Sunday, June 7, 2020

Postur Hidup Kemenangan (1) ~ Ps. Caleb Natanielliem

Catatan Ibadah Online Minggu 07 Juni 2020

Setiap olahraga mengharuskan kita memiliki postur tubuh tertentu agar tidak mengalami cedera. Setiap pelari memiliki postur tubuh yang siap untuk berlari. Setiap atlet angkat besi akan mengambil postur squat (berjongkok) agar siap mengangkat beban. Menurut Harvard University, jika kita mempertahankan senyuman selama 3 menit sambil mengambil postur tubuh berdiri dengan kedua kaki terbuka dan kedua tangan berkacak pinggang, niscaya kita akan merasa baik dan segar.

Choose JoyHal yang sama juga berlaku dengan kerohanian kita. Ada penelitian yang menemukan bahwa penonton film horor memiliki detak jantung yang sama cepatnya dengan detak jantung orang-orang yang melakukan olahraga berat. Ini berarti berbagai hal yang terjadi di sekeliling kita dapat mempengaruhi kemenangan kita. Beberapa orang pun mengalami cedera dan merasa sakit karena memiliki postur tubuh yang salah. Jika ingin memiliki postur tubuh yang benar dalam menghadapi Covid, PSBB, atau new normal, kita dapat belajar dari Daud karena dia dikenan Tuhan.
Kisah Para Rasul 13:22b Tentang Daud Allah telah menyatakan: Aku telah mendapat Daud bin Isai, seorang yang berkenan di hati-Ku dan yang melakukan segala kehendak-Ku.

Postur tubuh Daud atau postur hidup berkemenangan bersama Tuhan, yaitu:

1. TIDUR
Mazmur 4:9 Dengan tenteram aku mau membaringkan diri, lalu segera tidur, sebab hanya Engkaulah, ya TUHAN, yang membiarkan aku diam dengan aman.
Daud bisa tidur di tengah masalah karena dia telah mempercayakan hidupnya ke dalam tangan Tuhan. Kita juga harus berserah dan mempercayakan hidup kita kepada Tuhan. Mungkin akhir-akhir ini banyak orang yang merasa sulit. Namun, Tuhan ingin melatih hati kita agar tidak meletakkan rasa aman pada hal-hal yang bisa kita kendalikan. Apapun yang kita miliki dan apapun status kita tidak akan dapat membantu kita menghadapi musuh sekecil Covid. Namun, Roh Kudus akan memberi kita kekuatan untuk tetap percaya kepada Tuhan.
Mazmur 127:2 Sia-sialah kamu bangun pagi-pagi dan duduk-duduk sampai jauh malam, dan makan roti yang diperoleh dengan susah payah — sebab Ia memberikannya kepada yang dicintai-Nya pada waktu tidur.
Efek TidurItulah hasil yang diterima Daud ketika tidur. Ini didapat dari pengalaman hidupnya. Di dalam kitab Kejadian kita pun melihat bahwa Adam juga dibuat tertidur sebelum dia menerima harta paling berharga di dalam hidupnya, yaitu Hawa. Ketika Yusuf tertidur, Tuhan pun memberikan visi hidup kepadanya. Hal yang sama akan kita terima jika mau mempercayakan hidup kepada Tuhan. Jadi, taruhlah rasa aman Anda dalam iman kepada Tuhan.

2. DUDUK
2 Samuel 7:18 Lalu masuklah raja Daud ke dalam, kemudian duduklah ia di hadapan TUHAN sambil berkata: "Siapakah aku ini, ya Tuhan ALLAH, dan siapakah keluargaku, sehingga Engkau membawa aku sampai sedemikian ini?
Secara sengaja Daud duduk dan menanti-nantikan Tuhan dalam hadirat-Nya. Daud mengambil posisi rendah untuk menunggu perintah dari Tuhan. Dalam posisi ini kita dilatih sabar sambil menantikan petunjuk atau arahan Tuhan. Dia merendahkan dirinya dan tidak meninggikan diri atas semua miliknya. Dia pun mengakui kedaulatan Tuhan atas semua yang dia miliki dalam hidupnya. Karena postur hati Daud inilah, posisinya sebagai raja tetap abadi sampai hari ini. Raja segala raja, Tuhan dan Juruselamat kita, yaitu Yesus Kristus memanggil diri-Nya sebagai anak Daud.
2 Samuel 7:19 Dan hal ini masih kurang di mata-Mu, ya Tuhan ALLAH; sebab itu Engkau telah berfirman juga tentang keluarga hamba-Mu ini dalam masa yang masih jauh dan telah memperlihatkan kepadaku serentetan manusia yang akan datang, ya Tuhan ALLAH.
Saat ini pandemi Covid memanggil kita untuk duduk di hadapan hadirat Tuhan. Dialah Penulis Hidup kita, Pencipta kita, dan Pembuka Jalan bagi kehidupan kita. Kita harus menyediakan waktu khusus untuk mendengarkan Dia, mencari wajah-Nya, dan menikmati hadirat-Nya. Jika kita mau duduk di hadirat-Nya, tentu Tuhan akan membagikan atau menceritakan rencana-rencana-Nya bagi kehidupan kita sehingga kita siap menyongsong hari depan yang indah bersama-Nya. Jadi, mari kita duduk menanti-nantikan Tuhan.

0 komentar:

Post a Comment

* Semua Catatan Ibadah di blog ini tidak diperiksa oleh Pengkhotbah terkait.