Saturday, December 5, 2020

Membangunkan Lagi ~ Ps. Sam Hartanto (Bandung)

Reawaken
Catatan Ibadah Online Minggu 06 Des 2020

Mazmur 34:9 Kecaplah dan lihatlah (taste and see), betapa baiknya TUHAN itu! Berbahagialah orang yang berlindung pada-Nya!

Ketika kita diminta beristirahat dalam Tuhan, kita akan menikmati dan melihat kebaikan Tuhan. Namun, ini bukan berarti kita tidur dan tidak melakukan apapun.

Rest --> not sleeping. God neither slumber nor sleep (Ps. 121) Sekalipun Tuhan beristirahat pada hari ketujuh, Tuhan tidak pernah tertidur.

Mazmur 121:4 Sesungguhnya tidak terlelap dan tidak tertidur Penjaga Israel.

Rest --> not leisure. No rest for the wicked (Is. 48 & 57) Di dalam Yesaya 48 dan 57 kita bisa membaca bahwa tiada damai bagi orang fasik. Orang fasik mungkin bisa menikmati hartanya yang banyak, tetapi mereka tak pernah bisa beristirahat.

Yesaya 48:22 "Tidak ada damai sejahtera bagi orang-orang fasik!" firman TUHAN.
Yesaya 57:21 Tiada damai bagi orang-orang fasik itu," firman Allahku.

Matius 11:28-30 Marilah (COME) kepada-Ku, semua yang letih lesu dan berbeban berat, Aku akan memberi kelegaan (REST) kepadamu. Pikullah (TAKE) kuk yang Kupasang dan belajarlah (LEARN) pada-Ku, karena Aku lemah lembut dan rendah hati dan jiwamu akan mendapat ketenangan (REST). Sebab kuk yang Kupasang itu enak dan beban-Ku pun ringan."

REST: COME --> RELATIONSHIP. Ketika diam, bukan berarti hanya diam, tetapi membangun hubungan kembali dengan Tuhan.
REST: TAKE --> RESPONSIBILITY.
Jadi, arti dari calm / rest / istirahat adalah ketika kita mempunyai hubungan dengan Tuhan dan juga kita menjadi orang yang penuh dengan tanggung jawab.

LEARN berbicara tentang re-arrange / menyusun ulang kehidupan kita. "Don't wrestle to leave, wrestle to learn." Kita semua memiliki pergumulan. Namun, jangan hanya bergumul untuk meninggalkan pekerjaan, karir, apalagi hubungan, tetapi bergumullah untuk belajar. Sekarang sudah akhir tahun dan kita akan menyongsong tahun baru. Mungkin kita mengharapkan pekerjaan baru, karir baru, atau hubungan baru. Namun, sebaiknya jangan bergumul akan hal itu, tetapi bergumullah untuk belajar menjadi manusia baru.

~ "If you don't correct who you are, you will take the old into the new season and the new season will become the old season. Your new day will not start before your old days are gone." ~ Reawaken

DALAM ANUGRAH-MU
Bait1: Lebih dalam kumengenal-Mu, satu hal kutahu Kau tak lepaskanku. Kasih-Mu mengejar langkahku. Masa laluku tunduk dalam anug’rah-Mu.
Reff : Kupercaya kuasa-Mu jadikan s’galanya baru. Kutinggalkan semua kehidupan yang lama. Kupercaya kehendak-Mu yang memurnikan hatiku, menjadikanku baru sesuai dengan kehendak-Mu.
Bait 2: Lebih dari yang kuhadapi, satu hal kutahu janji-Mu teruji. Pulihkan hancurnya hatiku dan membawaku hidup dalam anug’rah-Mu.

Competency can usually be taught, but culture cannot. Jika kita mencari karyawan baru, kompetensi selalu bisa diajarkan, tetapi budaya tidak dapat diajarkan. Kita harus merubah mindset atau pola pikir kita dulu. Dengan mengubah mindset, kebiasaan kita akan berubah. Jika kebiasaan kita sudah berubah, budaya kita juga bisa berubah.

If you're working for values, you don't have to be pushed, the value pulls you. Kita harus bekerja dengan mengutamakan nilai-nilai kebenaran. Jika kita bekerja dengan nilai, kita tidak perlu didorong-dorong untuk berbuah karena nilai itu sendiri akan menarik kita untuk menghasilkan buah yang manis agar bisa dinikmati oleh orang lain.

Matius 13:9 Siapa bertelinga, hendaklah ia mendengar!"

0 komentar:

Post a Comment

* Semua Catatan Ibadah di blog ini tidak diperiksa oleh Pengkhotbah terkait.