Catatan Ibadah Online
Minggu 10 Mei 2020
Mazmur 23:4 Sekalipun aku berjalan dalam lembah kekelaman, aku tidak takut bahaya, sebab Engkau besertaku; gada-Mu dan tongkat-Mu, itulah yang menghibur aku.
Ayat ini disediakan untuk domba-domba yang nakal. Karena
kenakalannya, dia jatuh ke dalam lembah. Namun, domba-domba tidak takut bahaya
karena ada penyertaan Tuhan. Dia adalah gembala yang setia. Sekalipun kita
tidak setia, Dia tetap setia. Namun, jangan pernah mencobai Tuhan dengan
sengaja berbuat tidak setia. Gada dan tongkat-Nya menghibur para domba. Tongkat
dipakai untuk menghajar domba yang nakal. Namun, selain tongkat, Tuhan juga
memegang gada untuk melindungi kita. Sekalipun Dia mengoreksi tindakan kita,
Dia tetap akan membela kita. Sekalipun Dia membela kita, Dia juga tidak akan
membiarkan kita melakukan kesalahan.
Tuhan akan senantiasa mendidik dan mengajar kita. Dia
bukanlah Yes Man yang selalu
menyetujui tindakan kita. Ketika kita berbuat salah, Dia akan mendisiplin kita,
seperti Dia mendisiplin bangsa Israel. Disiplin memang tidak enak ketika
diberikan. Namun, bersyukurlah jika memiliki orang tua yang mau menghajar kita
ketika kita berbuat salah. Dengan demikian, kita tidak akan menjadi orang yang
nakal dan manja.
Ibrani 12:7 Jika kamu harus menanggung ganjaran; Allah memperlakukan kamu seperti anak. Di manakah terdapat anak yang tidak dihajar oleh ayahnya?
Namun, jika kita harus menderita karena berbuat baik, kita pun
patut bersukacita. Lebih baik menderita karena berbuat baik daripada menderita
karena berbuat jahat. Yakobus pun mengatakan bahwa kita harus berbahagia jika
jatuh ke dalam berbagai pencobaan karena hal ini akan menimbulkan ketekunan
yang akan menyempurnakan kita sehingga kita menjadi utuh dan tidak
berkekurangan. (Yakobus 1:1-4)
Mazmur 23:5 Engkau menyediakan hidangan bagiku, di hadapan lawanku; Engkau mengurapi kepalaku dengan minyak; pialaku penuh melimpah.
Hidangan di sini bukanlah makanan jasmani karena Tuhan sudah
memberikan 5 roti dan 2 ikan. Kita sendiri yang menyediakan makanannya.
Hidangan di sini adalah pembicaraan. Ketika kita makan bersama di dalam
keluarga, perhatikan ucapan kita karena ada musuh yang mendengarkan pembicaraan
kita. Biasakan membicarakan hal-hal positif dan ucapan syukur untuk membungkam
musuh kita. Percakapkan atau bagikan hal-hal rohani yang memuliakan Tuhan. Hal
ini akan kita bawa saat ke tempat kerja atau keluar rumah. Dengan demikian,
piala kita akan penuh melimpah.
Mazmur 23:6 Kebajikan dan kemurahan belaka akan mengikuti aku, seumur hidupku; dan aku akan diam dalam rumah TUHAN sepanjang masa.
Kebajikan merupakan kebaikan dari Tuhan yang membuat kita
tiba-tiba bertemu dengan orang yang tepat pada saat yang tepat. Mungkin ini
seperti kebetulan, tetapi sebenarnya ini pertemuan yang disengaja oleh Tuhan.
Kemurahan Tuhan pun senantiasa mengikuti kita. Selanjutnya, kita juga akan diam
di rumah Tuhan sepanjang masa. Entah karena kita meninggal terlebih dahulu atau
Yesus datang terlebih dahulu.
Tuhan adalah Gembalaku. Tuhan adalah Juru Selamatku. Tuhan adalah Bapaku. Tuhan adalah Rajaku. Tuhan adalah Kekasihku. Tuhan adalah Penyembuhku. Tuhan adalah Pemeliharaku. Tuhan adalah …
ENGKAU GEMBALA yang BAIK
Engkau gembala yang baik. KAU menuntun hidupku dan bawaku ke air tenang, menyegarkan jiwaku.
Sekalipun kuberjalan dalam lembah kekelaman, tak akan gentar kumelangkah s'bab ENGKAU besertaku.
Engkau gembala yang baik. KAU menuntun hidupku dan bawaku ke air tenang, menyegarkan jiwaku.
Sekalipun kuberjalan dalam lembah kekelaman, tak akan gentar kumelangkah s'bab ENGKAU besertaku.
0 komentar:
Post a Comment