Sunday, December 27, 2020

Hal-hal yang Diperkuat ~ Ps. Caleb Natanielliem

Finish 2020 Strong
Catatan Ibadah Online Minggu 27 Des 2020

Tuhan ingin Memperkuat Kepercayaan Kita.

Lukas 1:31 Sesungguhnya engkau akan mengandung dan akan melahirkan seorang anak laki-laki dan hendaklah engkau menamai Dia Yesus.

Ini bukanlah pesan yang mudah dan justru terkesan buruk. Bahkan, secara logika hal ini akan merugikan kehidupan Maria. Meskipun demikian, Maria memilih untuk mempercayakan hidupnya kepada Tuhan daripada fokus kepada keuntungan dirinya.

Mazmur 33:18 Sesungguhnya, mata TUHAN tertuju kepada mereka yang takut akan Dia, kepada mereka yang berharap akan kasih setia-Nya,

Tuhan ingin kita mempercayai-Nya karena Dia yang akan menuntun kita melewati lembah. Saat kita mau percaya kepada-Nya, Tuhan akan memperbarui kepercayaan kita.

Tuhan ingin Memperbaharui Iman Kita.

Karena ketulusannya, Yusuf mau menceraikan Maria secara diam-diam.

Matius 1:20 Tetapi ketika ia mempertimbangkan maksud itu, malaikat Tuhan nampak kepadanya dalam mimpi dan berkata: "Yusuf, anak Daud, janganlah engkau takut mengambil Maria sebagai isterimu, sebab anak yang di dalam kandungannya adalah dari Roh Kudus.

Iman adalah mempercayai Tuhan akan semua hal yang Dia katakan akan terjadi di dalam hidup Anda. Iman adalah mempercayai Tuhan akan apa yang akan terjadi tetapi belum terjadi. Iman adalah percaya bahwa Tuhan akan melakukan yang benar, yang tepat, yang sempurna, yang sesuai dengan rencana-Nya.

Tanpa iman, darah bangsawan Yusuf hanya silsilah saja dan tidak ada artinya. Tanpa iman, perbuatan Yusuf hanya sejauh kursi dan meja yang dia buat. Namun, dengan iman Yusuf membesarkan Yesus. Sewaktu kecil mungkin Tuhan Yesus belajar memperbaiki perabot-perabot yang rusak dari Yusuf. Mungkin Dia juga belajar cara mengubah kayu yang buruk menjadi sesuatu yang terlihat luar biasa. Mungkin saat ini banyak hal yang belum Anda capai. Ini merupakan momen yang tepat untuk memperkuat iman Anda. Dengan iman, tahun 2020 tidak lagi terlihat buruk.

Tuhan ingin Memperbaharui Penyembahan Kita.

Lukas 2:9 Tiba-tiba berdirilah seorang malaikat Tuhan di dekat mereka dan kemuliaan Tuhan bersinar meliputi mereka dan mereka sangat ketakutan.

Tiba-tiba para gembala bertemu sosok yang luar biasa secara penampilan dan aura. Mereka pun mendapat berita positif tentang kelahiran Juruselamat.

Lukas 2:11 Hari ini telah lahir bagimu Juruselamat, yaitu Kristus, Tuhan, di kota Daud.

Lukas 2:16 Lalu mereka cepat-cepat berangkat dan menjumpai Maria dan Yusuf dan bayi itu, yang sedang berbaring di dalam palungan.

Dalam terjemahan aslinya, cepat-cepat dapat diterjemahkan sebagai hati yang sangat-sangat rindu. Worship adalah selalu menempatkan kehendak Tuhan lebih tinggi daripada kehendak kita.

Setelah 400 tahun lebih, sejak kembali dari pembuangan Babelonia, para penguasa menunggu kedatangan Mesias. Bagi mereka, kedatangan Mesias adalah jawaban bagi apa yang mereka mau. Namun, justru berita kedatangan Mesias pertama kali disampaikan kepada para gembala karena mereka mempunyai sikap yang rendah hati kepada Tuhan. Para gembala bersikap seperti apa yang Tuhan mau, bukan apa yang mereka mau. Mereka tidak mempertanyakan berita malaikat, tetapi langsung mempercayainya dan bertindak sesuai kepercayaannya.

Mazmur 10:3-4 (BIS) Orang jahat membual tentang keinginannya yang jahat, orang serakah mengutuk dan menolak TUHAN. Orang berdosa tidak peduli akan TUHAN, karena angkuhnya ia berpikir Allah tak ada.

Dalam bahasa Inggris, orang berdosa itu in all his thoughts, there is no room for God. Dalam semua hal yang dipikirkan oleh orang berdosa, tidak ada satupun ruangan bagi Tuhan di dalam pikirannya. Saat ini banyak orang Kristen tidak memiliki ruangan bagi Tuhan di dalam hidupnya karena sibuk mengejar barang-barang yang diinginkannya. Kristus ditaruh di belakang dan kepentingan pribadi ditaruh di depan. Padahal, kita diciptakan untuk menemukan hidup kita sepenuhnya, yaitu menyembah Tuhan dengan menaruh Dia lebih tinggi daripada diri kita.

Tuhan akan membangkitkan kita untuk menyembah-Nya dengan segenap hati, dengan segenap milik kita, dengan hidup kita. Maka, kuasa-Nya, kerajaan-Nya, dan kehendak-Nya akan menjadi nyata dalam kehidupan kita.

Tanpa Maria memutuskan percaya pada Tuhan, iman Yusuf tidak akan digenapi, tidak akan ada bayi Yesus. Tanpa iman dari Yusuf, apapun yang Maria serahkan kepada Tuhan, tidak akan membantunya berhasil dengan aman dan damai melahirkan Tuhan Yesus. Tanpa hati yang mau meninggikan Tuhan, mereka tidak akan dapat melihat rencana Tuhan dan mengalami kehadiran Tuhan dalam hidup mereka. Apakah atau Siapakah yang Anda sembah? Sembah dan Puji Dia yang memberikan ruangan lagi dalam hidup kita.

0 komentar:

Post a Comment

* Semua Catatan Ibadah di blog ini tidak diperiksa oleh Pengkhotbah terkait.