Sunday, July 5, 2020

God is A Generational God ~ Ps. Sam Hartanto

Catatan Ibadah Online Minggu 05 Juli 2020

The Cathedral WithinTuhan ingin membangun generasi. Jika ada kesempatan, silahkan baca buku The Cathedral Within yang ditulis oleh Bill Shore. Entah dia orang percaya atau bukan, tetapi dia menulis tentang perkembangan gereja katedral di Eropa. Dia mengamati bahwa pendiri gereja biasanya menyadari bahwa mereka tidak akan menikmati gereja-gereja tersebut, tetapi mereka mempersiapkannya untuk generasi selanjutnya.

Di Amerika ada suku Viking yang gemar mengarungi lautan dan suka berperang. Mereka akan berperang untuk merebut desa-desa sekitarnya demi melindungi keluarga mereka. Mereka membuat baju kulit dalam satu ukuran, tidak ada S, M, L, XL, atau XXL. Lalu dia datangi desa-desa di wilayah mereka dan mencari pemuda berusia 30 tahunan untuk maju berperang dengan mengenakan baju tersebut.

Bagi pemuda Viking, merupakan suatu kehormatan jika bisa berperang untuk melindungi keluarga. Maka, jika ada pemuda yang tidak bisa mengenakan baju perang itu karena masih kekecilan atau kebesaran, mereka akan berusaha dengan baik agar tahun depan bisa pas atau cocok dengan baju tersebut.

Kita pun dipanggil untuk fit (pas atau cocok) mengikuti pola Tuhan. Kita tidak boleh memaksa Tuhan agar menyesuaikan diri dengan kita. Kitalah yang harus menyesuaikan diri dengan-Nya. Hidup ini dipenuhi dengan exigencyExigency = excitement + emergency. Sekalipun kita membutuhkan kesenangan, kita juga harus memperhatikan hal yang penting dan mendesak, yaitu mematuhi perintah Tuhan. Kita harus fit dengan pola-Nya. Fit berarti berkenan, seperti Yesus.
Matius 3:17 lalu terdengarlah suara dari sorga yang mengatakan: "Inilah Anak-Ku yang Kukasihi, kepada-Nyalah Aku berkenan."
Agar bisa dikenan Tuhan, kita harus beriman kepada-Nya. Kebijaksanaan dan pengetahuan tidak pernah menghasilkan mujizat. Hanya iman yang bisa menghasilkan mujizat.
Ibrani 11:6 Tetapi tanpa iman tidak mungkin orang berkenan kepada Allah. Sebab barangsiapa berpaling kepada Allah, ia harus percaya bahwa Allah ada, dan bahwa Allah memberi upah kepada orang yang sungguh-sungguh mencari Dia.
Jika orang tua bisa mewariskan iman saja, itu sudah lebih dari cukup. Zaman dulu pengesahan dilakukan dengan cincin bermaterai. Namun, kini kita harus mencap firman Tuhan di dalam hidup kita.
Ulangan 6:8-9 Haruslah juga engkau mengikatkannya sebagai tanda pada tanganmu dan haruslah itu menjadi lambang di dahimu, dan haruslah engkau menuliskannya pada tiang pintu rumahmu dan pada pintu gerbangmu.
Walk the talk, talk the walk. Selain mengajarkan firman, orang tua juga harus melakukannya. Lakukan yang kita katakan sehingga anak-anak bisa meneladaninya. Dengan mengajarkan segala sesuatu yang kita ketahui, kita sedang mengimpartasikan diri kita. Selanjutnya, jika sudah diberkati, jangan sampai melupakan Tuhan.
Ulangan 6:12 maka berhati-hatilah, supaya jangan engkau melupakan TUHAN, yang telah membawa kamu keluar dari tanah Mesir, dari rumah perbudakan.

0 komentar:

Post a Comment

* Semua Catatan Ibadah di blog ini tidak diperiksa oleh Pengkhotbah terkait.