Sunday, January 31, 2021

Melihat Perspektif Tuhan

Yang Terbaik Pasti Datang
Catatan Ibadah Online Minggu 31 Januari 2020

Beberapa hari lalu timbul masalah tak terduga. Beberapa orang kebingungan dan ada pula yang mencemaskanku, tetapi aku berkata kepada mereka: "Bacalah status WA ku." Sebenarnya status WA ku hanya copy paste dari postingannya ko Philip tentang Saat Teduh Ps. Philip Mantofa 30 Jan 2020 dengan tagline: "Tenanglah, Tuhan lebih dekat dari yang kau kira." Lalu ada yang menimpali: "Ikut saja jalan-Nya Tuhan." Betul sekali.

Ini aneh tapi nyata. Mengapa aku tidak kehilangan damai sejahtera hanya karena membaca kalimat tersebut? Kemudian beberapa teman lain mendoakan hal terbaik untukku. Aku pun menjawab: "Iya... kebetulan ini juga sesuai dengan tema ibadah gereja besok. Hope the best is come." (Semoga yang terbaik datang.) Hahaha... Karena keterbatasan bahasa, ingatnya ya seperti itu. Padahal, pak Isaac membawakan tema Hope... Your Best is Yet to Come (Berharap... Terbaikmu Belum Datang) dengan catatan GMS sebagai berikut:

"Kita tidak tahu apa yang sedang Tuhan kerjakan dan mengapa Tuhan mengijinkan hal-hal tertentu terjadi saat ini. Itu adalah bagian Tuhan. Bagian kita adalah percaya pada kedaulatan-Nya dan menjadikan Dia pusat di dalam hidup kita. Maka sesuai firman Tuhan, masa depan yang cerah akan Ia sediakan bagi kita yang berharap kepada-Nya."

Nah, ketika malam tiba aku baru mengikuti saat teduh yang dibawakan Ps. Philip Mantofa tadi: 'Perasaan Tenang Dekat Allah.' Ternyata isinya tuh amat sesuai dengan situasi yang kuhadapi. Mata Tuhan seperti tertuju padaku dan Dia tertawa bersamaku. Hahaha... Akhirnya beberapa temanku kuminta melihatnya pula. Benar-benar pas.

Mazmur 62:4 Berapa lamakah kamu hendak menyerbu seseorang, hendak meremukkan dia, hai kamu sekalian, seperti terhadap dinding yang miring, terhadap tembok yang hendak roboh?

Aku heran dengan mereka yang selalu berusaha menjatuhkan orang lain. Jika berusaha menjatuhkan orang yang kedudukannya setara atau lebih tinggi darinya, masih terbilang masuk akal sich. Namun, kalau yang berusaha dijatuhkan adalah orang yang berkedudukan lebih rendah darinya, ini benar-benar aneh bin ajaib. Kata orang bijak, jika ada yang ingin menjatuhkan kita, ini artinya kita sudah lebih tinggi darinya. Hmmm… gimana ya cara melihatnya?

Jika ada orang yang suka mencari-cari kesalahan orang lain, ya pasti bisa ditemukan karena kita memang cenderung menemukan hal-hal yang kita sukai. Kalau suka hal-hal negatif, pasti banyak hal negatif yang bisa ditemukan karena hal positif atau netral pun bisa terlihat negatif di matanya. Apa mereka berpikir bahwa mereka akan menjadi orang besar nan tinggi dengan melakukan hal-hal semacam itu? Fakta justru membuktikan bahwa orang-orang semacam itu cenderung akan direndahkan oleh Tuhan.

LEKAT dalam HATI-MU
Lebih dari segalanya kuberharap pada-Mu. Lebih dari para penjaga mengharap fajar pagi. Begitu rindu hatiku berada dekat-Mu. Alangkah dalam kasih-Mu memenuhi hidupku.
Tenanglah jiwaku dalam naungan sayap-Mu. Menembus awan kelabu pandang kemuliaan-Mu. Selalu kurindu lekat dalam hati-Mu. Mengikuti rencana-Mu Yesus Tuhan Rajaku.
Mengikuti rencana-Mu (3x) Yesus Tuhan Rajaku.

0 komentar:

Post a Comment

* Semua Catatan Ibadah di blog ini tidak diperiksa oleh Pengkhotbah terkait.