Sunday, August 9, 2020

Apa Kamu Tidak Bosan?

Membangun Hubungan
Catatan Ibadah Online Minggu 09 Agustus 2020

Sebelum krisis terjadi banyak teman seringkali protes karena susah mengajakku pergi. "Apa kamu tidak bosan terus menerus di rumah?" Aduh, aku justru bosan mendengar pertanyaan tersebut... wkwwkw... Nah, di tengah krisis banyak yang terpaksa diam di rumah sehingga tidak mungkin mengajakku pergi. Meskipun demikian, ada aja yang tetap mengajak pergi makan di luar. Padahal, saat ini situasi juga belum normal. Hehehe... dalam situasi normal aja aku enggan pergi, apalagi dalam situasi abnormal begini. Kalau bepergian, harus pakai masker dan rajin cuci tangan. Kalau di rumah, lebih bebas lha.

Hujan Emas
Daripada hujan emas di negeri orang, lebih baik hujan batu di negeri sendiri. Seenak-enaknya di negeri orang, lebih enak di negeri sendiri. Seenak-enaknya makan di luar rumah, lebih aman makan di rumah sendiri… xixixi... Aku justru heran dengan mereka yang tidak betah di rumah. Bosan di rumah? Hmm... kok bisa ya? Padahal, ada banyak hal yang bisa dikerjakan di rumah... sampai-sampai aku merasa waktu di rumah masih kurang. Wew... di rumah banyak sekali kesibukan.

Bayangkan, mau duduk santai, eh tiba-tiba harus menguras bak mandi karena bak mandinya diisi pasir oleh bocah-bocah banyak akal. Sebelumnya juga pernah seperti ini. Wuih… cepat sekali aksinya… tiada habisnya... ada aja yang perlu dikerjakan. Mereka pun hanya bisa berulah, tetapi tidak mau membersihkan. Aduh, mereka harus dinasehati seperti apa sich supaya bisa mengerti? Sabar... Sabar...

Yap, di rumah bisa bersih-bersih, belajar merajut, belajar bercocok tanam, membaca buku, mendengarkan lagu rohani, menonton film, belanja online, membantu ortu memasak, main game online, beribadah online, dan masih banyak lagi. Karena terbatasnya waktu, otomatis tidak semuanya bisa dilakukan. Ini sebabnya ada banyak waktu terbuang percuma jika terlalu lama berada di luar rumah tanpa tujuan yang jelas.
Mazmur 90:12 Ajarlah kami menghitung hari-hari kami sedemikian, hingga kami beroleh hati yang bijaksana.
"Ayo pergi jalan-jalan ke mall." Hmm... tujuannya apa? Kalau cuma muter-muter tidak jelas demi cuci mata di depan cogan atau cari diskonan, jelas enggan lha karena rasanya tidak penting. "Temani aku membeli ini dan itu karena tidak ada yang menemani." "Bantu aku mengerjakan tugas dari bos karena aku tidak diajari oleh konsultan perusahaan." "Ayo nonton film favorit kita." "Aku mau curhat tentang suatu hal." Oh... oke dech... jika tujuannya menemani teman kesepian... wkwwkw... Kalau tidak ada yang penting, lebih baik di rumah saja, terlebih pada masa krisis ini. #StayAtHome

KESUKAAN-MU
Kubersyukur kumilik-Mu, menjadi kesukaan-Mu. Inilah hidupku di dalam kasih-Mu. Kubersyukur kumilik-Mu, menjadi kesukaan-Mu. Inilah hidupku di dalam kasih-Mu.
Reff: Seindah pelangi kutahu janji-Mu 'tuk masa depanku. Kau mengurapiku penuh kemuliaan. Bagai bintang yang bersinar, terangi jalan hidupku. Oh Yesusku, Kaulah segalanya.

0 komentar:

Post a Comment

* Semua Catatan Ibadah di blog ini tidak diperiksa oleh Pengkhotbah terkait.