 Sebab Aku ini mengetahui rancangan-rancangan apa yang ada pada-Ku mengenai kamu, demikianlah firman TUHAN, yaitu rancangan damai sejahtera dan bukan rancangan kecelakaan, untuk memberikan kepadamu hari depan yang penuh harapan.
KESUKAAN-MU
Kubersyukur kumilik-Mu, menjadi kesukaan-Mu. Inilah hidupku di dalam kasih-Mu. Kubersyukur kumilik-Mu, menjadi kesukaan-Mu. Inilah hidupku di dalam kasih-Mu.
Reff: Seindah pelangi kutahu janji-Mu 'tuk masa depanku. Kau mengurapiku penuh kemuliaan. Bagai bintang yang bersinar, terangi jalan hidupku. Oh Yesusku, Kaulah segalanya.
0 komentar:
Post a Comment