Sunday, August 2, 2020

Bertumbuh di Dalam Keluarga ~ Ps. Victor Daud Faraknimella

Catatan Ibadah Online Minggu 02 Agt 2020

Beberapa survei menunjukkan bahwa selama pandemi ini angka perceraian meningkat. Ini karena anggota keluarga tidak terbiasa berkumpul bersama. Maka dari itu, kita semua harus bertumbuh di dalam keluarga. Pertumbuhan menunjukkan adanya kehidupan. Pertumbuhkan memerlukan proses. Jika tidak mengalami pertumbuhan, masalah kecil akan menjadi besar, komunikasi dalam keluarga akan terhambat, egoisme akan menggerogoti kebersamaan, dan rasa saling dalam rumah tangga akan terpuruk.

Agar bisa bertumbuh dalam keluarga, kita harus:
1. Memupuk relasi dengan Tuhan. (Kejadian 2:18-25)
Kejadian 2:18 TUHAN Allah berfirman: "Tidak baik, kalau manusia itu seorang diri saja. Aku akan menjadikan penolong baginya, yang sepadan dengan dia."
Karena manusia tidak bisa hidup sendiri, penting bagi kita untuk senantiasa berdoa kepada Tuhan. Keluarga dibangun untuk kemuliaan Tuhan. Ini sebabnya Tuhan tidak akan asal-asalan dalam mempertemukan orang-orang dalam satu keluarga. Semua ada maksud-Nya.

2. Memupuk relasi dengan pasangan dan anggota keluarga.
Efesus 5:22-23 Hai isteri, tunduklah kepada suamimu seperti kepada Tuhan, karena suami adalah kepala isteri sama seperti Kristus adalah kepala jemaat. Dialah yang menyelamatkan tubuh.
Ada orang yang mengatakan bahwa keluarga itu seperti kereta api. Lokomotif itu seperti suami sebagai kepala keluarga. Di dalam lokomotif ada masinis dan seringkali masinisnya adalah isteri. Namun, hal ini tidak boleh terjadi karena firman Tuhan tidak berkata demikian. Suamilah yang harus menjadi kepala keluarga dan isteri tunduk kepada suami.
Efesus 5:25 Hai suami, kasihilah isterimu sebagaimana Kristus telah mengasihi jemaat dan telah menyerahkan diri-Nya baginya
Pohon Kasih
Selain sebagai kepala keluarga, suami harus mengasihi isteri seperti Kristus mengasihi jemaat. Kata 'love' dalam bahasa Indonesia diartikan kasih sayang. Ini berarti ada unsur memberi. Kita bisa memberikan harta benda yang kita miliki, tetapi yang terutama adalah memberikan sayang. Kasih merupakan pupuk utama dalam keluarga yang harus rutin diberikan.
Efesus 6:1-3 Hai anak-anak, taatilah orang tuamu di dalam Tuhan, karena haruslah demikian. Hormatilah ayahmu dan ibumu — ini adalah suatu perintah yang penting, seperti yang nyata dari janji ini: supaya kamu berbahagia dan panjang umurmu di bumi.
Anak-anak juga harus menghormati orang tua agar berbahagia dan panjang umur. Posisinya tidak boleh dibolak-balik. Ini seperti bagian-bagian mobil dimana setir tidak bisa ditempatkan sebagai roda dan sebaliknya.

3. Melayani bersama sebagai anggota keluarga. Keluarga yang bertumbuh akan memberi kasih sayang satu dengan yang lain, memiliki rasa tanggung jawab sebagai anggota keluarga sebagai tanda kedewasaan, memberi perhatian terhadap sesama anggota keluarga dan tidak hanya memikirkan diri sendiri, mau bekerja keras untuk anggota keluarga, dan melayani bersama sebagai anggota keluarga. Kita pun harus bisa menerima kelemahan sesama anggota keluarga, bukan hanya menerima kelebihannya.
Yosua 24:14 Oleh sebab itu, takutlah akan TUHAN dan beribadahlah kepada-Nya dengan tulus ikhlas dan setia. Jauhkanlah allah yang kepadanya nenek moyangmu telah beribadah di seberang sungai Efrat dan di Mesir, dan beribadahlah kepada TUHAN.
Kita pun perlu bertumbuh ke luar setelah bertumbuh ke dalam. Kita perlu peduli dengan keluarga-keluarga lain. Mungkin suami atau isteri melayani sebuah keluarga lalu anggota keluarga yang lain mengikuti. Dengan cara inilah ada keluarga yang beroleh keselamatan.

BERTUMBUH BERSAMA
Na~ na~ na~ na na na...
Bersatulah, mari kita bersatu. Bersehati sepikiran runtuhkan tembok yang merintangi. Bekerjalah, mari kita bekerja. Junjung kasih dan karunia. Gapai panggilan tertinggi. Tetaplah menyala. Layani sesama. Terus bertumbuh bersama.
Reff: Dalam kasih kita bergerak bersama memenangkan jiwa, menjadi harapan bagi dunia. Dalam iman, kita 'kan menang bersama. B'ritakan nama-Nya. Bertumbuh dalam Kristus dan G'reja-Nya.


0 komentar:

Post a Comment

* Semua Catatan Ibadah di blog ini tidak diperiksa oleh Pengkhotbah terkait.