Sunday, November 1, 2020

Tempat Gelap

Tak Rela Ditanam
Catatan Ibadah Online Minggu 01 Nov 2020

Beberapa waktu lalu temanku pun difitnah oleh si mata lalat yang terfokus pada kesalahannya hingga lupa semua kebaikannya. Aku pun bersaksi kepadanya tentang nasib serupa yang pernah kualami di suatu tempat lain. Hehehe... ternyata tak ada luka yang sia-sia. Sebagaimana dulu aku dihibur oleh Roh Kudus, begitulah aku berusaha menghibur dan menguatkan iman mereka. "Aku memahami perasaan kalian karena aku pun pernah mengalaminya. Begini kisahku: ... bla... bla... bla... Nah, jika dulu Tuhan menolongku, tentulah Tuhan juga akan menolong kalian. Kalian bisa beroleh tempat yang lebih baik daripada tempat itu." Mereka pun mengaminkan. Yach, lebih baik mereka turun gunung sejenak daripada terluka karena wedhus gembel singa gunung.

Mazmur 90:10 Masa hidup kami tujuh puluh tahun dan jika kami kuat, delapan puluh tahun, dan kebanggaannya adalah kesukaran dan penderitaan; sebab berlalunya buru-buru, dan kami melayang lenyap.

Singa gunung berbangga dengan kesuksesannya menindas orang lain, tetapi orang yang bersandar pada kekuatan Tuhan bisa berbangga dengan kesukaran dan penderitaannya... wkwwkw... Beginilah untungnya memiliki pengalaman menyakitkan bersama Tuhan. Ketika bersaksi, kita tidak akan terkesan menggurui atau pandai omong kosong karena kita sendiri sudah mengalami dan melewatinya.

Yach, sekalipun aku mengetahui bahwa tuduhan si mata lalat tidak benar karena sudah kukonfirmasi dengan pihak terkait, tak ada gunanya memberitahukan hal itu. Sekalipun disodori madu, si mata lalat tak akan bisa melihatnya dengan baik karena matanya sudah terlanjur ditutupi banyak kotoran. Jadi, cukuplah hal ini hanya diketahui oleh Tuhan dan orang-orang bermata lebah yang selalu bisa melihat keindahan dan kebaikan di dalam diri orang lain. Lantas aku pun mendoakan mereka sekaligus diriku...^.^ Hahaha... Ini demi menjaga hati. Jangan sampai kuselamatkan hati orang lain, tetapi hatiku sendiri terluka.

1 Korintus 9:27 Tetapi aku melatih tubuhku dan menguasainya seluruhnya, supaya sesudah memberitakan Injil kepada orang lain, jangan aku sendiri ditolak.

Keesokan harinya aku teringat pada lagu 'Kutahu Tuhan Pasti Buka Jalan'. Hehehe... Senang dech jika diberi lagu-lagu semacam ini karena ini merupakan pertanda bahwa petualangan baru akan segera dimulai... xixixi... Kemudian esok paginya lagi hujan turun dengan sangat deras. Aku pun terbangun dari tidur lelapku karena merasakan hembusan angin segar.

Lantas kulihat ke arah jendela kamarku. Aneh... semalam jendela itu sudah kututup rapat, tetapi pada pagi-pagi buta jendela itu terbuka dengan sendirinya. Ini berarti bahwa Tuhan akan segera memberiku angin segar...^.^... asyik dech. Dengan tersenyum aku pun kembali tidur sembari merapatkan selimut agar tak kedinginan karena jendela kamar yang tiba-tiba terbuka sendiri itu. Ibadah hari ini pun diberi lagu 'Way Maker' sehingga aku teringat salah satu pedang roh Three Musketeers.

"Aku tahu segala pekerjaanmu: lihatlah, Aku telah membuka pintu bagimu, yang tidak dapat ditutup oleh seorang pun. Aku tahu bahwa kekuatanmu tidak seberapa, namun engkau menuruti firman-Ku dan engkau tidak menyangkal nama-Ku." (Wahyu 3:8)

WAY MAKER
Verse 1: You are here, moving in our midst. I worship You, I worship You. You are here, working in this place. I worship You, I worship You.
Chorus: You are Way Maker, Miracle Worker, Promise Keeper, Light in The Darkness. My God, that is who You are. Even when I don’t see it, You’re  working. Even when I don't feel it, You’re working. You never stop. You never stop. You never stop working.
Verse 2: You are here, touching every heart. I worship You, I worship You. You are here, healing every heart. I worship You, I worship You.
Verse 3: You are here, turning lives around. I worship You, I worship You. You are here, mending every heart. I worship You, yeah, I worship You, Lord.
Refrain: Sing that is who You are. Oh, that is who You are (that is who You are). Oh, and that is who You are (that is who You are). My Jesus, that is who You are (that is who You are). Oh, we lift You up, that is who You are (that is who You are), my Jesus...

PEMBUAT JALAN
Bait 1: Kau di sini, bergerak di tengah-tengah kami. Aku menyembah-Mu. Kau di sini, bekerja di tempat ini. Aku menyembah-Mu.
Reff: Kau adalah Pembuat Jalan, Pemberi Mujizat, Penjaga janji, Penerang Kegelapan. Tuhanku, itulah diri-Mu. Bahkan, ketika aku tidak melihatnya, Engkau Bekerja. Bahkan, ketika aku tidak merasakannya, Engkau bekerja. Engkau tidak pernah berhenti. Engkau tidak pernah berhenti bekerja.
Bait 2: Kau di sini, menyentuh setiap hati. Aku menyembah-Mu. Kau di sini, menyembuhkan setiap hati. Aku menyembah-Mu.
Bait 3: Kau di sini, membalikkan kehidupan. Aku menyembah-Mu. Kau di sini, memperbaiki setiap hati. Aku menyembah-Mu, Tuhan.
Refrain: Nyanyikan kebenaran. Oh, itulah diri-Mu dan itulah diri-Mu. Yesus-ku itulah Diri-Mu. Oh, kami mengangkat-Mu, itulah Diri-Mu, Yesus-ku...

0 komentar:

Post a Comment

* Semua Catatan Ibadah di blog ini tidak diperiksa oleh Pengkhotbah terkait.