Sunday, December 13, 2020

I aM Pro ACT 1 ~ Ev. Gina Dharmawan

Catatan Ibadah Online Minggu 13 Desember 2020

Sebelumnya mari kita tarik mundur segala sesuatu yang telah kita pelajari selama tahun 2020 dengan tema Pemurnian untuk Pertumbuhan. Mungkin kita telah memiliki banyak catatan berkaitan dengan hal itu. Namun, untuk mengalami pertumbuhan, catatan atau pengetahuan saja tidak cukup. Segala sesuatu yang berTUMBUH pasti berUBAH. Namun, yang berTUMBUH belum tentu berBUAH. Akan tetapi, yang berBUAH sudah pasti berTUMBUH. BerUBAH-lah untuk berBUAH. Tuhan menghendaki kita berBUAH.

Yohanes 15:8 Dalam hal inilah Bapa-Ku dipermuliakan, yaitu jika kamu berbuah banyak dan dengan demikian kamu adalah murid-murid-Ku."

Agar dapat memberi impact, sekedar tahu tidaklah cukup. Seharusnya kita menjadi orang yang pro act. Bukan apa yang Anda TAHU tapi apa yang Anda LAKUKAN dari yang Anda tahu.

Yakobus 1:22 Tetapi hendaklah kamu menjadi pelaku firman dan bukan hanya pendengar saja; sebab jika tidak demikian kamu menipu diri sendiri.

Pro ACT berarti:
* Setuju atas ... Kita harus setuju dulu dengan apa yang kita ketahui. Lawannya PRO adalah KONTRA. Agar dapat menyetujui sesuatu, kita harus memahaminya dulu.
* segera LAKUKAN. Jika kita sudah setuju, kita harus segera mulai melakukannya. Konteksnya PROAKTIF, bukan REAKTIF.
* PROFESIONAL. Jika kita sudah paham dan siap melakukannya, kita sudah dibekali untuk bersikap profesional. Ini berkaitan dengan profesi, kualitas, dan keahlian.

Agar bisa berdampak, kita akan belajar menggunakan singkatan dari IMPACT: Inspire, Momentum, Power, Altitude, Christ-like Characters, and Transformation.

INSPIRE / Mengilhamkan. Sebelum bisa mengilhami orang lain, kita harus mengilhami diri kita dulu. Lalu apa yang mengilhami kita? Seharusnya kita diilhami oleh Allah lewat Alkitab. Jika kita tidak pernah selesai membaca Alkitab, bagaimana kita bisa mendapat ilham yang mengilhami orang lain?

2 Timotius 3:16 Segala tulisan yang diilhamkan Allah memang bermanfaat untuk mengajar, untuk menyatakan kesalahan, untuk memperbaiki kelakuan dan untuk mendidik orang dalam kebenaran.

The BIBLE is a MIRROR, not a window. (Alkitab adalah cermin, bukan jendela.) Jadikan Alkitab sebagai cermin untuk introspeksi diri apakah hidup kita sudah sesuai kehendak Allah. Jika kita menjadikan Alkitab sebagai jendela, kita akan terus melihat keluar, yakni melihat kekurangan orang lain dan tidak sadar untuk memperbaiki diri kita.

Yakobus 1:23-24 Sebab jika seorang hanya mendengar firman saja dan tidak melakukannya, ia adalah seumpama seorang yang sedang mengamat-amati mukanya yang sebenarnya di depan cermin. Baru saja ia memandang dirinya, ia sudah pergi atau ia segera lupa bagaimana rupanya.

Yakobus 1:25 Tetapi barangsiapa meneliti hukum yang sempurna, yaitu hukum yang memerdekakan orang, dan ia bertekun di dalamnya, jadi bukan hanya mendengar untuk melupakannya, tetapi sungguh-sungguh melakukannya, ia akan berbahagia oleh perbuatannya.

Kita akan berbahagia karena perbuatan kita dan bukan karena situasi dan kondisi di sekeliling kita. Jadi, ada tiga hal yang harus dilakukan agar kita bisa mengilhami orang lain, yaitu:
1. Meneliti hukum yang sempurna.
2. Bertekun di dalamnya. (berdoa bertalu-talu)
3. Sungguh-sungguh melakukannya.

~ Inspire BEFORE WE Expired. ~ Kita harus mengilhami orang lain sebelum kita kadaluarsa karena umur kita terbatas. Ada masanya kita tidak bisa lagi mengilhami orang lain.

0 komentar:

Post a Comment

* Semua Catatan Ibadah di blog ini tidak diperiksa oleh Pengkhotbah terkait.