Melayani seperti Yesus
Catatan Ibadah Online 20 Sept 2020
7 Sept 2020 malam aku bermimpi ada seorang teman terkena Covid-19 lalu semua heboh. Sebelum aku ikut panic, di tengah kehebohan terdengar suara dari atas: 'Yehezkiel 14:14'. Lalu aku terbangun dari mimpi tanpa memahami makna mimpi tersebut.
Yehezkiel 14:14 biarpun di tengah-tengahnya berada ketiga orang ini, yaitu Nuh, Daniel dan Ayub, mereka akan menyelamatkan hanya nyawanya sendiri karena kebenaran mereka, demikianlah firman Tuhan ALLAH.
Ketika membaca ayat tersebut, ngeri juga membaca judul pasalnya yang berbunyi: 'Hukuman tidak tertegahkan lagi'. Namun, jika standarnya seperti Nuh, Daniel, dan Ayub, rasanya ya terlalu tinggi bagi kebanyakan orang. Jika dinyanyikan, ya seperti sepenggal lirik lagu Afgan yang berbunyi: 'Kutahu tak mudah menjadi yang Kau pinta. Kupasrahkan hatiku. Takdir 'kan menjawabnya.' wkwwk... Maka, aku pun bertanya seperti para murid Yesus.
Matius 19:25 Ketika murid-murid mendengar itu, sangat gemparlah mereka dan berkata: "Jika demikian, siapakah yang dapat diselamatkan?"
Bersandar pada Tuhan jauh lebih menenteramkan hati daripada bersandar kepada hal-hal lain. Sementara itu teman lain pun bercerita perihal seorang nyonya Katolik kaya yang rajin berdoa. Dia bisa berdoa berjam-jam lamanya. Namun, sayang beribu sayang. Sekalipun sudah berdoa semalam suntuk, hatinya tetap saja dikuasai oleh roh ketakutan. Dia belum jua beroleh damai sejahtera. Di matanya uang seolah-olah terlihat seperti monster pencabut nyawa karena dia mendengar kabar perihal penularan Covid-19 lewat uang.
Hmmm… jika kita sungguh-sungguh berdoa kepada Tuhan Yesus, seharusnya kita beroleh damai sejahtera dan tidak membiarkan diri kita didikte oleh keadaan karena Yesus adalah Raja Damai.
Yesaya 9:5 Sebab seorang anak telah lahir untuk kita, seorang putera telah diberikan untuk kita; lambang pemerintahan ada di atas bahunya, dan namanya disebutkan orang: Penasihat Ajaib, Allah yang Perkasa, Bapa yang Kekal, Raja Damai.
0 komentar:
Post a Comment