I am Contra Act 1
Catatan Ibadah Online Minggu 13 Desember 2020
Setelah mendengar penjelasan Bakung, Kelinci dan Kancil pun ikut melihat adanya kemungkinan akhir rezim Kalajengking dan Medusa. Lantas Kancil berkata: "Semoga semua berakhir dalam beberapa tahun." Kata Bakung: "Tidak. Semoga semua selesai dalam hitungan bulan agar jumlah korban dapat diminimalkan." Jawab Kancil: "Jangan begitu. Mari kita doakan yang baik-baik aja, misalnya Medusa berbadan dua... hahaha..."
Bakung: "Jangan, kasihan isterinya." (Lagipula ini tak sesuai firman Tuhan.)
Panda: "Isterinya tuh sudah cantik, baik, dan seksi pula. Kurang apa coba hingga Kalajengking terpikat oleh Medusa?"
Gorila: "Ada apa dengan Medusa? Ada apa dengan Kalajengking? Ini terlihat tidak wajar."
Katak: "Ya, hubungan mereka sudah tidak wajar."
Anjing: "Jika warga lain berbuat salah, sedikit saja kesalahannya, langsung dech dimaki-maki dan dijatuhkan harga dirinya. Namun, jika Medusa yang berbuat salah, sebesar apapun kesalahannya, dia selalu dibela oleh Kalajengking dan ditutup-tutupi kesalahannya."
Kucing: "Lama-lama desa Pelangi akan diambil alih oleh Medusa."
Bakung: "Jika Medusa berlagak depresi, semua warga terkait langsung aja dipanggil untuk menyembuhkan depresinya sekalipun hari libur. Namun, jika kita yang berlagak depresi, kemungkinan besar kita langsung dirumahkan."
Kanguru: "Kamu jangan pergi dulu lho. Ayo kita berjuang."
Yesaya 43:19 Lihat, Aku hendak membuat sesuatu yang baru, yang sekarang sudah tumbuh, belumkah kamu mengetahuinya? Ya, Aku hendak membuat jalan di padang gurun dan sungai-sungai di padang belantara.
Mikha 6:10 Masakan Aku melupakan harta benda kefasikan di rumah orang fasik dan takaran efa yang kurang dan terkutuk itu?
Lantas Pengelana lain menjawab: "Dia akan memindahkan harta kefasikan kepada yang benar."
Amsal 13:22 Orang baik meninggalkan warisan bagi anak cucunya, tetapi kekayaan orang berdosa disimpan bagi orang benar.
Kemudian Bakung bertanya kepada Burung Hantu: "Mungkinkah hal itu terjadi?" Jawabnya: "Iya bisa jadi, tetapi kemungkinannya kecil." Hehehe... selama ada kemungkinan, tentulah masih ada harapan. Ubah perspektif. Mungkinkah Yosua dan Kaleb, yang seperti Belalang mengalahkan orang Enak yang keturunan raksasa? Kemungkinannya pun terlihat kecil, tetapi bersama Tuhan kemungkinan kecil itu menjadi peluang besar. Iya apa iya? Baca aja kitab Bilangan.
Lalu kapan itu terjadi? Zakheus aja berubah menjadi baik setelah bertemu Yesus, tetapi Kalajengking malah semakin tidak benar sekalipun KTPnya membawa nama Yesus. Sembuh dari Covid-19 juga tidak membuatnya berbalik dari segala kejahatannya dan justru ingin menambah kejahatan.
Mazmur 37:10 Karena sedikit waktu lagi, maka lenyaplah orang fasik; jika engkau memperhatikan tempatnya, maka ia sudah tidak ada lagi.
* Opera van Java: "Jadilah seperti bulu ketek (ketiak) yang bertumbuh kuat walau terhimpit."
Hah! Hahaha... yang benar saja. Ini nich mau memotivasi atau melawak sich? Seharusnya bertumbuh kuat seperti pohon korma ya...
Mazmur 92:13 Orang benar akan bertunas seperti pohon korma, akan tumbuh subur seperti pohon aras di Libanon;
Lukas 10:19 Sesungguhnya Aku telah memberikan kuasa kepada kamu untuk menginjak ular dan kalajengking dan kuasa untuk menahan kekuatan musuh, sehingga tidak ada yang akan membahayakan kamu.
Wow... oke, mari kita lancarkan anak panah doa untuk membantu warga desa Pelangi mengawal perpindahan kekayaan dari Kalajengking dan Medusa kepada orang benar.
Yeremia 50:14 Aturlah barisanmu menyerang Babel dari segala pihak, hai semua orang pemanah! Panahlah kepadanya, janganlah merasa sayang akan anak panah, sebab kepada TUHANlah ia berdosa!
0 komentar:
Post a Comment