Sunday, September 27, 2020

Hati Hamba ~ Pdt. Leonardo A. Sjiamsuri

Servanthood (Kehambaan)
Catatan Ibadah Online Minggu 27 Sept 2020

Cara Memiliki Hati Hamba, yaitu:
1. Menyenangkan Tuhan.

Galatia 1:10 Jadi bagaimana sekarang: adakah kucari kesukaan manusia atau kesukaan Allah? Adakah kucoba berkenan kepada manusia? Sekiranya aku masih mau mencoba berkenan kepada manusia, maka aku bukanlah hamba Kristus.

Jika kita melayani hanya untuk menyenangkan orang, percuma saja karena sebenarnya yang kita layani adalah Tuhan. Pelayanan kita, baik besar maupun kecil, baik terlihat maupun tak terlihat, bisa semakin berkembang jika kita menyenangkan Tuhan.

2. Dapat Dipercaya dan Diandalkan.

1 Korintus 4:1-2 Demikianlah hendaknya orang memandang kami: sebagai hamba-hamba Kristus, yang kepadanya dipercayakan rahasia Allah. Yang akhirnya dituntut dari pelayan-pelayan yang demikian ialah, bahwa mereka ternyata dapat dipercayai.

Kita harus dapat dipercaya dalam hal keuangan, hubungan, dan tanggung jawab. Kita bisa mempercayai seorang pembantu setelah kita mengetahui bahwa dia bisa dipercaya. Jika kita telah setia dalam perkara kecil, kita akan dipercayakan perkara besar. Dalam hal ini kita bisa belajar kepada semut. Sekalipun tidak diawasi, semut tetap bekerja dengan rajin.

Amsal 6:6-8 Hai pemalas, pergilah kepada semut, perhatikanlah lakunya dan jadilah bijak: biarpun tidak ada pemimpinnya, pengaturnya atau penguasanya, ia menyediakan rotinya di musim panas, dan mengumpulkan makanannya pada waktu panen.

3. Tidak Mementingkan Diri Sendiri. Dengan kata lain, kita tidak boleh egois. Kita bisa belajar dari Paulus yang memperhatikan kepentingan orang lain agar mereka beroleh selamat.

1 Korintus 10:33 Sama seperti aku juga berusaha menyenangkan hati semua orang dalam segala hal, bukan untuk kepentingan diriku, tetapi untuk kepentingan orang banyak, supaya mereka beroleh selamat.

Di dalam Lukas 17:7-10 dikisahkan tentang seorang hamba yang harus menyediakan makanan dan minuman untuk tuannya terlebih dahulu setelah dia selesai bekerja di ladang tuannya. Dia baru bisa makan dan minum setelah selesai melayani tuannya.

Lukas 17:9 Adakah ia berterima kasih kepada hamba itu, karena hamba itu telah melakukan apa yang ditugaskan kepadanya?

Sekalipun kita tidak mendapatkan ucapan terima kasih atau upah dari orang, Tuhan sendiri akan memberikannya. Namun, perlu disadari bahwa upah yang kita terima tidak selalu berupa uang. Ada kalanya upah yang kita terima berupa sukacita karena ada orang yang beroleh keselamatan.

4. Melayani dengan Rela Hati dan Penuh dengan Pengabdian. Jika melayani dengan mengeluh atau bersungut-sungut, kita tidak akan beroleh berkat. Kita harus melayani dengan rela hati, bukan untuk memperoleh berkat, melainkan karena kita telah diselamatkan dengan anugerah-Nya. Seorang hamba Tuhan tidak mengarahkan orang kepada dirinya sendiri, tetapi mengarahkan orang kepada Tuhan agar orang itu beroleh keselamatan.

5. Memiliki Kerendahan Hati / Jangan Sombong.

Yakobus 4:10 Rendahkanlah dirimu di hadapan Tuhan, dan Ia akan meninggikan kamu.

Kita bisa mendengarkan banyak khotbah, tetapi tak ada gunanya jika kita tidak memiliki hati yang mau diajar. Namun, jika kita memiliki hati yang mau diajar, siapapun pendeta yang berbicara tentulah akan kita anggap sebagai suara dari Tuhan sehingga kita pasti mendapatkan sesuatu darinya. Jika kita mau merendahkan hati untuk diajar oleh-Nya, niscaya Tuhan akan mengangkat kita.

Mazmur 75:7-8 Sebab bukan dari timur atau dari barat dan bukan dari padang gurun datangnya peninggian itu, tetapi Allah adalah Hakim: direndahkan-Nya yang satu dan ditinggikan-Nya yang lain.

SEMUA KARENA ANUGERAH-NYA
Bukan karena kebaikanmu, bukan karena fasih lidahmu, bukan karena kekayaanmu, kau dipilih, kau dipanggil-Nya. Bukan karena kecakapanmu, bukan karena baik rupamu, bukan karena kelebihanmu, kau dipanggil, kau dipakai-Nya.
Bila engkau dapat, itu karunia-Nya. Bila engkau punya semua daripada-Nya. Semua kar'na anugerah-Nya diberikan-Nya pada kita. Semua anugerah-Nya bagi kita bila engkau dipakai-Nya.

0 komentar:

Post a Comment

* Semua Catatan Ibadah di blog ini tidak diperiksa oleh Pengkhotbah terkait.